Sabtu, 4 Oktober 2025

Pensiunan Guru yang Tewas Dibunuh Perampok di Banda Aceh Ternyata Berencana Pindah Rumah

Seorang wanita pensiunan guru, Nurhayati (62) tewas dibunuh perampok di kediamannya, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Jumat (26/12/2020).

Editor: Adi Suhendi
SERAMBINEWS.COM
Personel Inafis Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh, sedang olah TKP di rumah korban Nurhayati (62) seorang pensiunan guru yang dirampok dan dibunuh di rumahnya, kompleks Perumahan Guru Gampong Mibo, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Jumat (25/12/2020). 

Laporan serambinews.com, Misran Asri

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Seorang wanita pensiunan guru, Nurhayati (62) tewas dibunuh perampok di kediamannya, Kompleks Perumahan Guru, Gampong Mibo, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Jumat (26/12/2020).

Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh suaminya, Syarbini (67).

Pada saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi telungkup di lantai ruang tengah rumahnya.

Korban masih dalam keadaan menggenakan mukena putih.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi saat Syarbini, pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Jumat.

Baca juga: Kronologi Wanita Pensiunan Guru Tewas dengan Mulut Disumpal Plastik, Ditemukan Masih Kenakan Mukena

Mirisnya, pada saat ditemukan di dalam mulut Nurhayati, ditemukan plastik yang disumpalkan pelaku.

Besar dugaan, agar korban tidak berteriak saat kejadian itu terjadi.

Pihak Kepolisian juga menemukan ada bercak darah di mukena putih yang dikenakan almarhumah saat itu dan besar dugaan korban sempat mengalami kekerasan sebelum dihabisi tersangka yang belum teridentifikasi itu.

Almarhumah Nurhayati, pada hari itu juga dikebumikan di pemakaman umum Gampong Lhong Cut, Kecamatan Banda Raya,  Banda Aceh, setelah divisum di RSUD Meuraxa.

Baca juga: Pulang dari Masjid, Suami Temukan Istrinya Pensiunan Guru Tewas dengan Mulut Disumpal Plastik

Sebetulnya Nurhayati dan suaminya Syarbini berencana pindah ke rumah baru mereka di Gampong Lamcot, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.

Kepindahan itu direncakan Bulan Desember 2020 ini.

Hal tersebut diungkap Keuchik Gampong Mibo, Fakhrurrazi, kepada Serambinews.com, Minggu (27/12/2020).

"Beliau (Syarbini-red) dan istrinya, berencana pindah ke rumah baru mereka di Gampong Lamcot dalam bulan ini. Beliau sempat mengundang saya agar bisa hadir, sekedar buat syukuran dan acara kecil-kecilan nanti di rumah baru mereka," ujar Fakhrurrazi.

Rasa kebahagiaan yang dirangkul di hari tua bersama istrinya itu dengan menempati rumah baru mereka, lanjut Fakhrurrazi, justru berganti duka.

"Allah berkehendak lain terhadap istri pak Syarbini. Bukan hanya harapan dari keluarga, kami juga menaruh harapan besar agar kasus pembunuhan ini segera terungkap," ungkap Fakhrurrazi.

Baca juga: Ingin Anaknya Jadi Guru Honorer, Seorang Pensiunan PNS Malah Tertipu Rp 140 Juta

Ia menjelaskan, Syarbini dan istrinya Nurhayati yang merupakan pensiunan guru SD itu sudah sejak tahun 1993 tinggal di Gampong Mibo dan keduanya dikenal baik bersama masyarakat serta para tetangganya.

"Pak Syarbini dan istrinya orang baik. Bahkan setiap ketemu beliau, Pak Syarbini selalu bertegur sapa dan kami sering duduk dan membahas apa yang penting untuk dibahas. Begitu pula halnya dengan warga gampong lainnya," jelas Fakhrurrazi.

Ia menjelaskan, malam ini merupakan malam kedua dilaksanakan samadiah bagi almarhumah Nurhayati yang dilaksanakan di Kompleks Perumahan Guru Gampong Mibo.

Fakhrurrazi kemudian juga menerangkan pasangan Syarbini dan istrinya Nurhayati dianugerahi dua orang anak, masing-masing Yani Makhfirah (32) dan Nasrullah (30).

"Keduanya sudah menikah," ujar Fakhrurrazi.

Menyikapi peristiwa tersebut, terang Fakhrurrazi, pihaknya akan meningkatkan patroli Linmas Gampong Mibo.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pensiunan Guru yang Jadi Korban Perampokan dan Pembunuhan di Mibo Berencana Mau Pindah ke Lamcot

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved