Senin, 29 September 2025

10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Merauke, Disebut akan Mengebom Gereja Minggu Besok

Densus 88 Antiteror menangkap sebanyak 10 terduga teroris di Merauke, Papua, Sabtu (29/5/2021).

Editor: Daryono
Tangkap Layar Kompas TV
Sebanyak 10 orang terduga teroris ditangkap di Merauke, Papua. (Tangkap Layar Kompas TV) 

TRIBUNNEWS.COM - Densus 88 Antiteror menangkap sebanyak 10 terduga teroris di Merauke, Papua, Sabtu (29/5/2021).

Penangkapan dan penggerebekan dilakukan di beberapa lokasi yakni Distrik Tanah Miring, Jagebob, Kurik dan Kota Merauke.

Kapolres Merauke, AKBP Ir Untung Sangaji, mengatakan 10 terduga teroris ditangkap bersama dengan barang buktinya.

Kapolres juga mengatakan sejumlah terduga teroris tersebut akan melancarkan aksinya rencananya di sejumlah gereja di Kota Merauke pada Minggu besok (30/5/2021).

Baca juga: Kabaintelkam: Labelisasi Teroris KKB Berdampak Penguatan Sentimen Negatif Pemerintah dan Pendatang

Baca juga: Mabes Polri Ungkap Identitas 9 Kelompok Teroris KKB yang Masih Aktif di Papua

"Kita sudah tangkap 10 teroris dengan barang bukti semua yang berbahaya untuk masyarakat ," ujarnya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (29/5/2021).

"Mereka mau tembak-tembak atau taruh bom di gereja tapi kita (aparat keamanan) sudah penuh (berjaga) di gereja," imbuhnya.

Pihaknya juga mengatakan saat ini masih dalam pengembangan terduga teroris yang tersisa dan belum tertangkap.

"Mungkin ada, dari situ kan bisa berkembang," lanjutnya.

Seperti diketahui operasi anti teror Densus 88 dilakukan sejak Jumat sore hingga Sabtu dini hari.

Menurut jurnalis di lapangan, barang bukti yang diamankan termasuk buku teror dan bahan-bahan peledak.

Sedangkan terduga teroris rupanya merupakan jaringan dari Makassar, dan memiliki hubungan erat dengan jaringan Sulawesi Selatan.

Tertutup

Salah seorang terduga teroris diketahui ditangkap di Gang Papua I dan Kost Pelangi di kawasan Ternate.

Warga sekitar yang mengetahui mengaku sosok terduga dikenal tertutup.

Baca juga: Bacakan Pledoi, Habib Rizieq Merasa Dirinya Diperlakukan Seperti Tahanan Teroris

Baca juga: 8 Orang Tewas dalam Kontak Senjata dengan Aparat Sejak KKB di Papua Ditetapkan Kelompok Teroris

Bahkan dirinya hampir tidak pernah berkomunikasi dengan warga sekitar.

"Dia orangnya tertutup, tidak pernah macam bergaul dengan tetangga," ujar warga bernama Utami.

Pihaknya mengaku hanya saling bertatap muka saja saat berpapasan, namun tidak saling menyapa.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas TV)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan