Saking Traumanya, Korban Begal di Palembang Ini Sampai Tidak Berani Pasang Tabung Gas
Wiwik mendapat informasi bahwa Heru dan Vera dibegal ketika ia ditelepon oleh Vera sehingga membuat warga bergegas menjemput keduanya
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Rachmad Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pasutri Heru dan Vera warga Perumahan Grand Citra Mandiri 2, Kecamatan Gandus, Palembang Sumatra Selatan yang menjadi korban begal di Jl Tanjung Barangan Kamis 21 April 2022 malam masih alami trauma dan shock terutama Vera, istri Heru.
Menurut keterangan tetangga korban yakni Wiwik (40) dan Melia (27), Vera tidak berani keluar rumah karena masih trauma dengan kejadian nahas yang menimpanya.
"Seharian ini dia (Vera) tidak keluar rumah, kami saja masih belum berani masuk karena masih trauma sepertinya.
Sementara suaminya masih mengurus di Polsek, " kata Wiwik, saat dijumpai Jumat (22/4/2022).
Saking traumanya, lanjut Wiwik bahkan Vera tidak berani memasang tabung gas sehingga meminta ia dan keponakannya Melia untuk membantunya.
Vera juga masih terbayang-bayang kejadian yang menimpanya.
Baca juga: Pasangan Suami Istri di Palembang Jadi Korban Begal, Korban Pilih Serahkan Sepeda Motor
"Dia cerita sama saya setiap buka mata selalu terbayang wajah pelaku dan kejadian itu, " katanya.
Wiwik mendapat informasi bahwa Heru dan Vera dibegal ketika ia ditelepon oleh Vera.
Informasi yang menyebar membuat warga bergegas menjemput keduanya.
"Kami tiga mobil jemput mereka ke lokasi. Yang kami tahu mereka habis pulang dari yasinan lalu beli nasi padang, karena tidak jadi mereka pulang dan dibegal oleh empat orang, " jelasnya.
Pasutri ini dikenal sebagai sosok yang bergaul sehingga ketika ada musibah banyak orang yang membantu.
"Baru sekitar satu tahun mereka tinggal disini, memang baik orangnya. Suka main ke rumah saya, " katanya.
Korban, Heru Saputra (32) mengungkapkan kejadian itu terjadi sekira pukul 19.00 WIB.
Tepatnya ketika dia bersama sang istri sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari acara yasinan di kawasan Bukit.
"Kejadiannya dekat Kantor Lurah Tanjung Barangan," ucapnya, Jumat (22/4/2022).
Baca juga: Kehabisan Bensin Saat Kabur Usai Begal Area Sensitif Perempuan di Palembang, Begini Nasib Suryadi
Heru menjelaskan, laju sepeda motornya langsung terhenti karena dicegat oleh empat orang pria yang saling berboncengan.
Satu menggunakan motor besar jenis Honda Megapro dan satu lagi motor matic.
Bersama istrinya, Heru begitu panik lantaran salah seorang pelaku juga mengacungkan senjata api ke arah mereka.
Bahkan sangking paniknya, istri Heru sampai melompat ke sungai dekat lokasi kejadian.
"Istri saya panik, makanya melompat ke sungai. Apalagi kondisi jalan sepi, cuma ada beberapa rumah saja," ungkapnya.
Dalam kondisi itu, keempat pelaku memaksa untuk menyerahkan sepeda motor jenis Yamaha Nmax berwarna hijau tosca dengan nopol BG 6568 ABB milik korban.
Tak punya pilihan, Heru lantas menyerahkan hartanya itu.
"Saya takut diapa-apakan, makanya langsung saya kasih saja motor," ucapnya.
Setelah mendapat yang mereka incar, keempat pelaku langsung bergegas pergi meninggalkan Heru bersama istrinya yang sudah kondisi takut tak karuan.
"Ada warga yang bantu saya dan istri. Terus kami langsung ngelapor ke polsek IB I," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Tak Berani Keluar Rumah Terbayang Wajah Pelaku, Korban Begal Tanjung Barangan Trauma