Senin, 6 Oktober 2025

Gempa di Tapanuli Utara

Warga Tapanuli Utara Ketakutan Saat Gempa Bumi: Kalau Tuhan Ingin Kami Selamat, Pasti Selamat

Seluruh keluarganya pergi ke luar dan menggelar tikar di luar rumah. Ketakutan pun menghantui keluarga akibat gempa di Tapanuli Utara

Editor: Erik S
Tribun Medan/Maurits Pardosi
Rumah ambruk di Desa Hutauruk Parjulu, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, akibat gempa bumi 6,0 SR, Sabtu (1/10/2022) dini hari. Hermina Sihombing dan keluarga mengungkapkan mereka ketakutan saat gempa. 

TRIBUNNEWS.COM, TAPANULI UTARA -  Hermina Sihombing dan keluarga dilanda ketakutan saat gempa bumi mengguncang Desa Hutauruk Parjulu, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (1/10/2022).

Hermina Sihombing mengaku saat itu pasrah kepada Tuhan akan keselamatan keluarganya. Apalagi saat itu listrik padam saat gempa.

Baca juga: Pemprov Sumatera Utara Kirim Bantuan Logistik kepada Korban Gempa Tapanuli Utara

"Pada pukul 02.30 WIB, terasa gempanya kuat sekali. Tak sadarkan diri, saya tetap berada di dekat tempat tidur sambil berdoa, kalau Tuhan ingin kami selamat, kami pasti selamat," uhar Hermina Sihombing.

Ia bercerita, seluruh keluarganya langsung pergi ke luar dan menggelar tikar di luar rumah. Ketakutan pun menghantui keluarga tersebut.

"Lalu saya bangunkan anak saya. Kami segera turun dari lantai dua, lalu setelah gempa udah agak mereda, kami langsung ke luar rumah, ikut cucu kami bawa ke luar," sambungnya.

Akibat gempa bumi tersebut, usaha cateringnya dan 2 rumah miliknya ambruk.

Menurut perhitungannya, kerugiannya sekitar Rp 100 juta.

"Kalau kerugian kita, saya taksir itu sekitar 100 jutaan, ada itu," sambungnya.

Hingga saat ini, keluarga masih bertahan di luar rumah. Bahkan, mereka juga sudah membuat perapian di luar sembari menunggu kondisi aman untuk masuk rumah.

Baca juga: 100 Personel Brimob Diterjunkan Bantu Korban Gempa di Tapanuli Utara, Kapolda Ikut Turun

Hingga pukul 9.00 WIB, gempa susulan masih dirasakan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, pihaknya masih terus panik dan takut.

"Seluruhnya ada tiga rumahlah yang rusak. Satu itu gudang untuk catering," ujarnya.

Pihaknya juga sudah disambangi pihak Polres Taput pascagempa tersebut.

Pesan Wagub Sumut

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck memohon doa untuk warga Tapanuli Utara yang tengah dilanda musibah gempa bumi.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8, kemudian ada gempa susulan hingga pukul 04.05 WIB.

Baca juga: UPDATE Gempa Tapanuli Utara - Terjadi Lebih dari 50 Gempa Susulan, 1 Korban Meninggal

"Bencana alam terjadi atas kehendak Tuhan. Sebagai umat beragama yang baik sudah seharusnya kita saling mendoakan untuk keselamatan satu sama lain. Mohon doa untuk saudara-saudara kita di sana," ujar Ijeck, Sabtu (1/10/2022).

Ijeck mengatakan, gempa bumi ini getarannya dirasakan oleh semua penduduk sekitar daerah Sipahutar, Singkil, Tapaktuan dan Gunung Sitoli. 

"Informasi sementara beberapa rumah warga di Tapanuli juga rusak dan ada korban jiwa. Kami berharap masyarakat tetap tenang, Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," imbaunya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, kata dia, melalui BPBD Sumut juga telah bergerak cepat memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak bencana. 

Sebelumnya, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan memberi keterangan perihal gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Senin (1/10/2022). 

Baca juga: Gempa Terkini - Tapanuli Utara Diguncang 4 Kali Gempa 1 Oktober 2022, BMKG: Waspada Gempa Susulan

Ia menjelaskan, gempa bumi tersebut berpusat di kawasan Parmonangan. Ia juga mengutarakan sejumlah gempa susulan terjadi. 

"Tadi pagi, sekitar pukul 02.30 WIB terjadi gempabumi di Kabupaten Tapanuli Utara dengan kekuatan 6,0 skala richter," ujar Nikson Nababan, Sabtu (1/10/2022). 

"Dari keterangan pihak BMKG, pusat gempa tersebut di Parmonangan," sambungnya. 

"Setelah gempa yang pertama sekali, ada sejumlah gempa susulan yang terjadi. Nanti kerusakan rumah yang ada di Parmonangan atau daerah lain kita, pemerintah akan turun tangan," ujarnya. 

Selanjutnya, ia menjelaskan ada korban meninggal karena penyakit serangan jantung. 

"Ada dua korban meninggal, itu karena serangan jantung di Rumah Sakit. Lainnya ada 5 orang luka-luka dan sekarang sudah ditangani di UGD," ujarnya. 

Ia juga menjelaskan ada sejumlah bangunan yang rusak pascagempa tersebut. Data tersebut masih hasil sementara. Untuk data pastinya, pihaknya terus melakukan pemantauan.

Penulis: Maurits Pardosi

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Cerita Hermina Sihombing, Gempa Taput Sebabkan Dua Rumah dan Cateringnya Ambruk

dan

Gempa di Kabupaten Tapanuli Utara, Wagub Ijeck: Mohon Doa Untuk Saudara Kita di Sana

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved