Minggu, 5 Oktober 2025

Kulit Bayi yang Dibuang Ibunya di Musi Rawas Kemerah-merahan, Diduga Akibat Digigit Serangga

Setelah dilakukan perawatan awal oleh bidan desa, bayi tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit dr Sobirin di Kota Lubuklinggau

Editor: Eko Sutriyanto
SRIPOKU/AHMAD FAROZI
Seorang siswi SMP di Mura SRA (kanan) menjadi tersangka buang bayi hasil hubungan gelap dengan kekasihnya YA (kiri). Keduanya diamankan anggota Satreskrim Polres Musi Rawas, Rabu (10/11/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS - Kasus seorang siswi SMP warga Musi Rawas Sumatera Selatan berinisial SRA (14) tega membuang bayi yang baru dilahirkannya pada Selasa (9/11/2021) dinihari dibawah pohon dekat rumah warga masih jadi pembicaraan warga.

Terungkap, bayi itu masih berkulit kemerahan saat dibuang ibunya di bawah pohon.

Mirisnya, bayi itu berada di bawah pohon cukup lama.

Korban melahirkan bayinya saat dini hari, sedangkan warga menemuka bayi itu pukul 17.00 WIB.

Artinya bayi yang ditemukan masih dalam kondisi hidup setelah 12 jam berada di bawah pohon.

Terungkap pelaku membuang bayinya tersebut karena takut dan malu bahwa bayi tersebut merupakan buah dari hubungan tidak sah yang dilakukan bersama pacarnya, YA (16).

Setelah dilakukan perawatan awal oleh bidan desa, bayi tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit dr Sobirin di Kota Lubuklinggau.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sripoku.com, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Misteri Jasad Bayi di Gerobak Motor Sampah, Sempat Dikira Bangkai Kucing, Polisi Telusuri Data Bumil

Bayi malang itu masuk ke Rumah Sakit dr Sobirin pada Selasa (9/11/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.

Bayi itu dirawat di ruang Melati RS Sobirin dan kondisinya baik.

Setelah ditimbang oleh pihak rumah sakit, berat badannya 1,9 kg.

Namun pada bagian kulitnya kemerah-merahan, diduga akibat digigit serangga saat ditinggalkan begitu saja dibawah pohon oleh ibu yang baru melahirkannya dengan hanya ditutupi selembar baju yang dibawa ibunya dari rumah.

"Info dari humas Rumah Sakit dr Sobirin Lubuklinggau, kondisi bayi perempuan masuk ruang melati pukul 23.30 wib dengan berat 1,9 kg.

Kulitnya kemerahan sepertinya banyak digigit serangga.

Adapun keadaan umumnya masih lemah, menangis, reflek hisap juga masih lemah, terpasang O2 nasal 1 ltr/ mt. Bayi itu dirawat di infant warmer," ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy melalui Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmad Hidayat, Rabu (10/11/2021).

Ayah dan Ibu Masih Pacaran

Seorang siswi salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Musi Rawas (Mura) berinisial SRA (14) warga salah satu desa di Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas diamankan anggota Satreskrim Polres Musi Rawas.

Dia diduga sebagai tersangka pelaku pembuang bayi yang baru dilahirkannya.

Bayi yang dibuang tersebut diduga hasil dari hubungan tidak sah dengan pacarnya berinisial YA (16) yang masih sekampung dengannya. YA ini juga sudah diamankan polisi.

Penangkapan terhadap SRA dan YA berawal dari salah seorang warga menemukan bayi yang dibuang oleh terduga pelaku pada Selasa (9/11/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.

Bayi tersebut ditemukan dibawah pohon buah kelengkeng di kebun belakang rumah miliknya warga bernama Burhanudin.

Saat ditemukan, kondisi tali pusar dan ari-ari bayi tersebut masih utuh tanpa ditutupi oleh pakaian ataupun kain.

Bayi yang lahir dengan berat badan 1,7 kg itu dalam kondisi sehat. Selanjutnya bayi tersebut langsung dibawa ke rumah Sekretaris Desa dan langsung mendapat perawatan dan pertolongan dari bidan desa setempat.

Setelah itu, bayi tersebut ke Rumah Sakit Dr Sobirin Kota Lubuklinggau untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy melalui Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmad Hidayat mengatakan, setelah mendapatkan informasi tentang penemuan bayi berjenis kelamin perempuan tersebut Tim Landak Satreskrim Polres Musi Rawas melakukan penyelidikan tentang keberadaan orang tuanya.

Dikatakan, berdasarkan informasi dari perangkat desa bahwa ibu dan ayah dari bayi perempuan tersebut berada di rumahnya.

"Dan pada Selasa (9/11/2021) sekitar pukul 22.00, seorang perempuan dan laki-laki yang diduga orang tua dari bayi yang dibuang tersebut berhasil kita amankan. Yaitu seorang pelajar putri usia 14 tahun dan YA usia 16 tahun yang diidentitasnya berprofesi sebagai buruh," kata AKP Dedi Rahmad Hidayat, Rabu (10/11/2021). (SP/AHMAD FAROZI)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kulit Kemerahan, Kondisi Bayi Perempuan Dibuang Ibunya yang masih SMP Usai Lahir

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved