Sabtu, 4 Oktober 2025

Viral Bapak & Ibu Ajak 7 Anak Tinggal di Warung Angkringan, Ternyata Sudah 30 Kali Pindah Rumah Kos

Viral kisah bapak dan ibu yang mengajak 7 anaknya tinggal di warung angkringan. Keluarga tersebut ternyata baru saja diusir dari rumah kos.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Arif Fajar Nasucha
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Viral kisah bapak dan ibu yang mengajak 7 anaknya tinggal di warung angkringan. Keluarga tersebut ternyata baru saja diusir dari rumah kos. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral kisah bapak dan ibu yang mengajak 7 anaknya tinggal di warung angkringan.

Keluarga tersebut ternyata baru saja diusir dari rumah tinggal sementara mereka atau indekost.

Selama ini, keluarga tersebut ternyata sudah 30 kali pindah rumah kos.

Viral di media sosial keluarga asal Sukoharjo yang tinggal di sebuah warung angkringan.

Cahyo Yulianto (52) dan Wiwin Hariyanti (48) bersama tujuh anaknya tidur di warung akringan tempat mereka berjualan.

Warung angkringan tersebut terletak di kawasan Jalan Solo-Semarang, atau di depan SMPN 3 Kartasura.

Diusir pemilik kos

Hal tersebut ternyata terpaksa dilakukan oleh Cahyo dan Wiwin, warga Giringan, Kartasura, Sukoharjo.

Mereka baru saja diusir pemilik rumah kos yang ditinggali sebelumnya di kawasan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca juga: Kilas Balik: 4 Mural yang Viral Sebelum Akhirnya Jokowi Perintahkan agar Polisi Tidak Berlebihan

Baca juga: Viral Video Santri Tutup Telinga saat Ada Musik, PBNU: Biasa Saja, Itu Pilihan

Baca juga: VIRAL Kisah Wanita Merasa Diperlakukan Seperti Ratu oleh Pacar, Beberkan Alasan dan Sosoknya

Keluarga Cahyo yang tinggal dan tidur di warung angkringan Jalan Solo-Semarang tepatnya di Kartasura, Sukoharjo.
Keluarga Cahyo yang tinggal dan tidur di warung angkringan Jalan Solo-Semarang tepatnya di Kartasura, Sukoharjo. (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Mengutip dari Kompas.com, Cahyo dan Wiwin sudah menunggak pembayaran selama dua bulan.

Menurut pengakuan Wiwin, ia dan suami beserta tujuh anaknya baru tinggal di warung angkringannya selama lima hari.

"Baru lima hari ini tidur di sini (warung) karena tidak bisa bayar kos-kosan. Sebelumnya saya kos di Colomadu sudah empat bulan, tapi yang dua bulan tidak bisa bayar. Sama yang punya kos suruh pergi kalau tidak bisa bayar," kata Wiwin ditemui di warung angkringan, Kamis (16/9/2021).

Ia mengaku telah meminta keringanan kepada pemilik kos.

Namun mereka tak diberikan kesempatan.

Sudah 30 kali pindah rumah kos

Meski menjadi warga Giringan, Kartasura, Wiwin dan keluarganya ternyata tak memiliki tempat tinggal yang tetap.

Selama ini mereka selalu berpindah-pindah rumah kos untuk tinggal.

Total mereka sudah 30 kali pindah rumah kos.

Hal senada juga diungkapkan oleh Lurah Kartasura Agus Jaelani.

Agus menyebut, Cahyo dan Wiwin beserta anak-anaknya masih tercatat sebagai warganya.

Selama ini mereka selalu berpindah-pindah.

"Dia ke Klaten pernah dan selalu pindah-pindah. Yang terakhir di sini berjualan di sini," ungkap Agus.

Punya 13 anak

Cahyo dan Wiwin sebenarnya memiliki 13 anak.

Namun, baru 10 anak yang masuk ke dalam Kartu Keluarga (KK).

Sedangkan tiga anak lainnya belum masuk KK.

Tujuh anak mereka ikut tinggal bersama di angkringan.

Sementara anaknya yang lain bekerja dan tidur di tempat kerja.

Meski tinggal di tempat kerja, anak-anak Cahyo dan Wiwin tetap datang ke angkringan untuk makan.

Anak tertua Cahyo dan Wiwin berusia 31 tahun dan paling kecil berusia enam tahun.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Satu Keluarga Jatuh dari Jembatan Gantung, Terjun dari Ketinggian 15 Meter

Baca juga: VIRAL Kisah Dosen Selalu Off Cam saat Kelas Online, Ternyata sedang Berjuang Lawan Sakit Ginjal

Dapat bantuan

Setelah viral, bantuan terhadap keluarga tersebut terus berdatangan.

Termasuk dari Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

Mengutip dari Kompas.com, Dinas Sosial Sukoharjo telah mendatangi warung angkringan Cahyo dan Wiwin.

Cahyo dan keluarnya mendapat bantuan sembako dan keperluan lainnya.

Tak hanya itu, mereka juga akan mendapat bantuan rumah tidak layak huni (RTLH).

"Memang syaratnya harus punya tanah. Karena tanahnya belum ada nanti pemerintah mengusahakan itu," kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos Sukoharjo Sukimin, Kamis (16/9/2021).

Pemerintah juga akan memfasilitasi pendidikan anak-anak Cahyo.

Mereka akan dimasukkan panti dan ada juga yang disekolahkan.

Pemkab Sukoharjo akan memberikan keterampilan kepada anak Cahyo.

Tak hanya itu, Cahyo dan keluarganya juga akan mendapat jaminan kesehatan.

(Tribunnews.com/Miftah, Kompas.com/Labib Zamani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved