Selasa, 30 September 2025

Erupsi Gunung Marapi

Sempat Tak Erupsi 5 Hari, Jumat Pagi Gunung Marapi Keluarkan Kepulan Asap

Sempat tak mengalami erupsi selama 5 hari sejak Kamis (25/1/2024), Gunung Marapi di Sumatra Barat Jumat pagi kembali mengeluarkan kepulan asap.

Editor: Dewi Agustina
Dok Pos PGA Bukittinggi
Ilustrasi - Sempat tak mengalami erupsi selama 5 hari sejak Kamis (25/1/2024), Gunung Marapi di Sumatra Barat Jumat (2/2/2024) pagi embali mengeluarkan kepulan asap. Berdasarkan pantauan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, kepulan asap Gunung Marapi terjadi, Jumat (2/2/2024) sekitar pukul 06.24 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, AGAM - Sempat tak mengalami erupsi selama 5 hari sejak Kamis (25/1/2024), Gunung Marapi di Sumatra Barat Jumat (2/2/2024) pagi kembali mengeluarkan kepulan asap.

Berdasarkan pantauan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, kepulan asap Gunung Marapi terjadi, Jumat (2/2/2024) sekitar pukul 06.24 WIB.

Petugas Pos PGA Bukittinggi, Indra Saputra mengatakan kepulan terjadi karena adanya aktivitas tremor dari dalam kawah.

"Kepulan asap tersebut karena adanya aktivitas tremor dari dalam kawah," kata Indra Saputra.

Baca juga: Sabtu Dini Hari Gunung Marapi Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu tidak Teramati

Indra menjelaskan cuaca berawan, mendung, dan hujan.

Angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 21.5-22.3 °C, kelembaban udara 86-89.3 persen, dan tekanan udara 683.3-683.9 mmHg. Volume curah hujan 31.65 mm per hari.

Selain itu, berdasarkan data Pos PGA dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, terjadi Vulkanik Dangkal 2 kali dengan Amplitudo : 1.8-2.3 mm, Durasi : 7-13 detik, Vulkanik Dalam 1 kali dengan Amplitudo : 2.6 mm, S-P : 1.3 detik, Durasi : 10 detik, Tektonik Lokal 1 kali dengan Amplitudo : 2 mm, S-P : 1.7 detik, Durasi : 13 detik dan Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-1 mm (dominan 0.5 mm).

Gunung Marapi Sumatra Barat masih berstatus siaga, Indra mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi rekomendasi yang sudah dikeluarkan.

Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Baca juga: PVMBG Catat Jumat hingga Pukul 06.00 WIB Terjadi 7 Kali Gempa Hembusan Gunung Marapi

Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.

Penampakan erupsi Gunung Marapi dari Nagari Padang Laweh, Jumat (22/12/2023).
Penampakan erupsi Gunung Marapi dari Nagari Padang Laweh, Jumat (22/12/2023). (Dok. Febby Pratiwi)

Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial
PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).

5 Hari Tak Erupsi

Diberitakan sebelumnya, Gunung Marapi di perbatasan Agam-Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) tak mengalami erupsi sejak lima 5 hari lalu atau tepatnya sejak Kamis (25/1/2024).

Berdasarkan data Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi, hanya mencatat adanya letusan hembusan sebanyak 11 kali dalam lima hari itu.

Sementara, sejak 5 Desember 2023, pasca-erupsi besar pada 4 Desember 2023, Gunung Marapi telah meletus sebanyak 139 kali dan disusul 855 hembusan.

Petugas PGA Marapi, Ahmad Rifandi menyampaikan, pengamatan pagi ini pukul 00.00 sampai 06.00, Gunung Marapi tertutupi kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.

Cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara, tenggara, dan selatan.

Suhu udara 20,8 derajat celsius, kelembaban udara 85,6 persen, dan tekanan udara 683,8 mmHg.

"Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-1 mm (dominan 1 mm)," katanya.

Sampai saat ini Gunung Marapi masih berada pada level III atau siaga.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Gunung Marapi Kembali Keluarkan Kepulan Asap Jumat Pagi, Ada Aktivitas Tremor dalam kawah

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved