Ditegur saat Mancing, Anggota Polisi di Takalar Justru Aniaya Penjaga Empang
Pria bernama Abdul Karim Daeng Sau diduga dianiaya anggota Polsek Mappakasunggu, Polres Takalar, Polda Sulawesi Selatan, Minggu (26/1/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Seorang penjaga empang di Takalar, Sulawesi Selatan bernama Abdul Karim Daeng Sau (53) diduga dianiaya anggota polisi, Minggu (26/1/2025).
Daeng Sau dianiaya oleh anggota Polsek Mappakasunggu, Polres Takalar, Polda Sulsel berinisial FJ.
Mengutip Tribun-Timur.com, penganiayaan tersebut bermula ketika Daeng Sau menegur FJ yang tengah memancing di empang yang ia jaga.
FJ malah tersinggung dan mengambil dayung perahu di dekatnya lalu memukul korban.
"Kebetulan itu dayung saya sendiri yang saya taruh di situ," katanya saat diwawancarai, pada Rabu (29/1/2025).
Ia menuturkan, punggungnya terkena pukulan dari dayung tersebut.
"Dia pukul saya di bagian belakang dua kali saat tangan saya masih di atas dalam posisi menangkis," katanya.
Setelah melakukan penganiayaan, FJ lantas melarikan diri.
"Saya kejar dia karena saya sudah pusing dan emosi," katanya.
Daeng Sau pun akhirnya ditolong warga yang kebetulan lewas lalu dilarikan ke RSUD Padjonga Daeng Ngalle.
Akibat penganiayaan ini, punggung korban alami memar dan pergelangan tangannya terluka.
Baca juga: Tante Bocah di Nias yang Dianiaya Keluarga hingga Cacat Jadi Tersangka, Terancam 5 Tahun Penjara
Daeng Sau pun telah melaporkan tindakan penganiayan ini ke Polres Takalar.
Menanggapi laporan Daeng Sau, pihak Polres Takalar pun mengamankan FJ.
AKP Abdul Karim, Kasi Humas Polres Takalar menuturkan, pelaku sudah diamankan sejak Minggu (26/1/2025).\
Tribun-Timur.com mewartakan, FJ kini pun tengah diperiksa pihak terkait.
"FJ sekarang itu dicabut dari (Polsek) Mapsu, sementara diamankan di Propam," ujarnya.
Ia melanjutkan, tak menutup kemungkinan FJ akan dikenai etik polisi.
"Disiplin dulu, baru kode etik. Dalam arti kata nanti dilihat apakah dinyatakan melanggar baru lanjut kode etik," jelasnya.
AKP Abdul Karim berjanji, pihaknya bakal memproses kasus ini secara profesional.
"Kami mohon, baik dari media maupun keluarga korban agar bersabar, untuk bagaimana sekarang ini sudah bekerja semua, Reskrim sama Propam sudah bekerja, mari kita tunggu hasilnya,"
"Berikan kepercayaan kepada Polres Takalar untuk menangani secara baik kasus ini, mudah-mudahan secepatnya bisa diselesaikan dengan tuntas, tanpa mengurangi dan mengecewakan masyarakat, koban, maupun terduga pelaku," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Propam Periksa Oknum Polisi di Takalar Sulsel Diduga Aniaya Penjaga Empang
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Makmur)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.