Sempat Terseret Pusaran Air di Curug Panganten Ciamis, Nyawa Rifki Tak Tertolong
Rifki sempat terseret pusaran air sebelum akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas pengaman wisata setempat. Namun kondisinya tak terselamatkan.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Rifki Juliansyah (17) tewas usai terseret pusaran air di lokasi wisata Curug Panganten, Dusun Cukanguncal, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Sabtu (5/4/2025) siang.
Warga Kampung Langkob, RT 03 RW 10, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar ini diketahui tenggelam sekitar pukul 13.00 WIB saat berenang di sekitar pusaran air curug.
Baca juga: Korban Tewas akibat Perahu Tenggelam di TTU NTT Bertambah Jadi 3 Orang, 2 Lainnya Masih Hilang
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani menjelaskan korban sempat terseret pusaran air sebelum akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas pengaman wisata setempat.
"Korban berenang di sekitar area pusaran air Curug Panganten. Tim pengaman wisata langsung melakukan evakuasi saat melihat kejadian," kata Ani Supiani.
"Meskipun sudah dibawa ke Puskesmas Sadananya, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 14.30 WIB," ungkap Ani.
Ani mengatakan salah satu kendala dalam proses evakuasi adalah akses lokasi yang cukup jauh dari jalur kendaraan.
Sehingga menyulitkan mobil ambulans untuk masuk lebih cepat ke titik kejadian.
"Kami akui, akses menuju lokasi cukup sulit bagi kendaraan medis. Hal ini menjadi catatan penting bagi penataan kawasan wisata, terutama yang berada di lokasi terpencil atau berbukit," tambahnya.
BPBD Kabupaten Ciamis juga mengimbau kepada pengelola wisata dan para pengunjung agar lebih memperhatikan keselamatan saat berwisata, khususnya di kawasan air terjun dan aliran sungai yang memiliki potensi bahaya.
Baca juga: Hanyut Terbawa Arus di Curug Barong Pemalang, 3 Remaja Ditemukan Tak Bernyawa
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Ke depan, kami akan memperkuat koordinasi dengan pengelola wisata untuk memastikan adanya pengawasan yang lebih ketat di titik-titik rawan."
"Kepada pengunjung, kami minta untuk tidak berenang di area yang telah diberi peringatan atau diketahui berbahaya," ujar Ani.
Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sementara itu, BPBD bersama aparat desa dan pengelola wisata terus melakukan evaluasi terhadap sistem pengamanan di kawasan wisata alam.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Remaja 17 Tahun Tewas Tenggelam di Curug Panganten Ciamis, Nekat Bermain di Pusaran Air
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.