Mayat dalam Koper di Ngawi
Senyum Antok saat Bawa Koper Merah Isi Potongan Jasad Uswatun Khasanah, hingga Dihantui Rasa Salah
Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) tampak tersenyum saat membawa koper merah berisi jasad Uswatun Khasanah menuju mobil, Minggu (19/1/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Gerak-gerik Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33), terekam CCTV usai membunuh dan memutilasi selingkuhannya, Uswatun Khasanah (29).
Antok mencekik Uswatun Khasanah hingga tewas, lalu memutilasi korban di kamar 303 Hotel Adisurya, Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (19/1/2025) menjelang dini hari.
Usai melancarkan aksi kejinya, Antok membungkus potongan jasad Uswatun Khasanah, salah satunya di dalam koper merah.
Antok pun terekam di kamera CCTV keluar kamar Hotel Adisurya dan membawa koper merah berisi jasad sang kekasih.
Tampak Antok tersenyum saat memasukkan koper ke dalam mobil sewaan Toyota Veloz AG 1179 TZ, dikutip dari Kompas.com.
Antok berjalan santai dan terlihat menahan berat beban saat mengangkat koper merah yang dibawa.
Sementara itu, satu orang tengah duduk di kursi teras kamar, terlihat santai sembari mengangkat satu kakinya ke atas paha.
Orang tersebut berinisial MAM yang disebut oleh Polda Jatim sebagai kerabat tersangka.
Namun, perannya masih didalami oleh tim penyidik.
"Sementara hasil pemeriksaan yang bersangkutan adalah masih kerabat dari tersangka. Kemudian dimintai tolong untuk ngedrop tersangka ini ke rumah neneknya di daerah Tulungagung rumah kosong," kata Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman, Senin (27/1/2025).
Kini, Antok telah ditangkap dan ditahan oleh Polda Jatim sejak Minggu (26/1/2024) dini hari.
Baca juga: Baru Check-In di Hotel Kediri, Uswatun Khasanah Cekcok dengan Antok, lalu Dibunuh, Diimingi Rp1 Juta
Dihantui Rasa Bersalah
Usai membunuh dan sebelum ditangkap Antok sempat berniat kabur ke Taiwan.
Namun, niat tersebut tak Ia lakukan.
Ayah dua anak ini mengaku selalu dihantui perasaan bersalah pada Uswatun Khasanah.
"Meskipun kita lari dari masalah pasti tetap merasa dihantui," kata Antok saat diinterogasi penyidik dikutip dari Live TikTok @hellboyjatanraspolda, Selasa (28/1/2025).
"Jadi lebih baik pasrah, apa yang kita perbuat harus dipertanggung jawabkan," tambahnya.
Menurut pengakuan Antok kepada penyidik, dirinya sempat bertemu dengan tim Cacing Api, Jatanras Polda Jatim.
"Sempat ketemu, lewat depan rumah, saya kan di rumah, Jumat malam," kata Antok santai.
Usai membunuh Uswatun Khasanah, kata Antok, dirinya sempat bepergian ke beberapa tempat.
"Saya sempat ke Blitar, berhenti di pom istirahat, terus saya ke Ponorogo, terus pulang sebentar. Pulang jam 19.00 WIB, pukul 21.00 WIB keluar (lagi)," tutur dia.
Perselingkuhan hingga Rasa Cemburu
Antok rupanya sakit hati dan emosi hingga gelap mata menghabisi Uswatun Khasanah.
Wanita pekerja hiburan malam di Tulungagung itu rupanya adalah selingkuhan Antok.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, menyebut Antok telah memiliki istri dan anak, mengutip TribunJatim.com.
Sebelumnya, Antok membohongi Uswatun Khasanah sebagai bujang yang belum memiliki anak.
Adanya hal tersebut, korban tak terima karena pelaku ternyata telah memiliki seorang anak perempuan.
Korban yang kesal kemudian mendoakan anak perempuan si pelaku.
"Korban pernah berucap kepada tersangka, korban mendoakan nanti sudah besar akan menjadi PSK, tersangka sakit hati," terang Kombes M Farman.
Antok kemudian sakit hati mendengar ucapan korban.
Emosinya semakin memuncak karena korban memintanya untuk menghilangkan anaknya dengan istri sah.
"Korban tidak terima, pelaku punya anak kecil," paparnya.
"Korban sempat meminta supaya pelaku menghilangkan anak keduanya," imbuh dia.
Emosi Antok juga memuncak karena korban pernah kepergok memasukkan pria lain di kamar kosnya.
Menurut Kombes M Farman, tersangka cemburu.
Antok yang mengaku merupakan suami siri korban juga emosi usai perkataan Uswatun Khasanah terkait keluarganya.
Antok lalu disebut melakukan pembunuhan terhadap Uswatun Khasanah di kamar 301 hotel kawasan Kediri, Jawa Timur.
Setelah melakukan mutilasi, pelaku diduga membawa potongan tubuh korban menggunakan mobil dan dibuang di tiga tempat berbeda.
Seperti diketahui, jasad Uswatun Khasanah ditemukan tak utuh di selokan wilayah Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban Pernah Labrak Istri Sah Pelaku
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, mengatakan di tengah hubungan asmara terlarang antara korban dan tersangka Antok, terjadi prahara.
Uswatun Khasanah pernah melabrak istri sah Antok di Jombang, Jawa Timur.
Motif Uswatun Khasanah melabrak istri sah Antok karena mendesak Antok untuk segera menikahi dirinya setelah berpacaran 3 tahun lamanya.
Korban Uswatun selalu memaksa agar tersangka Antok segera menikahi dirinya secara sah dengan sebuah prasyarat yang sulit dilakukan tersangka.
Yakni, tersangka Antok harus segera menceraikan istri sahnya di Jombang sesegera mungkin.
Saking kuatnya keinginan korban untuk dinikahi tersangka, Uswatun Khasanah pernah melabrak istri sah tersangka di Jombang.
"Korban perempuan ini minta dinikahi resmi, dan segera pelaku menceriakan istri sahnya. Dan pelaku tersinggung soal itu," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (27/1/2025).
"Intinya banyak yang bikin pelaku marah. Yang terakhir si korban datang ke rumah pelaku, mendobrak tempat istri sah pelaku, iya kepingin segera dinikahi," tambahnya.
Namun, permintaan korban tidak dapat dikabulkan dengan cepat oleh tersangka.
Yang bikin Uswatun Khasanah makin naik pitam, ternyata tersangka belakangan diketahui memiliki anak kedua dengan istri sahnya.
Hal itu membuat Uswatun Khasanah marah dan mengucapkan umpatan sumpah serapah terhadap anak kandung tersangka, hingga akhirnya membuat tersangka tersinggung dan merasa dendam.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Rohmad Bermodalkan Pisau Dapur saat Mengeksekusi Tubuh Korban Sebelum Dibuang di 3 Kabupaten
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Facundo Chrysnha Pradipha/Choirul Arifin/Theresia Felisiani) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi/Izzatun Najibah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.