Soal Kekerasan di Panti Asuhan Palembang, Ini Kata Istri Pelaku hingga Terungkap Motifnya
Berikut ini keterangan istri dari MH soal kondisi kesehatan dan aksi yang dilakukan suaminya
TRIBUNNEWS.COM - Pemilik panti asuhan di Palembang, Sumatra Selatan viral karena melakukan aksi kekerasan kepada penghuni panti.
Pelaku berinisial MH ini kini telah diamankan polisi guna dimintai keterangan.
Istri MH, Rina, turut angkat bicara soal kasus yang menimpa suaminya.
Ia mengatakan, suaminya mengalami gangguan kejiwaan empat tahun lalu.
Namun, setahun terakhir, suaminya telah berangsur sembuh.
"Suami saya itu gangguan was-was," kata Rina, Senin (27/2/2023), dikutip dari Sripoku.com.
Ia juga menceritakan, suaminya kerap marah-marah.
Baca juga: Video Kekerasan di Panti Asuhan Palembang, 18 Anak jadi Korban, Pelaku Punya Riwayat Gangguan Jiwa
"Lagi temperamennya, kata-katanya kasar dan apa yang ia lakukan sering tidak ingat, setelah melakukan barulah suami saya sadar," ungkapnya.
Rina mengaku aksi suaminya yang viral terjadi sepekan yang lalu.
Menurutnya, suami dan korban sudah berdamai.
"Anak (korban) sudah keluar dari panti karena dijemput orang tuanya," kata dia.
Motif Penganiayaan
Kombes Pol Mokhamad Ngajib selaku Kapolrestabes Palembang mengungkapkan motif MH melakukan penganiayaan anak-anak penghuni panti.
Ia mengatakan, pelaku melakukan penganiayaan karena anak-anak panti tidak disiplin.
Hal tersebut membuat pelaku kesal.
"MH berdalih melakukan pembinaan terhadap anak didik," kata dia.
Ia juga mengatakan, panti asuhan yang dikelola pelaku kini ditutup sementara.
Panti asuhan tersebut dalam pengawasan Satres Polrestabes Palembang.
"Belum beroperasi masih kita police line," kata Ngajib.
Baca juga: Aniaya Anak Asuh, Pemilik Panti Asuhan di Palembang Ditangkap dan Dinyatakan Positif HIV

Positif HIV
Pelaku MH juga mengidap Human Immunodeficiency Virus atau HIV.
Pihak kepolisian juga telah memeriksa anak-anak penghuni panti asuhan.
"Anak-anak yayasan panti asuhan Fisabilillah Al-Amin sudah kami periksa di RS Bhayangkara, dan hasilnya negatif. Tidak ada yang tertular, Alhamdulillah semuanya sehat, " ujar Ngajib seperti yang diwartakan Sripoku.com.
MH juga ditempatkan di tahanan khusus di Polrestabes Palembang serta pihak kepolisian akan menggandeng Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk kasus ini.
"Tersangka ditempatkan di tempat yang khusus. Tapi selagi proses hukum berjalan kami juga akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan bagaimana penanganannya, " ungkapnya.
Disinggung soal adanya kekerasan seksual, Ngajib mengungkapkan hingga saat ini masih belum ada.
"Belum ada (kekerasan seksual) yang dialami anak-anak. Masih pendalaman proses penyelidikan, " pungkasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(Sripoku.com, Yandi Triansyah/Rachmad Kurniawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.