Sosok AE, Pelaku Pembunuh Anggota Polisi di Lampung Tengah, Warga Sebut Ia Hidup Sendiri
Terduga pelaku utama pembunuhan anggota polisi tersebut merupakan anak putus sekolah.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota kepolisian ditemukan meninggal dunia di sebuah ranjang losmes di kampung Setia Bakti, Seputih Banyak, Lampung Tengah, Lampung, Sabtu (23/3/2024).
Jasad anggota polisi berinisial SAH (28) ini ditemukan saat kamar sedang dibersihkan petugas.
Terduga pelaku pun kini telah diringkus polisi.
Ia bernama AE (17), yang diringkus tak lama setelah jasad korban ditemukan.
Lantas siapa terduga pelaku berinisial AE tersebut?
Mengutip TribunLampung.co.id, terduga pelaku utama pembunuhan anggota polisi tersebut merupakan anak putus sekolah.
AE juga diketahui hidup tanpa orang tua atau hanya sebatang kara.
Keluarga AE sudah pindah ke Jambi.
Diketahui, AE diringkus saat membawa kabur mobil korban, Sabtu (24/3/2024) di Jl Raya Seputih Raman, depan Pasar Seputih Ramah, Lampung Tengah.
Ternyata AE sudah terkenal dengan tindakan kriminalitasnya.
Hanif, seorang warga Seputih Raman mengungkapkan hal tersebut.
Baca juga: Remaja yang Bunuh Polisi di Lampung Hidup Sendiri, Ortu Pindah ke Jambi, Tabiat Diungkap Tetangga
Ia berujar, AE memang terkenal karena tindakan kriminalnya.
"Anak itu emang berandal, sering bawa kabur barang orang terus dijual, ntah itu motor, atau bahkan mobil," katanya, Minggu (24/3/2024).
"Kalau ada info soal dia nipu, maling, dan lainnya, kita nggak heran lagi, emang gitu orangnya," tambahnya.
Hanif juga menuturkan bahwa orang tua AE pun sampai kewalahan menghadapi perilaku pelaku.
AE, lanjut Hanif, akhirnya hidup berkeliaran di Lampung dengan usianya yang masih 17 tahun.
"Dia sebenarnya sering ketangkep polisi, tapi karena dia masih usia bocah, dia gampang bebas," ungkap Hanif.
Polda Lampung Turun Tangan
Di sisi lain, Ditreskrimum Polda Lampung pun turut melakukan penyelidikan mengenai kasus ini.
Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Reynold Elisa Partomuan Hutagalung menuturkan, ia bersama timnya saat ini sedang melakukan penyelidikan.
"Saat ini kami sedang bekerja untuk melakukan penyelidikan kasus polisi di Lamteng yang meninggal dunia," ujarnya seperti yang diwartakan TribunLampung.co.id.
Saat ini, korban tengah diautopsi di RS Bhayangkara Bandar Lampung.
Sementara itu, Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit menuturkan, AE membunuh korban atas dasar ingin menguasai harta korban.
AE, lanjut Andik, melakukan berbagai upaya untuk bisa menguasai harga korban.
Bahkan, pelaku mengajak korban untuk karaoke hingga dicekoki minuman keras atau miras.
"Saat korban mabuk berat, pelaku membekap mulut dan hidungnya menggunakan pakaian dalam (singlet) milik korban hingga tewas di losmen," katanya.
Lalu, jasad korban diletakkan di bawah ranjang di sebuah losmen.
"Untuk perkembangan lebih lanjut, nanti akan kami sampaikan kembali," pungkas Andik.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Anggota Polisi Meninggal di Losmen Lampung Tengah Dicekoki Miras sebelum Dibunuh
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunLampung.co.id, Fajar Ihwani Sidiq)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.