Sertu Hendri Ditangkap
Ucapan Sertu Hendri ke Nenek Nor sebelum Lolos dari Kepungan Petugas: Titip Mobil, Saya Mau ke Batam
Sebelum lolos dari penyergapan, Sertu Hendri sempat mendatangi rumah seorang nenek untuk menitipkan mobilnya.
TRIBUNNEWS.COM - Desertir TNI Angkatan Darat (AD), Sertu Hendri diduga berhasil lolos dari kepungan tim gabungan, Selasa (14/1/2025).
Padahal, puluhan personel gabungan dari Subdenpom Persiapan Belitung, Kodim 0414 Belitung dan Polres Belitung sudah bersiaga di rumah yang beralamat di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung,
Pada Selasa siang, tim gabungan sempat menembaki rumah yang diduga menjadi lokasi persembunyian Sertu Hendri.
Namun, setelah disergap, ternyata pelaku telah melarikan diri dari rumah tersebut.
Informasi dugaan kaburnya Sertu Hendri ini belum terkonfirmasi, namun tim gabungan sudah bergeser dari lokasi tersebut.
Sebelum dikepung, Sertu Hendri sempat mendatangi rumah seorang nenek bernama Nor (77) yang berada di Desa Air Seruk, Kecamatan Sijuk.
Pagi itu, saat azan subuh berkumandang, Sertu Hendri mendatangi rumah Nenek Nor untuk menitipkan mobil.
Tak ada kecurigaan dari Nenek Nor, sebab ia mengenal pria itu sebagai anggota TNI yang dulu pernah bertugas di wilayahnya saat ada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Kepada Nenek Nor, Sertu Hendri mengatakan, ia hendak pergi ke Batam, melansir Posbelitung.co.
"Pelaku ini pesannya cuma dua, saya nitip mobil dan mau ke Batam. Karena saya kenal, saya tidak banyak tanya," ungkap Nenek Nor seperti disampaikan oleh Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda CPM M Jaka Budi Utama.
Setelah menitipkan mobil, pelaku menghilang begitu saja.
Baca juga: Licinnya Buronan Sertu Hendri, Lolos usai Dikepung Pasukan Gabungan, Dandim-Kapolres Turun Tangan
"Nenek ini tidak melihat apakah dia (Sertu Hendri) dijemput atau pergi jalan kaki. Usianya sudah sangat tua, 77 tahun, jadi mungkin kurang memperhatikan," terangnya.
Sebelum mobil itu ditemukan, tim sempat berpapasan dengan Sertu Hendri dalam perjalanan menuju Desa Air Seruk.
Namun, Sertu Hendri berhasil mengelabui tim dengan memutar arah melalui jalan lain.
"Waktu kami putar balik, mobilnya langsung ngebut dan menghilang. Ternyata dia meninggalkan mobil di rumah Nek Nor," tandasnya.
Mobil Toyota Fortuner berwarna abu-abu gelap berplat nomor AD 1092 GM itu kini menjadi barang bukti utama dalam pengejaran terhadap Sertu Hendri.
Sementara itu, Kepala Desa Air Seruk, Prasetya Yoga mengatakan, rumah milik Nenek Nor memang berada di kawasan yang cukup strategis.
Halamannya luas, sehingga muat untuk memarkir kendaraan besar seperti mobil Toyota Fortuner milik Sertu Hendri.
Kendati demikian, lanjut Yoga, Nenek Nor tidak terlalu mengenal Sertu Hendri secara personal.
"Katanya pelaku hanya menitipkan mobil," ucapnya.
Pengepungan Sertu Hendri
Suasana mencekam terjadi saat pengepungan Sertu Hendri di sebuah rumah di Jalan Anwar Aid, Selasa pagi.
Penyergapan ini melibatkan personel gabungan dengan pengamanan ketat.
Bahkan, Kapolres Belitung, AKBP Deddy Dwitya Putra, Dandim 0414 Belitung, Letkol Inf Kurniawan Hanif dan Danlanud H AS Hanandjoeddin, Letkol Pnb Mokhammad Zen turun lapangan.
Turut dalam penyergapan itu, Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda CPM M Jaka Budi Utama dan Wadanyon B Pelopor Satbrimobda Babel, AKP Kevin Sinaga.
Baca juga: Detik-detik Mencekam Penangkapan Sertu Hendri, Desertir TNI AD Penembak Personel Subdenpom Belitung
Mereka turun ke lokasi penyergapan dengan perlengkapan lengkap, mengenakan rompi antipeluru, helm dan senjata api.
Hal ini dikarenakan Sertu Hendri juga memegang senjata api.
Dari pantauan di lokasi, suara tembakan terdengar beberapa kali dari rumah yang menjadi tempat persembunyian Sertu Hendri, menciptakan kepanikan bagi warga sekitar.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi diminta menjauh demi keselamatan.

Situasi tersebut membuat sejumlah ruas jalan ditutup sementara, dengan aparat bersenjata lengkap terlihat berjaga di sekitar lokasi.
Kasus Sertu Hendri
Sertu Hendri telah desersi sejak 2024 dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Korem 042/Gapu, Jambi.
Dia pernah terlibat dalam kasus perampokan di Palembang pada 2023.
Atas kasus tersebut, Sertu Hendri dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan dipecat dari dinas militer oleh Mahkamah Militer.
Selain itu, Sertu Hendri juga memiliki riwayat kasus penipuan jual beli tanah saat bertugas di Belitung beberapa tahun lalu sebagai Babinsa Desa Air Palembang Jaya.
Dari laporan itu, Subdenpom Persiapan Belitung berupaya mencari pelaku hingga akhirnya terjadi insiden penembakan terhadap Serma Rendi.
Hingga kini, aparat keamanan masih berupaya untuk menangkap desertir Sertu Hendri.
Sebagian artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Cerita Nenek Nor, Dititipi Mobil Fortuner oleh Sertu Hendri yang Kabur dari Kejaran
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Posbelitung.co/Dede Suhendar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.