Rabu, 1 Oktober 2025

Mayat Ni Ketut Jelantik Ditemukan di Depan Gubuknya yang Ludes Terbakar di Karangasem

Ariawa menolak autopsi jenazah ibunya, ia ikhlas dan menganggap kejadian ini sebagai musibah dan pemakaman dilakukan di Banjar Pateh, Desa Duda Timur

Editor: Eko Sutriyanto
net
Ilustrasi-Ni Ketut Jelantik (80) ditemukan tergeletak tak bernyawa di depan gubuk miliknya yang terbakar, Rabu (15/3/2023) pukul 08.30 Wita 

Laporan Wartawan Tribun Bali Saiful Rohim

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ni Ketut Jelantik (80) ditemukan tergeletak tak bernyawa di depan gubuk miliknya yang terbakar, Rabu (15/3/2023) pukul 08.30 Wita.

Gubuk itu berada di Banjar Yeh Poh, Desa Manggis, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Kapolsek Manggis, Kompol I Gede Suarmawa mengatakan, pihaknya menduga korban mencoba keluar dari gubuk saat terjadi kebakaran.

Namun ia sesak napas kemudian jatuh dan tertimpa puing bangunan yang terbakar.

Sebelum kejadian, Ni Ketut Jelantik dijenguk oleh anaknya, Gede Ariawa.

Baca juga: Ciri-ciri Mayat dalam Koper, Ada Tato Wajah di Tangan Korban, Tangan Terikat saat Ditemukan

Anaknya ini tinggal di Banjar Pateh, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat.

Setelah menjenguk ibunya, Ariawa kembali ke rumahnya.

 "Pukul 07.30 Wita anaknya balik ke rumahnya di Desa Duda Timur," ungkap Suarmawa, Kamis 16 Maret 2023.

Sebelum kebakaran, Jelantik ada di dalam gubuk semi permanen berukuran 3x5 meter.

Gubuk itu beratap asbes dan berdinding terbuat bambu.

Gubuk terbakar, seorang lansia asal Selat, Karangasem, Bali, ditemukan telungkup di depan gubuk, ia diduga meninggal karena sesak napas.
Gubuk terbakar, seorang lansia asal Selat, Karangasem, Bali, ditemukan telungkup di depan gubuk, ia diduga meninggal karena sesak napas. (Ist)

Jelantik tinggal seorang diri dengan keadaan yang sudah pikun.

Ariawa pagi itu melihat ibunya belum masak.

Jadi kemungkinannya Jelantik masak setelah anaknya pulang.

Kata Ariawa, ibunya tak mau tinggal bersamanya.

Jelantik memilih tinggal seorang diri di gubuk.

Baca juga: Dipolisikan Aspri Wamenkumham, Ketua IPW: Tersinggung Tak Berdasar, Seperti Kebakaran Jenggot

Tiba di rumahnya di Desa Duda Timur, Ariawa justru mendapatkan kabar mengejutkan dari warga bernama I Ketut Alit.

Gubuk yang ditempati orangtuanya terbakar. Ariawa bergegas melihat ibunya.

"Pada saat kejadian, I Ketut Alit ini melihat korban sudah di depan dapur dengan keadaan tertelungkup," imbuh Suarmawa.

Korban mengalami luka di bagian kaki, tangan dan punggungnya karena reruntuhan bangunan.

Polisi menduga, gubuk itu terbakar karena api tungku menyambar dinding.

Petugas pemadam kebakaran membersihkan jalan sekolah dari debu pascaerupsi Gunung Merapi, di Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). AFP/DIKA
Petugas pemadam kebakaran membersihkan jalan sekolah dari debu pascaerupsi Gunung Merapi, di Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). AFP/DIKA (AFP/DIKA)

Jelantik meninggal karena sesak setelah gubuk yang ditempati terbakar.

"Korban meninggal mungkin karena sesak napas," kata dia.

Ariawa pun menolak autopsi jenazah ibunya, ia ikhlas dan menganggap kejadian ini sebagai musibah.

Upacara penguburan rencananya akan digelar hari ini di Kuburan Banjar Pateh, Desa Duda Timur. (ful)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Mayat Lansia Tergeletak di Depan Gubuk Terbakar, Tertimpa Reruntuhan Bangunan di Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved