Sabtu, 4 Oktober 2025

Ditabrak Bus Ugal-ugalan, Iis Meninggal Setelah Dua Hari Koma

Iis Endrawati (20), korban yang ditabrak Bus Eka jurusan Surabaya-Jogja menghembuskan napas terakhirnya setelah koma selama dua hari.

Editor: Dewi Agustina
gas2.org
Ilustrasi kecelakaan motor 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Iis Endrawati (20), korban yang ditabrak Bus Eka jurusan Surabaya-Jogjaa menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) Indriati Solo Baru, Senin (30/11/2020) kemarin.

"Iis dirawat di sana selama dua hari dan pemakaman dilakukan kemarin malam sekitar pukul 20.00 WIB," kata Kepala Desa Wonotolo, Mukhlisin saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Selasa (1/12/2020) malam.

Mukhlisin menjelaskan, usai Iis ditabrak bus Eka di Jalan Sukowati, Kecamatan Sragen pada Sabtu (28/11/2020) malam, langsung dilarikan ke rumah sakit.

Akibat kecelakaan itu, gadis asal Dukuh Ceme, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, mengalami cedera pada bagian kepalanya.

"Saat menjalani rawat inap dia dalam keadaan koma," katanya.

Tabrak Pengendara Malam Hari

Sebelumnya, bus antar kota antar provinsi (AKAP) Eka menabrak seorang pengendara sepeda motor, Sabtu (28/11/2020) malam.

Kejadian tersebut di simpang lima Tugu Adipura, Terminal Lama, Distrikan, Kecamatan Sragen Kota, Kabupaten Sragen.

Informasi yang dihimpun Tribunsolo.com, bus jurusan Surabaya-Jogja dengan nomor polisi S 7810 itu dikemudikan Wandono (49) asal Bendungan Kidul Bayan RT 2/ 2, Kabupaten Purworejo.

Sopir bus yang ugal-ugalan menabrak Honda Vario bernomor polisi AD 4574 BSE yang dikendarai Iis Indrayati (20) asal Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

Kejadian bermula saat bus Eka berjalan dari arah timur menuju ke barat, dan sepeda motor berjalan dari arah selatan menuju ke utara.

Saat itu lampu lalu lintas dari arah selatan ke utara dalam keadaan hijau, sedangkan yang dari arah timur ke barat berwarna merah.

"Bus itu semestinya berhenti, karena lampu merah tapi malah menerobos dan terjadilah kecelakaan," kata Kasatlantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafriantoro melalui Kanit Laka Ipda Irwan Marvianto, Minggu (29/11/2020).

Baca juga: Kecelakaan Pajero Vs Motor di Jembatan Ampera, Pemotor Tergeletak hingga Jalan Macet

Akibat tabrakan itu, Iis mengalami luka robek pada kepala sebelah kirinya dan pendarahan di telinga sebelah kiri.

"Korban langsung dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Sementara untuk sopir bus tidak mengalami luka apapun.

Pihak kepolisian sedang memintai keterangan dari pengemudi bus.

"Sedang ditangani oleh penyidik," katanya.

Tewas Terlindas Truk

Sementara itu pengendara Honda CBR 150R yang terlindas truk sempat terseret belasan meter di Jalan Raya Solo - Sragen, Sabtu (28/11/2020).

Kecelakaan yang terjadi di depan SMPN 1 Masaran, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen menimpa Yoga Nur Handika (25) asal Winong RT 36 RW 06, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo.

Warga di sekitar lokasi, Wildan mengaku, kecelakaan maut di pagi hari itu menegangkan.

Pasalnya pengendara motor Honda CBR 150R bernomor polisi AD-6014-BIE itu sempat terseret di bawah kolong truk gandeng bernomor polisi P-8986-UG karena menyangkut ban.

"Dia tertabraknya persis di depan SMPN 1 Masaran lalu keseret truk ke arah utara," kata dia Tribunsolo.com di saat polisi masih olah TKP.

Dia mengatakan, polisi yang datang langsung mengevakuasi dan membuat garis putih untuk menandai seberapa jauh korban terseret.

"Tadi garisnya dibuat pakai pylox," katanya.

Bahkan saat dilakukan olah TKP juga arus lalu lintas sempat macet karena memang yang terlibat kecelakaan yakni truk ganteng.

Menurut dia, Jalan Raya Solo - Sragen memang jalur bagi kendaraan-kendaraan besar seperti truk dan bus karena memang lintas provinsi terutama dari Jateng ke Jatim dan sebalinya.

"Jangan ngebut sih kalau lewat sini, rawan kecelakaan," jelasnya.

Baca juga: Seorang Pria di Jakarta Utara Tewas Terbakar, Api Menyambar Sarung Korban Saat Masak Nasi di Rumah

Keterangan Polisi

Pengendara Honda CBR 150R tewas seketika terlindas truk di Jalan Raya Solo - Sragen KM 11, tepatnya di depan SMPN 1 Masaran, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Sabtu (28/11/2020).

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kecelakaan maut melibatkan sepeda motor Honda CBR bernomor polisi AD-6014-BIE dengan truk gandeng bernomor polisi P-8986-UG.

Kejadian bermula saat pemotor bernama Yoga Nur Handika (25) asal Winong RT 36 RW 06, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, melaju dari utara menuju ke selatan.

Saat itu dia berusaha mendahului sebuah kendaraan di depan yang tak diketahui jenis kendaraannya pukul 06.30 WIB.

Namun nahas, saat sampai di depan SMPN 1 Masaran ia tidak mampu menguasai laju kendaraannya hingga akhirnya oleng ke arah kanan.

Sementara dari arah berlawanan datang truk gandeng, lantaran jaraknya yang terlalu dekat, kecelakaan pun tak terhindarkan.

"Pengemudi motor tewas seketika di lokasi kejadian," kata Kapolres Sragen, AKBP Yusnanto Ardy melalui Kasubbag Humas Polres Sragen, Iptu Suwarso.

Baca juga: Hilang Selama Empat Hari, Pria Ini Ditemukan Tewas Terapung di Kolam

Pasalnya lanjut dia, kondisi tubuh pengemudi Honda CBR terlindas ban truk.

"Posisi tubuh di bawah ban truk," aku dia.

Truk gandeng tersebut dikemudikan oleh Zheni Thrian (29) asal Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim).

Dia bersama teman perempuannya yakni Lidiwati (26) yag juga berasal dari Jember.

"Dua orang yang ada di dalam truk tidak mengalami luka apapun," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kabar Duka dari Sragen : Gadis yang Ditabrak Bus Eka Ugal-ugalan Meninggal, Sempat Koma 2 Hari di RS

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved