Senin, 6 Oktober 2025

Harga Minyak Goreng

Akan Usut Penimbun 1 Juta Kg Minyak Goreng, Gubernur Sumut: Jangan Bermain Diatas Derita Rakyat

Soal penimbun 1 juta Kg minyak goreng, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, memberikan peringatan keras.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
HO via Tribun Medan
Gudang produsen minyak goreng di Deliserdang yang ditemukan menumpuk 1,1 juta kilogram minyak goreng yang siap dipasarkan. Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara menemukan tumpukan minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram di dalam gudang yang merupakan milik dari satu produsen di daerah Deliserdang pada Jumat (18/2/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, memberi peringatan keras terkait kasus dugaan temuan kartel yang menimbun 1,1 juta kilogram (Kg) minyak goreng.

Edy merasa geram setelah mengetahui minyak goreng kemasan ditimbun di sebuah gudang di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).

"Kasus penimbunan ini, kita sudah proses temuan ini dengan pihak kepolisian agar diproses hukum," keterangan Edy dalam laman Instagramnya, Jumat malam (18/2/2022).

"Intinya sama saya jangan coba-coba bermain diatas penderitaan rakyat saya, apalagi ini musim pandemi, semua lagi susah, jadi mari sama-sama kita pakai hati kita agar tidak menzalimi rakyat," tambahnnya.

Edy sudah menduga ada oknum di balik kelangkaan minyak goreng di Sumut belakangan ini.

Menurutnya, pasti ada pemain yang sengaja melakukan penimbunan.

Karena itu, Edy langsung meminta Satgas Pangan melakukan penelusuran.

"Kuat dugaan saya, di balik kelangkaan minyak goreng belakangan ini pasti ada pemain di belakangnya. Karenanya saya minta Satgas Pangan melacak siapa ini pemainnya."

"Dan benar dugaan saya, kita akhirnya berhasil menemukan sekitar 1,1 juta kilogram produk minyak goreng kemasan yang ditimbun dalam gudang suatu produsen di Kabupaten Deliserdang," paparnya.

Edy lantas meminta agar produsen segera mendistribusikan minyak goreng kemasan tersebut sesuai harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp14.000 per kemasan.

Proses distribusi akan diawasi langsung oleh Satgas Pangan Provinsi Sumut.

"Langsung saja, kita beri peringatan keras kepada produsen minyak goreng tersebut untuk segera mendistribusikan minyak goreng tersebut sesuai dengan HET Rp14.000," tegasnya.

Update Kasus

Dalam bentuk upaya untuk mengusut tuntas kasus ini, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menyampaikan pihaknya telah menerjunkan tim untuk berangkat ke Sumut pada Sabtu (19/2/2022) hari ini.

Tim Bareskrim Polri akan mendalami dugaan penimbunan 1,1 juta Kg minyak goreng di gudang di Deliserdang, Sumut.

"Iya, hari ini tim dari Dittipideksus Bareskrim akan mendalami ke Sumut," ujar Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu.

Sementara itu, Kasatgas Pangan Polri, Irjen Pol Helmy Santika, menyampaikan kasus tersebut kini tengah ditangani oleh Subsatgas Gakkum Pangan Polri.

"Sedang dilakukan pendalaman oleh Subsatgas Gakkum tentang hal tersebut untuk diketahui lebih mendalam. Semua akan didalami lebih lanjut," pungkas Helmy.

Gudang produsen minyak goreng di Deliserdang yang ditemukan menumpuk 1,1 juta kilogram minyak goreng yang siap dipasarkan. Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara menemukan tumpukan minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram di dalam gudang yang merupakan milik dari satu produsen di daerah Deliserdang pada Jumat (18/2/2022).
Gudang produsen minyak goreng di Deliserdang yang ditemukan menumpuk 1,1 juta kilogram minyak goreng yang siap dipasarkan. Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara menemukan tumpukan minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram di dalam gudang yang merupakan milik dari satu produsen di daerah Deliserdang pada Jumat (18/2/2022). (Tribun Medan)

Diwartakan tribun-medan.com, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirait, menyatakan penelusuran terkait kelangkaan minyak goreng di Sumatera Utara sudah dilakukan sejak satu minggu yang lalu. 

"Sudah satu minggu lebih kita telusuri memang kosong minyak goreng ini baik di pasar-pasar dan swalayan. Makanya kita coba telusuri lebih dalam terkait hal ini," ungkap Naslindo. 

Kemudian Satgas Pangan Provinsi Sumut menemukan tumpukan minyak goreng sebanyak 1,1 juta Kg di dalam gudang yang merupakan milik dari satu produsen pada Jumat pagi (18/2/2022). 

Terkait penemuan ini, Naslindo mengaku pihaknya akan menyurati produsen minyak goreng tersebut untuk dilakukan pertemuan pada Senin (21/2/2022) mendatang.

"Kita sudah surati dan kita akan panggil mereka Senin nanti untuk mendengar klarifikasi apa penyebab penumpukan ini. Apakah ada indikasi pidana di sana yang jelas kita minta itu segera disalurkan," ucapnya.

(Tribunnews.com/MilaniResti/IgmanIbrahim) (TribunMedan.com/RetchinHaniRitonga)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved