Senin, 29 September 2025

Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi Muntahkan Lava, Warga Sekitar Diimbau Jauhi Sungai Bebeng dan Krasak

Kejadian awan panas guguran di gunung tersebut terpantau pada pukul 12.12 WIB.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Erik S
Twitter BPPTKG
Tangkap layar video CCTV detik-detik erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Merapi telah memuntahkan lava dan awan panas pada Sabtu (11/3/2023).

Warga diimbau menjauhi daerah berbahaya dengan radius  maksimum 7 km.

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Merapi, Rumah Warga Tertutup Abu Vulkanik

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan bahwa  kejadian awan panas guguran di gunung tersebut terpantau pada pukul 12.12 WIB.

Warga setempat pun diminta untuk menjauhi daerah berbahaya dengan radius 7 km dari puncak gunung tersebut di alur Sungai Bebeng dan Krasak.

"Kejadian awan panas guguran di #Merapi tanggal 11 Maret 2023, pukul 12.12 WIB dari stasiun CCTV Tunggularum-Sleman. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah berbahaya (jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak)," cuit BPPTKG dalam akun Twitternya, dua jam lalu.

Gunung Merapi yang terletak di antara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah itu memang kini sedang mengalami erupsi.

Dikutip dari laman magma.esdm.go.id, Sabtu (11/3/2023), gunung api yang terletak di Kabupaten/Kota Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten itu meluncurkan awan panas pada siang tadi.

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi: Hujan Abu di 41 Desa dan Sejumlah Objek Wisata di Sleman Ditutup Sementara

Laporan aktivitas Gunung Merapi itu menunjukkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan dan Barat Daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimum 5 km, kemudian Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimum 7 km.

Sementara itu pada sektor Tenggara, meliputi Sungai Woro, guguran lava dan awan panas mencapai sejauh maksimum 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Selanjutnya, untuk lontaran material vulkanik jka terjadi letusan eksplosif, diprediksi daat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi Hari Ini, Langit Gelap seperti Malam Hari

Masyarakat pun diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah yang berpotensi bahaya.

Selain itu, masyarakat diharapkan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik yang ditimbulkan dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan