Sabtu, 4 Oktober 2025

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

Lokasi Terbakarnya Pesawat Susi Air Disebut Sebagai Markas Egianus Kogoya, Ini Pergerakan Pilot

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani belum ada pos kemanan TNI dan Polri di lokasi tersebut.

Editor: Erik S
Tribun-Papua.com/Istimewa
Pesawat Susi Air terbakar di Nduga, Papua Pegunungan. 

TRIBUNNEWS.COM, NDUGA- Pesawat Susi Air yang terbakar di landasan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan disebut rawan dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani belum ada pos kemanan TNI dan Polri di lokasi tersebut.

Baca juga: Pesawat Susi Air Terbakar di Nduga: Susi Pudjiastuti Duga Dibakar, Pilot Belum Bisa Dihubungi

"Di sana belum ada pos keamanan TNI-Polri," kata Faizal dikutip dari Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Menurut Faizal, saat ini Distrik Paro menjadi markas dari KKB pimpinan Egianus Kogoya yang sudah berhasil dipukul mundur dari Distrik Kenyam.

"Paro itu markasnya Egianus," kata dia.

Namun, Faizal tidak mau berspekulasi mengenai penyebab terbakarnya pesawat Susi Air dan keberadaan pilot serta enam penumpangnya.

Termasuk apakah ada kemungkinan penyanderaan.

"Kalau penyebab dan keberadaan pilot ini kita belum bisa pastikan karena di sana tidak ada petugas," kata Faizal.

Baca juga: Pesawat Susi Air Dibakar di Papua, Ini Kronologinya Menurut Susi Pudjiastuti

Posisi pilot

Susi Pudjiastuti mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada pukul 05.33 WIT dengan seorang pilot dan enam penumpang.

"Pesawat mendarat dengan selamat di Paro pada pukul 06.17 WIT," ujar Susi Pudjiastuti kepada Kompas.com, Selasa.

Kemudian, pada pukul 07.28 WIT, manajemen Susi Air mendapat informasi bahwa pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY tersebut masih berada di Paro.

Tidak lama berselang, terdapat pergerakan dari pilot yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

"Pada pukul 08.05 WIT, diinformasikan melalui GPS portable milik pilot bergerak ke arah selatan," kata Susi.

Baca juga: Susi Air Berhenti Melayani Penumpang di Bandara Muhammad Taufiq Kiemas Lampung

Informasi mengenai terbakarnya pesawat Susi Air di Paro didapat dari pilot Susi Air lain yang baru saja terbang dari Distrik Dekai ke Bandara Moses Kilangin.

"09.57 WIT, penerbangan PK-BVC melaporkan bahwa pesawat PK-BVY terbakar di landasan dan tidak ada orang di sekitarnya termasuk pilot," ungkap Susi.

Penjelasan polisi

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani belum bisa memastikan apakah pesawat tersebut terbakar akibat kecelakaan atau dibakar oknum tertentu.

"Benar ada pesawat terbakar. Kita belum bisa pastikan penyebabnya," sambungnya lagi.\

Baca juga: Hadiah Pacuan Kuda Susi Air Nusantara Derby Luar Biasa, Ini Besarnya

Pihak Susi Air melalui Susi Pudjiastuti menjelaskan, pesawat Susi Air dengan kode penerbangan PK-BVY terbang dari Bandara Moses Kilangin, Mimika menuju Paro pada pukul 05.33 WIT.

"Dari laporan di lapangan, pesawat berhasil mendarat di Paro dengan selamat," kata Susi, Selasa. Namun pesawat diduga dibakar.

Pilot dan para penumpang belum dapat dihubungi sehingga keadaannya belum dapat dipastikan.

Dikhawatirkan hal itu adalah ulah orang tak bertanggung jawab.

"Pesawat sudah dibakar, konfirm landing baik bukan accident atau crash. Sedang dicari tahu kondisi pilot dan penumpang," katanya.

Aparat kini juga masih berupaya memastikan keadaan pilot dan penumpang pesawat. (Tribun Papua/Kompas.com)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved