Senin, 6 Oktober 2025

TKW asal Indramayu Tewas di Malaysia, Dibunuh Pacar Sahabatnya, Ibu: Pelaku juga Harus Mati!

TKW asal Indramayu tewas dibunuh pacar sahabatnya di Malaysia pada awal Agustus 2023 lalu. Ibu korban minta pelaku dihukum berat.

Editor: Nuryanti
Handhika Rahman/tribun Jabar
Ibu ND, Tiyem (55), menunjukkan foto anaknya yang meninggal ditusuk di Malaysia di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jumat (18/8/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis dialami ND (22), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Ia tewas dibunuh pacar sahabatnya berinisial R di Malaysia awal Agustus 2023 lalu.

Jenazah korban telah dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Rabu (16/8/2023).

Kematian ND itu menyisakan duka mendalam bagi sang ibu, Tiyem (55).

Ia mengaku sangat terpukul dengan kematian putrinya.

Oleh sebab itu, ia tak bisa memaafkan pelaku yang telah menghabisi nyawa sang anak.

Baca juga: Detik-detik TKW asal Indramayu Dibunuh di Malaysia, Ditemukan 8 Luka Tusukan di Jasad Korban

Bahkan, ia mengatakan, nyawa harus dibayar dengan nyawa.

"Anak kita dipateni, bocah kuen gah kudu mati, pengene kita kuh (Anak saya dibunuh, pelaku juga haru mati, penginnya saya begitu)" ujar Tiyem Jumat (18/8/2023), dilansir TribunJabar.id.

Tiyem mengaku marah karena anak yang dibesarkannya dengan penuh kasih sayang, nyawanya dirampas paksa oleh orang lain.

Kemarahannya makin tak terbendung saat melihat jasad anaknya penuh dengan luka.

Oleh karena itu, Tiyem meminta kepada kepolisian Malaysia untuk menghukum pelaku seberat-beratnya.

"Harus dihukum seberat-beratnya," jelasnya.

Kronologi pembunuhan

Dikutip TribunJabar.id, Miftahudin (41), kakak ipar korban mengatakan, pembunuhan itu terjadi pada Rabu (9/8/2023) sekira pukul 01.00 waktu Malaysia.

Dari keterangan rekan korban, malam itu, ND baru selesai bekerja.

Ia kemudian pulang ke kamar mesnya. Di kamar tersebut, korban hanya seorang diri.

Ibu Nila Daniati, Tiyem (55), menunjukkan foto anaknya yang meninggal ditusuk di Malaysia di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jumat (18/8/2023).
Ibu Nila Daniati, Tiyem (55), menunjukkan foto anaknya yang meninggal ditusuk di Malaysia di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jumat (18/8/2023). (Handhika Rahman/tribun Jabar)

"Nila waktu itu kaget ada laki-laki di kamarnya malam-malam," ucap Miftahudin.

Saat itulah, pelaku langsung menghabisi nyawa korban menggunakan senjata tajam.

Jasad korban kemudian ditemukan pada keesokan harinya sekira pukul 06.40 waktu Malaysia.

Orang yang pertama kali menemukan jasad korban adalah pacar dari pelaku pembunuhan.

"Ditemukannya itu sama Endang (pacar pelaku) setelah pulang dari kamar cowoknya (pelaku) dan langsung histeris," terang dia.

Oleh Endang, korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Miftahudin mengatakan, aksi keji pelaku itu terekam kamera CCTV di kamar mes.

Diketahui, korban, pelaku, dan pacar pelaku sama-sama pekerja migran Indonesia yang bekerja di pabrik yang sama di Malaysia.

Saat ini, pelaku telah ditangkap oleh pihak kepolisian Malaysia.

Motif pembunuhan

Baca juga: Kronologi TKW Asal Indramayu Tewas di Tangan Pekerja Migran, Ditemukan Berlumuran Darah di Kamar Mes

Sementara itu, ada dua versi terkait motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban.

Versi pertama, kata Miftahudin, pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena ND tak menyerahkan barang miliknya saat pelaku melakukan perampokan.

Malam saat kejadian, lanjut Miftahudin, ND sempat melawan hingga akhirnya membentur cermin.

"Menurut pengakuan pelaku, Nila itu mengambil pecahan kaca seolah-olah mau menusuk pelaku."

"Jadi si pelaku mengaku panik, jadinya daripada ditusuk akhirnya dia yang nusuk," bebernya.

Kemudian versi lain, dari asumsi teman-teman korban, pelaku memiliki dendam terhadap ND.

Apalagi, pacar pelaku hendak dipulangkan oleh perusahaan karena suatu permasalahan.

ND dituduh membocorkan rahasia sahabatnya itu hingga akhirnya diketahui pihak perusahaan.

Selain itu, disebutkan bahwa pelaku kerap buang muka saat bertemu dengan korban.

"Belum tahu versi mana yang sebenarnya," terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Handhika Rahman)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved