Sabtu, 4 Oktober 2025

Mutilasi di Garut

Fakta Baru Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Asal Pisau yang Dipakai Pelaku hingga Lakukan Kanibalisme

Setelah melakukan mutilasi, pelaku juga melakukan kanibalisme. Erus disebut-sebut memakan daging korbannya.

TribunTangerang.com
Pelaku mutilasi di Garut sempat membawa korban jalan-jalan sebelum akhirnya memutilasi tubuhnya di pinggir jalan pakai golok. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terungkap fakta baru dalam kasus mutilasi ODGJ di Garut, Jawa Barat.

Setelah melakukan mutilasi, pelaku juga melakukan kanibalisme. Erus disebut-sebut memakan daging korbannya.

Penemuan mayat termutilasi itu juga sempat direkam oleh kamera warga.

Di depan warga yang menonton, Erus juga memainkan potongan tubuh korban dengan santai.

Tak hanya itu, ia juga santai memakan potongan daging temannya itu di depan warga.

Peristiwa mengerikan itu terjadi di Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024).

Pada video yang beredar, Erus sedang duduk di atas rerumputan.

Di sekitarnya ada beberapa karung dan tampak potongan tubuh korban.

Tepat di depannya ada kepala korban yang berada dekat dengan tubuh Erus.

Terlihat warga sudah berkerumun dari jauh untuk menyaksikan kejadian ngeri itu.

Erus tetap duduk santai memainkan rambut korban.

Ia bahkan tersenyum ke warga yang menyaksikan dirinya dari jarak dekat dan kejauhan.

Bahkan Erus juga memperlihatkan pisau yang ia gunakan untuk membunuh dan memutilasi korban.

Asal-usul pisau

Terungkap asal-usul pisau yang digunakan Erus (23) untuk memutilasi korbannya di Jalan Raya Lintas Selatan Garut, Minggu (30/6/2024).

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengatakan, Erus melakukan aksi kejinya menggunakan pisau yang didapat dari rumah warga yang ditinggalkan pemiliknya.

Rumah itu kerap dijadikan sebagai gudang penyimpanan atau tempat membuat perkakas.

"Tersangka mendapatkan senjata tajam kalau kita perkirakan dari TKP."

"Karena rumahnya itu pandai besi, dalam artian tukang membuat senjata tajam," katanya kepada TribunJabar.id, Selasa (2/7/2024).

Mutilasi itu dilakukan Erus di pinggir jalan Kampung Bantarlimus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.

Erus yang disebut merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) telah diamankan polisi.

Kini, Erus menjalani pemeriksaan dan observasi kejiwaan di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung.

Ari mengungkapkan, Erus kesulitan diajak berkomunikasi, sehingga pihaknya belum dapat melakukan penyidikan lebih dalam.

"Ada beberapa hal yang harus kita bawa dulu ke psikiater atau ahli kejiwaan."

"Sehingga nanti keterangan-keterangan yang keluar dari pelaku ini bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.

Diwartakan Kompas.com, sebelum mutilasi terjadi, korban dan pelaku ternyata sempat jalan bersama.

Bahkan, korban sempat dituntun pelaku sambil diikat tali, sebelum ditemukan dimutilasi.

"Jam 11.00 siang warga masih lihat korban dan pelaku jalan bareng, korban diikat tali dan dituntun pelaku," kata Sekretaris Desa Sancang, Eka Firmansyah lewat telepon, Senin (1/7/2024).

Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky mengatakan, pihaknya tengah menangani kasus tersebut.

Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga telah dilakukan.

"Sudah kita olah TKP, insyaallah penanganan berjalan baik sampai hari ini perkaranya masih ditangani," katanya di Alun-alun Garut, Senin (1/7/2024).

Untuk motif, pihaknya belum bisa memastikan secara rinci karena terduga pelaku masih menjalani proses pemeriksaan.

"Untuk diduga pelaku sudah kita amankan dan proses masih berlanjut," terangnya.

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo menyebut, Erus diduga mengalami gangguan jiwa.

"Iya (diduga ODGJ)," terangnya.

Lebih lanjut, identitas korban mutilasi di Garut hingga saat ini belum ditemukan.

Polisi masih mencari identitas dengan menjalani serangkaian autopsi di RSUD Dr Slamet Garut.

Korban diduga merupakan ODGJ.

"Terkait video yang beredar di masyarakat sebelum kejadian, kita juga masih melakukan pendalaman, termasuk pengumpulan CCTV," ungkapnya. 

Kondisi kejiwaan Erus

Sementara itu, kondisi kejiwaan Erus terduga pelaku mutilasi di Garut telah didalami.

Erus menjalani pemeriksaan dan observasi kejiwaan di RS Sartika Asih, Bandung. 

Sebelumnya, ia diperiksa dokter kejiwaan di RSUD Dr Slamet, Garut.

Tim dokter kemudian menyarankan tersangka dibawa ke Bandung untuk pemeriksaan lanjutan. 

Polisi kesulitan mengajak komunikasi.

Sehingga penyidikan lebih dalam belum bisa dilakukan. 

"Ada beberapa hal yang harus kita bawa dulu ke psikiater atau ahli kejiwaan sehingga nanti keteranang-keterangan yang keluar dari pelaku ini bisa dipertanggungjawabkan," ujar Ari.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved