Senin, 6 Oktober 2025

Update Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Lebih 4.000 Warga Dievakuasi dan PVMBG Beri Rekomendasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata melaporkan, lebih dari 4.000 warga melakukan evakuasi pascaerupsi Gunung api Ili Lewotolo

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
Gunung api Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara mengalami erupsi pada Minggu (29/11), pukul 09.45 waktu setempat, lebih 4.000 warga evakuasi pascaerupsi Gunung Ili Lewotolok di NTT. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata melaporkan, lebih dari 4.000 warga dievakuasi pascaerupsi Gunung Api Ili Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

BPBD Kabupaten Lembata mencatat per Senin (30/11/2020) pukul 13.00 WIB, sebanyak 4.628 jiwa mengungsi di tujuh titik.

Sebaran pengungsi terbanyak berada di Kantor Bupati lama sebanyak 3.672 jiwa, Kantor BKD PSDM 338 jiwa, Tapolangu 287 jiwa, Aula Ankara 148 jiwa, Kelurahan Lewoleba Tengah 140 jiwa, lapangan Harnus 28 jiwa, dan Desa Baopana 15 jiwa.

Baca juga: Simak Pedoman Penggunaan Aplikasi Cekposisi di Kawasan Rawan Bencana Gunung Ile Lewotolok

Dikutip dari bnpb.go.id, selain langkah evakuasi, penanganan darurat yang dilakukan oleh pemda berupa penanganan para warga yang mengungsi, pelayanan kesehatan, dan membantu dapur umum serta penyediaan air bersih.

Berdasarkan kaji cepat di lapangan, kebutuhan mendesak untuk penanganan darurat berupa tenda pengungsian, penyediaan air dan sanitasi, kebutuhan bayi dan balita, masker, selimut, alas tidur dan terpal, serta dukungan personel untuk pendampingan anak-anak.

Pemda mengupayakan penerapan protokol kesehatan dalam penanganan pengungsian.

Termasuk untuk mendukung protokol kesehatan, BPBD membutuhkan alat pelindung diri, seperti masker.

Baca juga: PMI Kirim Relawan ke Lokasi Bencana Erupsi Gunung Ile Lewotolok

Rekomendasi PVMBG

Dilansir bnpb.go.id, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan sejumlah rekomendasi terkait kenaikan status vulkanik Gunung Ili Lewotolok.

Pertama, PVMBG meminta masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung, pendaki atau wisatawan, tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari kawah puncak.

Kedua, penggunaan masker maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Ini direkomendasikan untuk menghindari dampak abu vulkanik yang mengakibatkan gangguan pernapasan akut maupun gangguan kesehatan lain.

Ketiga, PVMBG mengingatkan abu vulkanik saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok.

Baca juga: 5 Anak Menghilang Pasca Gunung Ile Lewotolok Meletus, Diduga Panik dan Berlari Menuju Hutan

Oleh karena itu, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di gunung ini untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama di musim hujan.

Saat ini, potensi bahaya Gunung Ili Lewotolok berupa lontaran batu atau lava pijar ke segala arah, hujan abu lebat yang penyebarannya dipengaruhi arah dan kecepatan angin, awan panas khususnya ke arah bukaan kawah, yang berada di sisi tenggara.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved