Selasa, 30 September 2025

Agak Lain! Suami Pembunuh Wakepsek Juniwarti Sembunyi di Semak-semak Makan Daun demi Usir Lapar

Suami pembunuh Wakepsek Juniwarti di Kuansing Riau sembunyi di semak-semak, makan daun demi usir lapar, keberadaanya terdeteksi dari drone.

Foto/Capture Video Warga Kuansing/Guruh/TribunPekanbaru
PEMBUNUHAN WAKEPSEK KUANSING - Juniwarti Wakepsek di Kuansing Riau semasa hidup dan Elvis Andri suami yang diduga membunuh istrinya Juniwarti saat diintrograsi Rabu (26/2/2025) di Polres Kuansing. Elvis Adri, terduga pembunuh Wakepsek di Kuansing yang juga istrinya sendiri ditangkap, Rabu (26/2/2025) pagi. Selama buron Elvis Adri sembunyi di hutan dan semak-semak, makan daun demi atasi lapar. 

TRIBUNNEWS.COM, RIAU - Polres Kuansing, Riau berhasil menangkap Elvis Adri (EA) suami yang tega membunuh istrinya, Juniwarti (50) Wakepsek 4 Teluk Kuantan.

Usai membunuh sang istri, Juniwarti di rumah mereka pada Senin (24/2/2025) pagi saat hujan deras, Elvis Adri (EA) PNS yang bekerja di Dinas Inspektorat Kabupaten Kuansing itu menghilang.

Buron selama dua hari akhirnya Rabu (26/2/2025) pagi Elvis Adri ditangkap di tempat persembunyiannya.

Tak biasa, Elvis Adri pilih sembunyi di semak-semak, keberadaanya pun terdeteksi dari drone polisi.

Selama di semak-semak, Elvis Andri nekat makan daun demi mengusir lapar.

 

Polisi Buru Elvis Adri Pakai Drone

Elvis Adri, terduga pelaku pembunuhan Juniwarti (50) Wakepsek di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, berhasil ditangkap setelah dua hari pelarian. 

Elvis Adri diduga membunuh Juniwarti yang merupakan istrinya sendiri pada Senin (24/2/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB kemarin. 

Baca juga: Wakepsek di Kuansing Riau Dibunuh saat Hujan Deras, Anak Korban Histeris: Hidupkan Mama Lagi!

Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang mengatakan pelaku ditangkap di Kelurahan Muara Lembu, Kecamatan Singingi. 

"Benar, EA ditangkap di Kelurahan Muara Lembu pada pukul 09.30 WIB. Dia ditangkap setelah sembunyi di semak-semak di Muara Lembu," ujar AKBP Angga, Rabu (26/2/2025).

AKBP Angga mengatakan untuk memburu pelaku, Satreskrim menggunakan drone.

 

Buron 2 Hari, Elvis Adri Masuk Semak-semak Makan Daun demi Usir Lapar

Pelarian Elvis Adri, suami yang diduga bunuh istrinya, seorang Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) di Kuansing, Riau, akhirnya terhenti.

Ia ditangkap polisi saat berada di Kelurahan Muara Lembu, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). 

Ia sempat kabur dua hari setelah diduga diduga membunuh Juniwarti pada Senin (24/2/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB kemarin. 

Kisah pelariannya pun berlangsung dramatis.

Daripada langsung menyerahkan diri, Elvis memilih kabur.

Selama dua hari ia berhasil menghindari aparat.

Baca juga: Deretan Fakta Pembunuhan Wakepsek Juniwarti di Kuansing Riau, Suami Korban PNS di Inspektorat Kabur

Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang mengatakan untuk memburu pelaku, Satreskrim menggunakan drone.

Elvis pun masuk semak-semak dan untuk mengganjal perut ia makan daun.

"Benar, EA ditangkap di Kelurahan Muara Lembu pada pukul 09.30 WIB. Dia ditangkap setelah sembunyi di semak-semak di Muara Lembu," ujar AKBP Angga, Rabu (26/2/2025).

 

Pengakuan Elvis Adri

Elvis Adri pembunuh istrinya Juniwarti yang merupakan Wakepsek SMPN 4 Teluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau makan daun selama pelariannya di hutan di Kelurahan Muara Lembu.

Elvis Adri juga mengaku tidur di gubuk kebun sawit warga dan pondok-pondok terpal di hutan.

"Malam pertama saya tidur di gubuk. Malam kedua saya pindah ke hutan dan tidur di gubuk terpal di tengah hutan. Saya makan daun," ujar Elvis ketika diinterogasi Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang di ruang penyidik, Rabu (26/2/2025).

Selama bersembunyi, Elvis Adri mengaku selalu mendengar bisikan.

Bisikan itu melarang Elvis Adri untuk keluar dari persembunyiannya.

"Ada bisikan ghaib yang melarang saya keluar dari hutan. Saya akhirnya melawan bisikan itu dan memilih keluar dari hutan, terlebih banyak telepon yang masuk meminta saya untuk menyerahkan diri," ujar Elvis.

Banyak keterangan Elvis Adri yang membuat AKBP Angga F Herlambang mengerenyitkan dahi.

Terlebih dengan pengakuan Elvis Adri soal bisikan ghaib yang memerintahkannya untuk membunuh istrinya sendiri.

"Soal kejiwaan EA akan kita periksa dan dalami lagi," ujar AKBP Angga F Herlambang.

Elvis Adri berhasil ditangkap setelah dua hari pelarian. 

 

Deretan Fakta Pembunuhan Wakepsek Juniwarti di Kuansing Riau, Suami Korban PNS di Inspektorat Kabur

Rumah pasutri sesama Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau jadi saksi bisu pembunuhan.

Peristiwa pembunuhan pada Senin (24/2/2025) pagi ini mengejutkan warga RT 005/RW 001, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Seorang istri yang diketahui berprofesi sebagai wakil kepala sekolah (Wakepsek) ditemukan tewas bersimbah darah, bagian lehernya luka.

Kuat dugaan wakepsek yang bernama Juniwarti (48) adalah korban pembunuhan, diduga pelaku adalah suaminya sendiri inisial EA yang juga PNS di Dinas Inspektorat Kabupaten Kuansing.

Berikut deretan fakta pembunuhan Wakepsek Juniwarti yang dihimpun TribunPekanbaru.com dari lokasi kejadian:

1. Wakepsek Juniwarti Dibunuh saat Pagi Buta dan Hujan Deras

Peristiwa pembunuhan di pagi buta saat hujan deras terjadi Senin (24/2/2025) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau

Peristiwa berdarah ini terjadi sekitar pukul 06.45 WIB di sebuah rumah yang dihuni Pasutri, yang bekerja sebagai PNS.

Warga setempat yang tidak ingin namanya disebut mengatakan bahwa, korban pembunuhan adalah seorang Wakil Kepala Sekolah di satu SMP di Desa Seberang Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah.

Korban diketahui bernama Juniwarti (48 tahun).

WAKEPSEK DIBUNUH - Jasad Juniwarti, Guru SMPN 4 Kuantan Tengah yang tewas diduga digorok suami dievakuasi ke RSUD Teluk Kuantan, Senin (24/2/2025).
WAKEPSEK DIBUNUH - Jasad Juniwarti, Guru SMPN 4 Kuantan Tengah yang tewas diduga digorok suami dievakuasi ke RSUD Teluk Kuantan, Senin (24/2/2025). (Dok Polres Kuansing)

Warga RT 005/RW 001, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau langsung heboh. 

"Korban luka parah di leher, sudah meninggal," ujar Y warga setempat yang menyaksikan evakuasi korban.

Y mengatakan, peristiwa tersebut terjadi ketika hujan deras.

Sehingga warga tidak mendengar teriakan dari korban atau penghuni rumah lainnya.

"Rumah itu dihuni pasutri dan seorang anak laki-lakinya yang masih kelas dua SMA," ujar Y.

 

2. Anak Korban Histeris Minta Tolong Hidupkan Mamanya Lagi

Sementara warga lainnya yang juga tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa ia mendengar teriakan dari anak laki-laki korban yang berinisial Z (15).

Z yang masih duduk di bangku kelas dua SMA itu teriak minta tolong.

"Kak tolong hidupkan lagi mamak aku, aku mau mamak aku hidup," ujar W menuturkan teriakan Z.

Sementara EA yang merupakan suami Juniwarti tak terlihat di rumah tersebut.

EA merupakan PNS yang bekerja di Dinas Inspektorat Kabupaten Kuansing.

 

3. Sosok Suami Wakepsek Juniwarti, Sesama PNS yang Kabur Usai Pembunuhan

Suami Wakepsek Juniwarti yang berinisial EA tak terlihat di rumah.

EA disebutkan sebagai pegawai yang kini bekerja di Dinas Inspektorat Kabupaten Kuansing.

Pihak kepolisian yang telah sampai di lokasi masih terus melakukan penyelidikan.

Kapolres Kuansing AKBP Angga Febrian Herlambang mengatakan jenazah korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara sementara suami korban masih diburu. 

Menurut informasi terduga pelaku mengalami depresi.

Sebelum dimutasi ke Dinas Inspektorat, Elvis Ardi juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Camat di Kuantan Mudik.

Ia juga diketahui pernah sempat akan maju di Pilkada Kuansing 2020.

Baca juga: Motif Suami Bunuh Istri di Kuansing Riau, Berdalih Dengar Bisikan Gaib hingga Dugaan Perselingkuhan

Kala itu Elvis Ardi berpasangan dengan Warsito melalui jalur independen atau perorangan.

Pasangan itu bahkan sudah meng-upload berkas dukungan ke aplikasi KPU.

Kala itu pasangan tersebut mengklaim mendapat 17.000 dukungan.

Bahkan Elvis Ardi telah memiliki posko pemenangan.

Padahal saat itu Elvis Ardi masih berstatus PNS.

Belakangan Elvis Ardi-Warsito mengurungkan niatnya mendaftar ke KPU.

 

4. Golok Sepanjang 50 cm Jadi Barang Bukti

Polisi masih menyelidiki kematian Juniwarti Wakil Kepsek SMPN 4 Seberang Taluk Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Senin (24/2/2025).

Juniwarti yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya diduga dihabisi oleh sang suami Elvis Ardi alias EA (48).

Saat ini polisi masih mengejar suami korban yang merupakan ASN di Kabupaten Kuansing.

Polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa golok sepanjang 50 sentimeter yang diduga sebagai alat untuk membunuh Juniwarti.

Kasus pembunuhan ini membuat geram Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang.

AKBP Angga pun segera memerintahkan anggotanya untuk memburu terduga pelaku.

"Saya sudah buru tersangkanya, akan ditangkap sampai dapat, anggota saya larang pulang sebelum berhasil menangkap tersangkanya," ujar AKBP Angga.

AKBP Angga meyakini suami dari korban Juniwarti (51 tahun) masih berada di Kuansing.

Ia pun telah memerintahkan seluruh Polsek untuk melakukan penyekatan di wilayah masing-masing.

"Termasuk di daerah perbatasan harus dijaga ketat," ujar AKBP Angga. 

 

5. Sosok Juniwarti di Mata Rekan Sejawat

Juniwarti (51) tewas diduga dibunuh suami sendiri di perumahan Perumahan Griya Sinambek Permai Nomor 4, Jalan Cempedak, RT 005/RW 001, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Senin (24/2/2025) pagi.

Juniwarti yang adalah Wakil Kepala Sekolah di SMPN 4 Seberang Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah ditemukan tewas oleh anaknya di rumah sekitar pukul 07.00 WIB.

Lantas bagaimana sosok Juniwarti yang juga seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 4 Seberang Taluk?

"Almarhumah orangnya komunikatif, dia sangat ramah ke siapa saja," ujar Susi Candra Kasih, rekan sesama guru.

Meski tak satu sekolah dengan almarhumah, Susi mengaku pernah intens berkomunikasi dengan Juniwarti.

Kala itu Susi ingin menggelar sosialisasi di sekolah SMPN 4.

"Sebelum dan selama sosialisasi, saya intens komunikasi. Sebatas program kegiatan kami saja saat itu," ujar Susi.

Susi pun mengaku merasa sedih atas musibah yang menimpa rekannya itu.

SUAMI BUNUH ISTRI - Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang mengintrogasi pelaku pembunuhan Wakepsek SMP di ruang penyidik, Rabu (26/2/2025)
SUAMI BUNUH ISTRI - Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang mengintrogasi pelaku pembunuhan Wakepsek SMP di ruang penyidik, Rabu (26/2/2025) (Tribunpekanbaru.com/Guruh BW)

Sementara itu, Kepala SMPN 4 Kuantan Tengah Novita terlihat terpukul dengan kepergian Juniwarti.

Selain wakilnya di SMPN 4, Novita menganggap Juniwarti adalah sahabatnya.

"Bu Warti (panggilan almarhumah) sangat baik. Tidak hanya ke sesama guru, ke anak didik juga ia sangat lembut dalam mengajar," ujar Novita dengan terbata-bata saat ditemui awak media di RSUD Teluk Kuantan.

Dengan sesenggukan, Novita mengaku tidak menyangka peristiwa tragis menimpa rekannya itu.

Selama ini Juniwarti tidak pernah bercerita tentang masalah keluarganya.

Selama 10 tahun mengajar di SMPN 4, Juniwarti menjadi salah satu guru favorit.

"Dia sosok yang ceria, makanya saya tak menyangka peristiwa ini menimpanya," ujar Novita.

(tribun network/thf/TribunPekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved