Warga Sebut Terduga Teroris Tasikmalaya Sosok Misterius dan Jarang Keluar Rumah, Kerap Disapa Abi
Densus 88 bersama petugas Dalmas Polres Tasikmalaya mendatangi kediaman rumah terduga teroris pada pukul 09.30 WIB dan melakukan penggeledahan.
Penulis:
Erik S
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial TE (52) di Kampung Cicubung, Desa Cipacing, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025) pagi.
Baca juga: Cerita Taubatnya Eks Napi Teroris Simpatisan ISIS di Sorong, Kini Berbisnis Minuman Kekinian
Densus 88 bersama petugas Dalmas Polres Tasikmalaya mendatangi kediaman rumah terduga teroris pada pukul 09.30 WIB dan melakukan penggeledahan sekitar 1,5 jam. Posisi rumah terduga teroris berada persis di jalan raya lingkungan permukiman padat penduduk.
Petugas membawa sebuah tas berisi buku bela diri dan memori handphone milik terduga teroris. Darusman (53), warga setempat mengakui tidak mengetahui betul tentang sosok penghuni rumah tersebut.
Ia hanya terkejut saat ada petugas gabungan ke kampungnya dengan seragam lengkap. "Info yang diterima ada yang ditangkap sama Densus dan memang warga pun tak mengetahui detail keseharian penghuni rumah tersebut," tutur Darusman.
Namun istri terduga pelaku teroris kerap keluar rumah, sementara suaminya tidak pernah bahkan tertutup. "Kalau suaminya pendatang dan sudah lama sekitar 10 tahun menetap di sini. Tapi orangnya tertutup, diam di rumah dan nggak pernah melihat kegiatannya," kata Darusman.
Selain tertutup, TE diketahui kerap bolak balik ke Bandung, Jawa Barat. Dia juga tak memiliki pekerjaan tetap.
Baca juga: Kemensos Telah Rehabilitasi Sosial 409 Eks Napi Teroris, Beri Terapi Psikososial hingga Penghidupan
"Kalau sehari-hari ketika ditanya ke istrinya, kadang kerap ngomongnya ke Bandung, tapi nggak kerja di sana juga," ungkap Ucu (47), warga lainnya.
Ucu yang memiliki usaha di samping rumah terduga teroris menjelaskan, istri TE kerap kumpul di warungnya. "Kalau saya kan baru setahun tinggal di sini, tapi terduga teroris ini sudah ada, kadang kalau lihat sore, kadang-kadang siang juga dan orangnya tertutup," tegasnya.
Selain itu, menurut Ucu terduga teroris tersebut belum memiliki anak dari pernikahan dengan warga Cicubung ini. "Nggak pernah ngobrol sama orang sekitar juga, tapi dia suka nyamperin kalau istrinya ada di warung," katanya.
Sementara lokasi rumah terduga teroris pun cukup ramai karena berada di jalan raya yang kerap dilintasi warga sekitar. Namun, selama tinggal di Kampung Cicubung, TE tak pernah bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan hanya sesekali keluar rumah.
Baca juga: Joe Biden akan Hapus Kuba dari Daftar Teroris Menjelang Pelantikan Donald Trump
"Paling keluar di depan rumah saja, dan saya juga nggak terlalu memperhatikan karena jaga warung," tutupnya.
Warga juga tak pernah tahu nama asli terduga teroris yang kerap disapa Abi oleh warga sekitar. "Kaget pasti, dan ini rumah Yati (istri terduga teroris TE) bahkan warga di sini kerap menyapa Abi dan tak pernah tahu nama aslinya," ucap Dede Sopian (40).
TE sebenarnya sudah tinggal 10 tahun di kampung tersebut. Namun warga tak pernah tahu pekerjaannya karena tertutup dan tak pernah bergaul.
"Sering keluar tapi nggak tahu pekerjaannya dan sama warga akrab ga akrab, karena jarang ketemu juga. Untuk asalnya kurang tahu, tapi katanya dia warga Bandung," tuturnya.
Dede menambahkan, sebelum kejadian ternyata TE pernah jadi imam di salah satu masjid yang tak jauh dari kediamannya.
Baca juga: Identitas Terduga Teroris yang Ditangkap di Tasikmalaya, Bekerja sebagai Teknisi Listrik
Namun, saat ini sudah tak pernah karena sempat ditegur warga lain saat jadi imam masjid.
"Buka pengajian tidak tapi suka jadi imam atau khotbah ketika salat Jumat, tapi sekarang sudah jarang sejak ada yang menegur jadi ga jadi imam lagi," ungkap Dede.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.