Minggu, 5 Oktober 2025

Fakta Pria di Palembang Batalkan Pernikahan pada H-1, sang Ibu Dibentak Keluarga Calon Istri

Seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan, Anjas, batalkan pernikahannya karena sang ibu dibentak calon istri.

freepik.com
Ilustrasi pernikahan - Seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan, Anjas, batalkan pernikahannya karena sang ibu dibentak calon istri. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan bernama Anjas membatalkan pernikahannya pada H-1.

Alasannya, ibunda Anjar dibentak oleh keluarga calon istrinya.

Ibu Anjas dibentak pihak calon istri gara-gara kurang memberikan uang untuk keperluan pernikahan sebesar Rp 700 ribu.

Mengutip TribunSumsel, Anjas membatalkan pernikahan H-1 sebelum acara.

Pembatalan tersebut karena pihak calon mempelai wanita meminta tambahan kekurangan biaya menikah sebesar Rp 700 ribu.

Sebelumnya, pihak mempelai wanita meminta uang tambahan sebesar R p6,7 juta.

Pihak pria lantas memberikan Rp 6 juta atas permintaan tersebut.

Baca juga: Pria di Palembang Batalkan Pernikahan, Baru 4 Kali Bertemu Calon Istri dan Ini Pengakuan Lengkapnya

Pihak wanita pun kembali meminta kekurangan Rp 700 ribu.

Sayangnya, saat berkunjung ke rumah calon mempelai di Baturaja, Sumatera selatan, Anjas beserta keluarga kaget melihat persiapan pernikahan jelang H-1.

Di rumah calon mempelai wanita hanya berdir66i terpal tanpa ada dekorasi.

"Itu uang tambahan untuk orang tua dia katanya, daktau mungkin kalu untuk tenda, daktaunyo dak katek( tidak ada) tenda," ungkap Anjas.

Anjas juga mengungkapkan, tenda terebut terlihat seperti tenda untuk acara kematian.

"Persiapannya kayak orang kematian malahan, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," lanjut Anjas.

Saat mengonfirmasi apa yang dilihatnya kepada keluarga calon istri, Anjas justru mendapatkan pernyataan yang tidak mengenakkan.

Keluarga calon istrinya justru memaki ibu Anjas.

Kemarahan keluarga calon istri hanya karena uang yang diminta kurang Rp700 ribu.

Tak terima ibunya dimaki, Anjas pun akhirnya membatalkan pernikahan, sehari sebelum acara.

"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo aku," kata Anjas.

ILUSTRASI pernikahan
ILUSTRASI pernikahan (Freepik)

Polisi Turun Tangan

Pihak kepolisian yang mendengar viralnya cerita Anjas pun ikut turun tangan sebagai antisipasi jika ada hal yang tak diinginkan.

Mengutip TribunSumsel, pihak kepolisian pun mendatangi rumah DN, wanita yang batal dinikahi Anjas, di Desa Belambangan, Kecamatan Pangandonan, OKU, Sabtu (24/12/2022).

Legiman, Bhabinkamtibnas di daerah Pengandonan mengungkapkan situasi terpantau kondusif.

Rumah DN juga terlihat kosong saat dilakukan pengecekan.

"Ternyata setelah kejadian itu, keluarga tidak ada lagi di rumah," ungkapnya.

(Tribunnews.com, Renald) (TribunSumsel.com, Weni Wahyuny/Aggi Suzatri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved