Ternyata Ini Alasan Gibran Tidak Mau Foto Dirinya Ada di Baliho Porseni 1 Abad NU
Menurut Gibran, pemasangan foto dirinya dalam publikasi dinas-dinas Pemkot Solo memang tidak perlu.
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ketua Panitia Porseni 1 Abad NU, Nusron Wahid mengungkapkan keberatan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait pemasangan foto dirinya dalalm baliho.
Ternyata, Gibran memiliki aturan khusus terkait foto dirinya.
Baca juga: Akhir Tahun Berencana ke UEA Tapi Gibran Rakabuming Belum Kantongi Izin dari Kemendagri
Dia melarang foto dirinya dimasukkan dalam produk-produk visual publikasi dari dinas-dinas Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Itu sudah berjalan lebih kurang 2 tahun.
"Di Solo, kepala-kepala OPD dilarang pasang foto saya," ucap dia.
Menurut Gibran, pemasangan foto dirinya dalam publikasi dinas-dinas Pemkot Solo memang tidak perlu.
"Tidak perlu saja, tidak ada fungsinya," ujarnya.
Gibran juga kurang berkenan bila fotonya muncul dalam produk visual publikasi event-event yang digeber di Kota Solo termasuk Porseni 1 Abad NU.
Terlanjur Masuk Desain
Panitia telah memiliki cara menyemarakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU).
Baca juga: Pulang ke Solo, Gibran Tegaskan Jokowi Tak Bahas soal Rumah Pemberian Negara di Colomadu
Salah satunya, mereka telah menyiapkan desain publikasi baliho yang bisa dicetak oleh sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan NU.
Seperti yang disampaikan Ketua Panitia Porseni 1 Abad NU, Nusron Wahid.
"Ada baliho di depan sekolah-sekolah NU untuk mensukseskan Porseni NU di Solo," kata dia.
Baliho yang sudah disiapkan panitia Porseni 1 Abad NU disebut-sebut sudah terlanjur menampilkan foto diri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Kami sudah kadung (terlanjur) mendesain ada foto pak Gibran," ucapnya.
Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Hadiri Peresmian Gedung Baru TribunSolo.com
Namun, Gibran sempat keberatan dengan desain baliho Porseni 1 Abad NU yang menampilkan foto dirinya.
"Ternyata pak Gibran (kurang berkenan) Gibran bilang Ojo dipasang fotoku. (Tapi) kalau sudah kadung rapopo daripada cetak lagi, ya inilah joke (bercandaan)," ujar dia.
Itu disampaikan saat pertemuan perwakilan PB NU dan Gibran di Balai Kota Solo, Senin (19/12/2022).
Baliho itu sebenarnya tidak hanya bergambar wajah Gibran saja, namun ada juga foto diri Ketum NU Yahya Cholil Staquf.
Baliho Porseni itu akan dicetak di sekolah-sekolah naungan NU, termasuk di tingkat MI.
Sekolah-sekolah MI yang ada di Jawa Tengah ada sekitar 3.400 sekolah.
Baca juga: Masinton Sebut Momen Gibran Gandeng Megawati Bisa Diartikan sebagai Kode Maju Pilgub 2024
"Cuma karena konteks Mas Wali sebagai tuan rumah, saya nggak tahu kalau beliau kurang berkenan," tutur Nusron. (*)
Penulis: Adi Surya Samodra
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Gibran Tak Mau Fotonya Tampil di Baliho Event di Kota Solo, Termasuk Baliho Porseni 1 Abad NU