Selasa, 7 Oktober 2025

Banjir di Jabodetabek

Di Balik Tangisan Dedi Mulyadi saat Lihat Puncak Bogor Rusak: Saya Merasa Martabat Direndahkan

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak kuasa menahan tangis saat melihat wajah kerusakan alam di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2025). 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
TribunJabar.Id
DEDI MULYADI MENANGIS - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menangis saat melihat kondisi alam di Puncak Bogor yang tergerus pembangunan tempat wisata, Kamis (6/3/2025). Pembangunan itu, diduga menjadi penyebab banjir yang parah di Jabodetabek pekan ini.  

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak kuasa menahan tangis saat melihat wajah kerusakan alam di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2025). 

Dedi menangis saat melihat area Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) tampak berdiri bangunan yang akan terhubung dengan Eiger Adventure Land melalui jembatan gantung.

Eiger Adventure Land merupakan satu dari empat tempat wisata yang disegel di kawasan wisata Puncak karena terindikasi melanggar alih fungsi lahan. 

Pembangunan itu, diduga menjadi penyebab banjir yang parah di Jabodetabek pekan ini. 

Dedi menangis lantaran merasa martabatnya turut direndahkan ketika melihat wilayah pegunungan dirusak.

Sebagai orang Sunda, gunung adalah sesuatu yang dihormati dan sakral.

Oleh karena itu, hatinya teriris ketika melihat gunung dan hutan dirusak segelintir orang  hanya demi kepentingan komersial. 

 "Saya ini termasuk orang yang begitu menghormati gunung. Ketika orang seenaknya demi kepentingan komersial membelah hutannya hanya untuk kesenangan-kesenangan dan duit, saya nangis. Kenapa? bagi saya sebagai orang Sunda, saya merasa martabat saya direndahkan," ujar Dedi Mulyadi di Bekasi, Jawa barat, Jumat (7/3/2025).

Dedi mengatakan, gunung merupakan sumber kehidupan.

"Gunung itu sesuatu yang dihormati, karena dia adalah sumber dari kehidupan. Dari gunung itu lahirlah air, dari mata air lahirlah kehidupan, ada danau, ada sawah. Kemudian itu lahir jadi kehidupan manusia," kata Dedi

Momen Dedi Saksikan Kerusakan Lingkungan hingga Menangis 

Baca juga: Alasan Dedi Mulyadi Bongkar Wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Satpol PP dan Alat Berat Diterjunkan

Pada Kamis kemarin, Dedi Mulyadi mengunjungi tempat wisata di Desa Sukagalih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pada saat mengunjungi lokasi itu, dia terlihat lesu.

Matanya melihat ke arah kejauhan.

Dedi Mulyadi menangis melihat alih fungsi lahan di kawasan itu.

"Lah, itu sudah ada bangunan ya (jembatan gantung), itu yang paling melanggar. Lihat itu terbelah sampai longsor," kata Dedi sambil menunjuk tempat wisata jembatan Eiger Adventure Land, Megamendung, Kabupaten Bogor.

Saat mengunjungi kawasan itu, Dedi Mulyadi didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi.

Wawan berupaya menenangkan Dedi Mulyadi.

Wawan menjawab ketika Dedi Mulyadi menanyakan soal perizinan tempat wisata.

Ternyata pembangunan tempat wisata itu mendapat izin dari Bupati Bogor terdahulu.

"Ini yang ngizinin dulu bupati?" tanya Dedi Mulyadi, dikutip dari Tribun Jabar. 

"Zaman (Bupati Bogor) Bu Ade Yasin," timpal Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara dan Wawan Hikal Kurdi.

Baca juga: Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar, Dedi Mulyadi Ingin Proses Pembongkaran Rampung sebelum Lebaran

Buntut sidak yang dilakukan Dedi ini, Kementerian Lingkungan Hidup telah menyegel empat lokasi yang diduga melanggar izin lingkungan di Bogor.

Keempatnya yaitu lokasi milik PT Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan (Kantor Operasional sebelum Telaga Saat), PTPN I Regional 2 Gunung Mas, PT Jaswita Jabar (Hibisc Fantasy), dan kawasan Eiger Adventure Land

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi 33 tenant atau lokasi di kawasan Puncak yang akan disegel karena diduga melanggar ketentuan lingkungan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Nangis saat Lihat Kondisi Objek Wisata di Puncak Bogor: Ini yang Ngizinin Dulu Bupati?

(Tribunnews.com/Milani) (TribunJabar.id/Seli Aandina) 

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved