Senin, 6 Oktober 2025

Kakek Penggali Kubur di Medan Dibunuh Keponakannya, Pelaku Disebut Pernah Belajar Ilmu Kebatinan

Seorang kakek penggali kubur bernama Tatang Suhendra (70) ditemukan tewas penuh luka. Korban ternyata dibunuh oleh keponakannya sendiri.

Editor: Daryono
kantipurnetwork.com
Seorang kakek penggali kubur bernama Tatang Suhendra (70) ditemukan tewas penuh luka. Korban ternyata dibunuh oleh keponakannya sendiri. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek penggali kubur bernama Tatang Suhendra (70) ditemukan tewas penuh luka.

Ternyata, korban dihabisi oleh keponakannya sendiri, Khairuddin Siregar (40).

Pelaku menganiaya korban secara membabi buta menggunakan parang hingga korban tewas.

Jasad korban ditemukan di belakang rumahnya di Lingkungan 11, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara, Senin (19/7/2021).

Sementara pelaku babak belur dihajar warga, dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Diberitakan Tribum-Medan.com, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Andi Rahmadsyah mengatakan, pihaknya telah mengamankan tersangka.

Andi menjelaskan kronologi singkat penganiayaan yang dilakukan tersangka terhadap pamannya.

"Korban sedang melintas di Gang Madrasah, Jalan Marelan Raya, Kelurahan 600. Tiba-tiba diserang oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam di bagian tubuhnya," katanya.

Andi menambahkan, akibat serangan itu, korban mengalami luka parah hingga meninggal dunia.

Baca juga: Warga Mojokerto Ditemukan Tewas di Kebun Kangkung, Leher dan Dadanya Menghitam 

Tubuh korban dibuang ke sumur

Dikutip Tribunnews.com dari Tribun-Medan.com, setelah membunuh, pelaku kemudian membuang tubuh korban ke sumur.

Rizal, anak korban menjelaskan, peristiwa itu berawal saat ayahnya pergi ke area pemakaman di belakang rumahnya sekira pukul 17.00 WIB.

Ternyata, pelaku telah berada di sana dan langsung menganiaya korban dengan parang.

Korban yang mengalami luka di bagian leher dan perut sebelah kanan akhirnya meninggal.

Setelah korban sudah tak bernyawa, pelaku kemudian melempar korban ke sumur yang tak jauh dari lokasi penganiayaan.

Pelaku alami gangguan jiwa

Menurut warga, pelaku mengalami gangguan kejiwaan setelah mendalami ilmu kebatinan.

Rizal juga menjelaskan, bahwa selama ini tidak ada permasalahan antara pelaku dan ayahnya yang menjadi korban.

"Tidak ada masalah, cuma memang ada gangguan sedikit dengan pelaku. Tapi biasanya tidak apa-apa," ungkapnya.

Baca juga: Seorang Remaja Tewas Jadi Korban Tabrak Lari saat Nekat Nyebrang di Jalan Tol Cijago Depok

Ia menduga, kejiwaan pelaku sedang kembali terguncang sehingga tega berbuat sadis kepada ayahnya yang sudah tua.

"Tapi mungkin pas hari ini lagi naik gejalanya sehingga berlaku begitu."

"Karena dari informasi warga yang menyaksikan, saat pelaku datang langsung saja menyerang dengan senjata tajam," tambahnya.

Dikatakan Rizal, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung menangkap dan memukul pelaku hingga babak belur.

Petugas Polsek Medan Labuhan telah membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Sementara, pelaku yang babak belur dihajar warga masih dirawat di rumah sakit terdekat.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Muhammad Fadli Taradifa/Victory Arrival Hutauruk)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved