Di Dompu NTB, Bocah 7 Tahun Tembak Adiknya hingga Tewas Pakai Senapan Angin

TRIBUNNEWS.COM, Dompu - Di Desa Sorinomo, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebuah insiden tragis terjadi ketika seorang bocah berusia tujuh tahun secara tidak sengaja menembak adiknya yang berusia tiga tahun.

Korban, yang bernama TC, mengalami luka tembak fatal di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Pekat, Iptu Agus Tamin, mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi akibat kelalaian dalam penyimpanan senapan angin milik keluarga.

Baca juga: 8 Warga Subang Ditangkap usai Aniaya Maling Ayam hingga Tewas, Senapan Angin Jadi Barang Bukti

"Senapan angin yang digunakan dalam insiden ini diduga disimpan tanpa pengamanan yang memadai, sehingga dapat dengan mudah dijangkau dan dimainkan oleh anak-anak," jelasnya.

TC adalah anak dari pasangan Rumiah (55) dan Rabiah (47).

Dari hasil penyelidikan awal, diduga kelalaian orang tua menjadi faktor penyebab insiden ini.

Senapan angin yang seharusnya disimpan dengan aman justru dibiarkan dalam posisi yang mudah diakses oleh anak-anak tanpa pengawasan.

Peringatan untuk Orang Tua

Iptu Agus Tamin menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya senapan angin.

"Senapan angin bukanlah mainan. Walaupun bukan senjata api, daya rusaknya tinggi dan bisa mematikan. Harus disimpan di tempat aman dan tidak boleh dijangkau anak-anak," tegasnya.

Baca juga: Cekcok Usai Hewan Ternaknya Mati Ditembak, Yakobus Tewas Terkena Peluru Senapan Angin

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada orang tua untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan senjata yang dianggap berbahaya.

"Jangan pernah remehkan potensi bahaya di sekitar anak-anak. Satu kelalaian bisa berujung maut," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Balita Tewas Ditembak Kakaknya Sendiri, Polisi Ingatkan Bahaya Senapan Angin

(TribunLombok.com/Andi Hujaidin)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).