Senin, 6 Oktober 2025

Gempa Hari Ini

Fakta-fakta Gempa M 6,1 Melonguane Sulut: Sejumlah Bangunan Rusak, Terjadi 9 Kali Gempa Susulan

Berikut fakta-fakta gempa M 6,1 di Melonguane, Sulawesi Utara: sejumlah bangunan rusak, terjadi 9 kali gempa susulan.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Daryono
Shutterstock
Ilustrasi Gempa- Berikut fakta-fakta gempa M 6,1 di Melonguane, Sulawesi Utara: sejumlah bangunan rusak, terjadi 9 kali gempa susulan. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,1 mengguncang Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (22/1/2022) pagi tadi.

Dikutip dari akun Twitter, @infoBMKG, gempa terjadi pukul 09.26 WIB atau 10.26 WITA dengan kedalaman 12 km.

Gempa dirasasakan dalam skala MMI III-IV.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa tersebut kemungkinan menimbulkan kerusakan.

Baca juga: BMKG Catat Sudah Terjadi 726 Kali Gempa Bumi Selama Januari 2022

Sebab, gempa Melonguane ini berlangsung di kedalaman yang dangkal, yakni 12 kilometer. 

“Tampaknya ada potensi kerusakan karena Melonguane bagian selatan itu ada warna image merah di bagian pulau-pulaunya sehingga diindikasikan mencapai 6 MMI yang itu bisa dideskripsikan sebagai gempa yang berpotensi menimbulkan kerusakan,” ucap Daryono, Sabtu (22/1/2022) melansir Tribunnews.com.

Potensi adanya kerusakan pun dikonfirmasi oleh Koordinator bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Melonguane Sulut, BMKG Ungkap Kemungkinan Adanya Kerusakan

Ada sejumlah bangunan yang alami kerusakan akibat gempa Melonguane pagi tadi.

"Depan di Gereja Kaca Patri Jemaat Germita Ayalon Pangeran, rusak. Kemudian, rusaknya rumah bagian belakang atau dapur milik keluarga M Bawues- Manaida, Desa Panulan Kecamatan Kabaruan.

"Dan rusak rumah bagian belakang milik Keluarga Sumaa Amisi, Desa Pangeran, Kecamatan Kabaruan," tutur dia, Sabtu siang, dikutip dari Kompas.com.

Selain kerusakan, dilaporkan ada satu korban luka akibat gempa.

Korban diketahui adalah pekerja bangunan yang terjatuh.

"Tukang bangunan yang sedang bekerja di bagian atas bangunan terjatuh. Kejadian di Kecamatan Damao, Talaud," jelas dia.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Sabtu, 22 Januari 2022: Bandung dan Surabaya Berpotensi Alami Hujan Petir

Tercatat 9 Kali Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat adanya deformasi lempeng Laut Maluku

Menurut data BMKG, gempa ini berpusat di laut pada jarak 34 km arah Selatan Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulut pada kedalaman 37 km.

Hasil analisis BMKG juga  menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar (oblique thrust).

Baca juga: Gempa Berkekuatan 6,6 SR Guncang Jepang, 9 Orang Cedera

Edward menjelaskan, gempa bumi ini tak berpotensi tsunami.

"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di Desa Pangeran, Pulau Kabaruan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut."

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Edward.

Hingga pukul 12.30 WITA, hasil monitoring BMKG mencatat 9 kali terjadi aktivitas gempa bumi susulan (Aftershock), dengan kekutan terbesar M 4,5.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ia juga meminta warga menghindari bangunan yang retak.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tambah dia.

(Tribunnews.com/Shella Latifa/Larasati Dyah Utami)(Kompas.com/Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved