Sabtu, 4 Oktober 2025

Profil dan Sosok

Sosok Jan Hwa Diana, Sebut Wakil Wali Kota Surabaya Penipu Kini Laporkan Cak Ji ke Polda Jatim

Inilah sosok Jan Hwa Diana, pengusaha yang viral setelah melaporkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji alias Cak Ji ke Polda Jatim atas dugaan UU ITE

Tangkap layar Instagram @cakj1
CAK JI DILAPORKAN - Gambar tangkap layar dari Instagram @cakj1, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji yang mengaku sudah dilaporkan oleh sosok Jan Hwa Diana. Inilah sosok Jan Hwa Diana, pemilik CV Sentosa Seal klarifikasi sudah sebut Cak Ji penipu. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok Jan Hwa Diana, pengusaha yang viral setelah melaporkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji alias Cak Ji.

Perseteruan Cak Ji dengan Pengusaha Jan Hwa Diana menjadi perbincangan publik.

Bahkan perseteruan tersebut berakhir Jan Hwa Diana melaporkan Cak Ji kee Polda Jatim atas dugaan pelanggaran UU ITE.

Lantas siapakah sosok Jan Hwa Diana? dan Bagaimana Duduk Perkara Perselisihannya dengan Cak Ji?

Jan Hwa Diana merupakan pemilik perusahaan bernama CV Sentosa Seal.

CV Sentosa Seal merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan jasa, khususnya distributor komponen.

Beberapa produk yang dijual merupakan barang kebutuhan otomotif dan industri.

Sebagai pemilik CV Sentosa Seal, Diana aktif bermain media sosial.

Akun TikTok @janhwa.diana memiliki lebih dari 17 ribu pengikut. Sedangkan akun Facebook Diana Jan Hwa juga memiliki lebih dari 3 ribu pengikut.

Perusahaan tersebut jadi ramai diperbincangkan setelah dikunjungi oleh Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.

Baca juga: Awal Mula Cak Ji Dilaporkan Warga Surabaya ke Polisi, Sempat Bela Karyawan yang Ijazahnya Ditahan

Cak ji melakukan sidak di Pergudangan Margomulyo Suri Mulia Permai Blok H-14, Surabaya.

Insiden ini bermula pada 10 Maret 2025, ketika Cak Ji melakukan inspeksi mendadak setelah menerima aduan warga pada 25 Februari 2025.

Ia mendatangi perusahaan lantaran menerima aduan seorang karyawan yang merasa tertekan di tempat kerjanya hingga ijazahnya ditahan.

Pemuda tersebut mengaku telah melapor ke berbagai pihak namun tidak mendapatkan solusi.

‎"Saya sudah lapor ke kelurahan, ke kecamatan, tapi enggak ada hasil. Padahal ijazah itu hak saya," ujar pemuda tersebut dalam video YouTube yang diunggah di akun resmi Cak Ji.

Menanggapi aduan tersebut, Cak Ji melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi perusahaan pada Selasa (9/4/2025).

Namun, pintu perusahaan dalam keadaan terkunci rapat. 

‎"Teralis itu dibuka, tapi setelah saya datang langsung ditutup kembali. Padahal ada orang di dalam. Saya tahu mereka memantau lewat CCTV," kata Cak Ji dalam video YouTube yang diunggahnya.

Cak Ji kemudian berupaya menghubungi pihak perusahaan melalui telepon.

Ia mencoba menghubungi seseorang bernama Handi dan seorang wanita bernama Diana yang disebut sebagai pemilik perusahaan.

Namun, ia justru mendapat respons negatif dan dituduh melakukan penipuan.

"Saya enggak kenal sampeyan, sampeyan penipuan," kata Diana dalam rekaman telepon yang diunggah di YouTube Cak Ji.

Cak Ji menyebut, penahanan ijazah karyawan tanpa alasan jelas dianggap melanggar hak dasar tenaga kerja. ‎

"Wong sekolah saja sekarang gratis, masa anak ini sudah kerja mau keluar tapi ijazahnya ditahan? Itu ijazah SMA yang ditempuh 3 tahun, hak hidupnya dipersulit," ujarnya dalam video YouTube tersebut. ‎

‎Melalui akun Instagram pribadinya pada Jumat (11/4/2025), Cak Ji menyampaikan bahwa dia telah dilaporkan ke Polda Jawa Timur oleh pihak perusahaan, tepatnya pada 10 April 2025. ‎

"Saya hanya menjalankan tugas untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat Surabaya."

"Namun, saya malah dilaporkan ke Polda Jatim oleh Han Jua Diana pada tanggal 10 kemaren. Dan ini agar masyarakat bisa menyikapi secara profesional dan obyektif dalam membela kebenaran dan anak-anak yang tertindas," ucapnya dalam Instagram reels.

Melalui Facebook pribadinya, Diana Jan Hwa mengklarifikasi setelah menyebut Wakil Wali Kota penipu hingga tentang laporannya ke Polda Jatim.

Diana mengambil langkah hukum lantaran tak terima potret dirinya dan suami dipajang di media sosial Cak Ji.

Ia juga menyebut Cak Ji tak cross check masalah tentang tuduhan tentang ijazah.

"klafirikasi jawaban dari video tiktok yg dibuat dan diunggah oleh pemilik akun Bapak Armuji. Sebagai pimpinan yg baik harusnya bapak mengecek bukti-bukti terkait tuduhan bapak."

"Bapak sudah menggiring opini publik yg mengakibatkan kerugian material dan inmaterial terhadap saya, padahal tuduhan bapak tidak benar adanya."

"Terkait dengan laporan karyawan sudah ada jalurnya ke disnaker dan apabila bukti sudah kuat bisa dilaporkan ke pengadilan industri."

"Bapak sudah menggunakan foto saya dan suami tanpa ijin dan mengatakan di video bapak bahwa  saya bandar narkoba. Bapak merasa terkenal ya dengan hanya menelepon saya tahu bapak siapa?" tulis Diana.

Diana juga merasa tidak pernah menerima undangan tentang mediasi terkait masalah penahanan ijazah karyawan.

Ia juga membenarkan menyebut Cak Ji sebagai penipu karena tiba-tiba menghubungi dengan nomor yang tak ia kenal.

Diana merasa akibat postingan Cak Ji, keluarganya mendapat banyak teror.

"Tidak pernah bapak mengundang resmi saya secara baik-baik untuk mediasi. Saya menganggap dan bilang bapak penipu karena saya menerima telpon dari nomor tidak dikenal dan pada saat itu saya berada diluar kota, Mengingat banyak nya penipuan melalui telepon."

"Akibat perbuatan bapak keluarga dan anak-anak saya di teror dan di serang,mendapatkan bullying,bapak sebagai sebagai pimpinan mencinptakan tradisi bullying."

"Saya juga rakyat kecil Pak, Bapak berkata-kata kasar kepada saya di telepon. Inikah sikap seseorang yg mengaku pimpinan pemerintahan Surabaya? @cakj1 @ericahyadi_," pungkasnya.

Sementara itu, Cak Ji juga kesal dan mempertanyakan mengapa ada warga Surabaya yang tak mengenali wakil wali kotanya hingga sampai membuat tuduhan.

"Iya, sudah jelas. Di Surabaya kalau enggak tahu wali kota dan wakil wali kota kan kebacut. Ini orang mana? Dari mana dia seperti itu. Kita datang juga baik-baik," ucapnya.

Tak hanya itu, Armuji juga akan menginstruksikan dinas terkait di Pemkot Surabaya untuk mengecek perizinan yang dimiliki pengusaha itu.

"Kita akan koordinasi dengan seluruh dinas terkait, saya suruh cek izin-izinnya, upah kerja dan semuanya. Karena Disnaker Provinsi ke sana pun tidak pernah dibukakan [pintu]," kata dia.

Laporan polisi ini akan segera dia layangkan pada pekan depan. Pasalnya, Armuji mengaku pada Jumat ini masih berada di Jakarta. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Wakil Wali Kota Armuji Syok Tak Dibukakan Pintu saat Sidak Pabrik yang Tahan Ijazah, Disebut Nipu

(Tribunnews.com/ Siti N) (TribunJatim.com/ Ani Susanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved