Erupsi Gunung Anak Krakatau
3 Hari Berturut-turut Gunung Anak Krakatau Sudah 8 Kali Erupsi, Kolom Abu Tertinggi Pagi Ini 1,5 Km
Selama tiga hari berturut-turut sejak Selasa (2/8/2022) hingga hari ini sudah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau sebanyak 8 kali.
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kamis (4/8/2022) pukul 09.26 WIB, Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali mengalami erupsi.
Dengan demikian selama tiga hari berturut-turut sejak Selasa (2/8/2022) hingga hari ini sudah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau sebanyak 8 kali.
Erupsi pertama tercatat pukul 15.49 WIB pada Selasa lalu.
"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 52 detik," kata Kepala Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancuran, Lampung Selatan Andi Suardi saat dikonfirmasi, Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Tiga Kali Hari Ini, Tinggi Kolom Abu Capai 2.000 hingga 2.657 Meter
Andi Suardi mengatakan ketinggian kolom abu mencapai 1,5 km.
Namun status GAK saat ini masih level 3 atau siaga.
"Ketinggian kolom abu teramati kurang lebih 1500 meter di atas puncak atau kurang lebih 1657 meter di atas permukaan laut," kata Andi.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara," ujarnya.
Andi mengatakan tiga hari ini GAK mengalami 8 kali erupsi, ketinggian kolam abu tertinggi terjadi pada pagi ini yakni 1,5 meter.
"Pada Selasa (2/8/2022) terjadi erupsi pertama tercatat pukul 15.49 WIB," katanya.
"Dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1.500 m di atas puncak atau 1657 m di atas permukaan laut," ujarnya.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut," ucapnya.
"Erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 33 mm dan durasi 32 detik," ungkapnya.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, AirNav: Tidak Ada Rute Penerbangan yang Terdampak
Andi mengatakan erupsi kedua tercatat pukul 18.36 WIB.
"Dengan tinggi kolom abu teramati atau kurang lebih 200 m di atas puncak atau kurang lebih 357 m di atas permukaan laut," katanya.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat daya," ujarnya.
"Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 39 detik," ucapnya.
"Tidak terdengar suara dentuman dan teramati sinar api," ungkapnya.
Sementara erupsi ketiga terjadi pukul 19.06 WIB.
"Ketinggian kolom abu teramati kurang lebih 500 m di atas puncak kurang lebih 657 m di atas permukaan laut," katanya.
"Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya," ujarnya.
"Erupsi terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 35 detik," ucapnya.
Erupsi keempat terjadi pukul 22.49 WIB.
"Dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 m di atas puncak kurang lebih 657 m di atas permukaan laut," katanya.
Erupsi kelima terjadi pada pukul 23.19 WIB.
"Dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 m di atas puncak kurang lebih 457 m di atas permukaan laut," katanya.
Lalu pada Rabu (3/8/2022) terjadi dua kali erupsi.
"Erupsi yang pertama, pukul 00.34 WIB," katanya.
"Dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 m di atas puncak atau 357 m di atas permukaan laut," ujarnya.
"Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya," ucapnya.
Andi menuturkan erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 36 mm dan durasi 39 detik.
Andi mengatakan erupsi kedua kolom abu teramati 500 meter.
Baca juga: Potensi Terjadi Tsunami Kecil karena Erupsi Anak Gunung Krakatau Saat Ini dalam Fase Konstruksi
"Erupsi kedua terjadi pada pukul 01.15 wib," katanya.
"Ketinggian kolom abu teramati kurang lebih 500 m di atas puncak atau kurang lebih 657 m di atas permukaan laut," ujarnya.
"Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya," ucapnya.
"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 52 detik," terangnya.
Andi mengatakan pagi ini (4/8/20229) terjadi erupsi sekali, dengan ini dalam 3 hari ini GAK telah terjadi 8 kali erupsi
"Masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki diimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul GAK Kembali Erupsi, Ketinggian Kolom Abu Capai 1,5 Meter