POPULER Regional: Perkelahian Maut 8 Penebang Pohon | Anggota DPRD Kuningan Mengundurkan Diri
Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Perkelahian maut 8 penebang pohong hingga anggota DPRD Kuningan mengundurkan diri.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.
Delapan penebang pohon yang masih bersaudara terlibat perkelahian, satu orang di antaranya tewas.
Lalu, kronologi dokter muda di Tangerang bakar bengkel hingga tewaskan kekasih dan calon mertua.
Kemudian, DPO kasus pembunuhan di Jambi tewas saat baku tembak dengan polisi.
Selanjutnya, anggota DPRD Kuningan mengundurkan diri setelah ketahuan berduaan bersama istri orang.
Berita lain, Sekda Kota Jambi diperiksa penyidik Kejari terkait kasus pemotongan intensif BPPRD.
Baca juga: POPULER Nasional: Wapres Sikapi PKL Kibarkan Bendera Putih | Nasib Dokter Bakar 3 Orang di Bengkel
Berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:
1. Perkelahian Maut 8 Penebang Pohon Yang Masih Saudara di Singkil
Perkelahian berdarah antara delapan orang penebang pohon yang terbilang masih famili terjadi di Aceh Singkil.
Akibatnya, Eko Handayani (27 tahun) warga Desa Teluk Rumbia Kecamatan Singkil tewas bersimbah darah, nyawanya tak tertolong setelah tubuhnya kena bacok, Selasa (10/8/2021).
Perkelahian ini dipicu oleh rebutan lapak hutan di hutan kawasan Lae Treup, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, pada Selasa (10/8/2021).
Tujuh dari delapan orang yang terlibat dalam perkelahian itu merupakan warga Desa Teluk Rumbia. Mereka adalah Bangun Angkat (60), Gondo, Andi Syahputra (20), Agus, Syahrudin, Awaludin (36), dan Kamilin (28).

Sementara satu orang lagi yaitu, Eko Handayani (27), merupakan warga Desa Rantau Gedang.
Kedua desa yang letaknya bersebelahan tersebut berada di Kecamatan Singkil.
Korban meninggal dunia dalam adu bacok adalah Eko Handayani.
Sementara yang luka serius yakni Bangun Angkat, Andi Syahputra di rujuk ke salah satu rumah sakit di Banda Aceh.
2. Kronologi Dokter Muda di Tangerang Bakar Bengkel hingga Tewaskan Kekasih dan Orang Tua
Berikut ini kronologi hingga motif pembakaran bengkel motor sekaligus rumah di Kota Tangerang, Banten, oleh seorang dokter.
Insiden tersebut menyebabkan tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.
Akibat perbutannya, MA, dokter muda yang tengah hamil tersebut ditetapkan sebagai tersangka.
Terungkap pula, insiden maut ini terjadi bermula dari hubungan asmara yang tidak mendapat restu orang tua.
Pembakaran bengkel yang terletak di Jalan Cemara Raya, Cibodas terjadi pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, sebelum bengkel terbakar, terjadi percekcokan antara MA dengan kekasihnya, Leo, pada Sabtu dini hari.
Leo tinggal di bengkel tersebut bersama kedua orang tuanya, Edi (63) dan Lilis (54).
Dalam cekcok itu, MA sempat menyampaikan ancaman bakal membakar bengkel.
3. DPO Kasus Pembunuhan di Jambi Tewas Saat Baku Tembak dengan Polisi
Zuhdi (40) akhirnya tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi dari Polres Batanghari, Kamis (12/8/2021) sekitar puku 17.00 WIB.
Zuhdi awalnya hendak ditangkap polisi atas keterlibatan dalam kasus pembunuhan.
Namun, warga Desa Padang Kelapo, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi itu melakukan perlawanan hingga baku tembak tak terhindarkan.
Ia masuk dalam DPO kasus pembunuhan, sehingga polisi mencari keberadaan pria berusia 40 tahun itu.
Kasus yang menjerat pria itu sudah terjadi enam tahun lalu, dengan lokasi kejadian juga di Maro Sebo Ulu.

Namun sejak terlibat pembunuhan, Zuhdi langsung kabur dari rumahnya, ia memilih sembunyi di hutan yang tak jauh dari desanya.
Polisi mendeteksi keberadaannya beberapa hari belakangan ini, sehingga membuat siasat untuk menangkapnya.
Namun saat sudah dikepung polisi, ia masih berusaha melakukan perlawanan.
Ia menggunakan pistol yang dimilikinya untuk melakukan penyerangan kepada polisi.
Zuhdi terlibat baku tembak dengan polisi dari Polres Batanghari yang sedang berusaha menangkapnya atas keterlibatan dalam kasus pembunuhan.
4. Anggota DPRD Kabupaten Kuningan Mengundurkan Diri Usai Ketahuan Bersama Istri Orang di dalam Rumah
Delegasi DPD PKS yang juga anggota DPRD Kuningan, yakni Dede Sudrajat mengungkap kronologi surat pernyataan yang dibuatkan anggota DPRD Kuningan dari PKS, Iyus Firdaus.
Sebelumnya Iyus tepergok bersama istri orang lain di sebuah rumah warga Desa kutakembaran, kecamatan Garawangi, Kuningan.
“Adanya surat pernyataan ini tentu membuat kami kaget, tadi sekitar jam 2 atau 14.00 lebih sedikit, saya kedatangan IF (Iyus Firdaus)."
"Ia memberikan sebuah surat pernyataan mundur dari anggota dewan,” kata Dede kepada awak media saat di Cafe Pono, di Jalan Sudirman, Kuningan, Kamis (12/8/2021).

Alasan pembuatan surat pernyataan itu, kata Dede, supaya di masyarakat terjadi polemik berkepanajangan dan timbul pro kontra.
“Iya, kami terkejut sebelumnya. Namun pembuatan pernyataan itu sebagai clear dan clearing sehingga tidak terjadi polemik pro dan kontra di masyarakat,” ujarnya.
Padahal, kata Dede, penanganan permasalahan ini masih dalam proses.
DPD PKS pun belum mendapat surat pernyataan dari bersangkutan.
5. Sekda Budidaya Diperiksa Penyidik Kejari Terkait Kasus Pemotongan Insentif BPPRD Kota Jambi
Sekda Kota Jambi, Budidaya diperiksa Penyidik Kejaksaan Negeri Jambi, Kamis (12/8/2021) terkait kasus pemotongan insentif di Badan Pengelola Pajak dan Retribusi (BPPRD) Kota Jambi, kurun waktu 2017-2019.
Kasus ini menjerat mantan Kepala BPPRD Kota Jambi Subhi, sebagai tersangka.
Budidaya datang sekitar pukul 10.00 dan selesai pemeriksaan sekira pukul 12.30 WIB.
Sekda yang mengenakan baju batik lengan pendek, tampak berjalan cepat usai ke luar ruangan.

"Terkait BPPRD. Tadi ada 13 pertanyaan kalau tidak salah," ungkap Budidaya, saat ditanyai wartawan.
Sementara itu Ketua Tim Penyidik, Gempa Awaljon, saat dikonfirmasi mengatakan, pemeriksaan ini terkait kasus pemotongan insentif dengan tersangka Subhi.
Menurut Gempa, pemeriksaan dilakukan dari pukul 10.00 pagi tersebut, untuk melengkapi berkas tersangka Subhi.
"Saksi merupakan atasan tersangka, menjabat Sekretaris Daerah Kota Jambi," kata Gempa.
(Tribunnews)