Longsor Susulan di Desa Nyawangan Tulungagung Menewaskan 3 Orang, Salah Satunya Tertimbun Material
Longsor yang terjadi di Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung, Minggu (23/10/2022) pukul 16.30 WIB menewaskan tiga orang.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Longsor yang terjadi di Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung, Minggu (23/10/2022) pukul 16.30 WIB menewaskan tiga orang.
Longsor terjadi saat warga sedang kerja bakti menyingkirkan material longsor yang terjadi sebelumnya.
Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Trenggalek, RSUD Hentikan Sementara Layanan hingga Remaja Hanyut
"Sebelumnya sudah ada longsor kecil. Kalau ada kejadian seperti itu, warga tanpa diperintah langsung gerak gotong royong," ujar Suwito (60), salah seorang warga saat ditemui di lokasi.
Ada puluhan warga yang ikut kerja bakti membersihkan material yang menutup jalan itu.
Namun menjelang sore, banyak warga yang pulang karena harus memerah susu sapi.
Suwito memperkirakan, akan banyak korban jiwa jika saat itu bukan waktunya memerah susu.
"Kalau jam tiga (sore) jam empat warga pasti pulang untuk memerah susu. Jadi yang tersisa hanya sekitar 10 orang," ungkapnya.
Suwito salah satu warga yang saat itu masih bertahan di lokasi.
Baca juga: Sempat Hilang akibat Longsor di Jeneponto, Bagian Tubuh Sangkala Ditemukan di Lokasi Berbeda
Namun sekitar 10 menit sebelum detik-detik terjadinya longsor, dirinya digantikan Mulyoto (37).
Suwito kemudian pindah menutup aliran sungai kecil yang mengarah ke titik longsor itu.
Saat itu lah tiba-tiba terjadi longsor susulan yang melanda warga yang sedang gotong royong.
Material lumpur itu langsung mengenai tubuhnya.
Warga berusaha menolongnya, namun nyawa Mulyoto tak tertolong.
"Dia ada di pojokan tebing, langsung tertutup tanah. Begitu diambil dia sudah meninggal dunia," tutur Suwito.
Sedangkan tiga orang lainnya terbawa longsor hingga masuk ke sungai yang ada di bawah jalan.
Ketinggian dari jalan hingga ke sungai sekitar 15 meter, dengan kemiringan tebing sekitar 60 derajat.
Tiga orang itu adalah Kirno (65), Darmani (65) dan Marji (55).
Warga bergegas memberi pertolongan kepada mereka dan dilarikan ke Puskesmas Sendang.
Namun belakangan Darmani dan Kirno tidak tertolong, mereka meninggal setelah tiba di Puskesmas.
Baca juga: Warga Temukan Uang Rp 23 Juta, Diduga Milik Sangkala, Korban Longsor Jeneponto yang Belum Ditemukan
Sementara Marji luka cukup parah, karena mengalami patah tulang.
"Darmani itu kakak kandung saya. Dia ikut meninggal saat dalam perjalanan," ujar Suwito.
Sementara satu warga lainnya Yoni (31) mengalami luka ringan.
Menurut Kepala Desa Nyawangan, Yoko Dwi Mukarom, pihaknya belum bisa mencari solusi permanen, karena cuaca masih rawan hujan.
Dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan di titik yang sama.
"Kami bersihkan saja material yang menutup jalan. Setelah itu menunggu cuaca membaik," ujar Yoko.
Menurutnya, setiap kali hujan selalu ada titik longsor di Desa Nyawangan.
Warga pun cepat merespon karen mereka tidak mau akses jalan truk tangki susu terganggu.
Namun selama ini tidak ada longsor yang berdampak fatal kepada warga.
"Paling ke jalan atau rumah warga. Tapi yang sampai ada korban jiwa baru kali ini," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ngerinya Detik-detik Longsor Desa Nyawangan Tulungagung, Dua Korban Tewas Sempat Terbawa Material