Senin, 6 Oktober 2025

Diduga Kena Serangan Jantung, Pria di Blitar Meninggal saat Memancing, Kepalanya Masuk Sungai

Kepergiannya sungguh tragis, korban yang baru mendapatkan 4 ikan ditemukan tergeletak di tepian kali dengan tangan masih memegang stik pancing.

Net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Feri Ashari (32), warga Kelurahan Kembang Arum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar ditemukan meninggal saat memancing ikan, Senin (8/11/2021) lalu.

Kepergiannya sungguh tragis, korban yang baru mendapatkan empat ekor ikan itu ditemukan tergeletak di tepian kali dengan tangan masih memegang joran (stik/tongkat) pancing.

Penemuan jasad korban yang tertelungkup di tepi kali itu membuat saksi Sriatun (47), menjerit histeris.

Karena ia melihat jasad korban tergeletak di tepian kali, sedangkan kepalanya masuk ke dalam air.

Baca juga: Balita di Surabaya Meninggal dengan Luka Lebam di Wajah dan Punggung, Nenek Curiga, Lapor Polisi 

Baca juga: Kuras Harta Tiga Pacar Sekaligus, Playboy Asal Surabaya Ditangkap Polisi 

Korban ditemukan di tepi kali di dekat rumah Sriatun di Lingkungan Purworejo, Kelurahan/Kecamatan Sutojayan, sekitar 2 KM dari rumah korban.

Diperkirakan korban terjungkal ke depan saat melempar kail, karena terkena serangan jantung.

"Dengan posisi korban seperti itu, kemungkinan ia terjatuh saat melempar senar pancingnya," kata AKP Agus Sutanto, Kapolsek Sutojayan, Selasa (9/11/2021).

Tentang penyebab kematian korban, polisi tidak menemukan kejanggalan.

Seperti yang diutarakan keluarganya, korban diduga terkena serangan jantung.

Sebab selama ini korban diketahui punya riwayat penyakit yang dianggap jadi pembunuh nomor satu itu.

"Informasi itu juga dikuatkan dengan adanya obat di dalam tasnya. Yakni obat penyakit jantung, yang mungkin selalu diminum oleh korban," paparnya.

Baca juga: Aksi Maling Kabel Telkom: Masuk Lubang, Gasak 2 Ton Kabel, Internet di Kartasura dan Colomadu Mati

Baca juga: Lihat Guru Tak Pakai Masker, Gibran Tinggalkan Mobil Dinas di Sekolah hingga Tes Swab Massal

Baca juga: Ditemani Ibunda, Satu DPO Pembunuh Bos Rumah Makan Padang Serahkan Diri ke Polres Karawang 

Tidak diketahui berapa lama korban berangkat memancing ke kali yang berjarak sekitar 2 KM dari rumahnya itu.

Namun jasadnya ditemukan menjelang Maghrib oleh Sriantun.

Sriatun menuturkan bahwa sebelumnya korban sempat menyapanya sebelum mulai memancing, karena tempat memancing itu memang berada di dekat rumah Sriatun.

"Saat itu korban baru datang dengan mengendarai motornya sekitar pukul 11.00 WIB. Ia bertemu Bu Sriatun dan menyapanya," ungkap Agus.

Setelah itu, korban memarkir sepeda motornya di dekat lokasi melempar senar pancingnya.

Namun sejak itu, Sriatun mengaku tidak memperhatikan lagi meski jarak rumahnya dengan lokasi korban memancing hanya sekitar 50 meter.

Baca juga: Investasi Ternak Lele Kerugian Rp 2,3 Miliar, Polda Jambi Sebut Sosok Ini Berpotensi Jadi Tersangka 

Baca juga: Harimau Sumatera Mangsa Sapi Warga di Dusun Melako Tengah Ilir Tebo Jambi

Baru menjelang Maghrib, Sriatun bermaksud memetik nangka muda atau tewel, yang pohonnya berada di tepi kali itu.

Saat itu ia melihat motor korban masih terparkir namun pemiliknya tidak ada.

Saat memetik tewel, Sriatun menjerit kaget karena melihat tubuh korban ke tepian kali yang airnya agak deras karena diguyur hujan beberapa hari ini.

"Dari keterangan saksi, warga berdatangan dan mencoba mencari tahu apa yang terjadi dengan korban," paparnya.

Dugaannya, korban belum lama mengalami kejadian itu. Dan Sriatun segera mengetahuinya sehingga jasad korban belum hanyut terseret arus kali yang sedang deras.

"Namun, korban sudah mendapat tangkapan empat ekor ikan, sepertinya itu ikan nila," pungkasnya

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Tragedi Pemancing di Blitar, Ditemukan Masih Pegang Stik Pancing dan Kepala Masuk ke Sungai

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved