Selasa, 30 September 2025

Wanita Pedagang Buah Berani Hadapi Pemalak, Bahkan Videokan Kelakuan Si Preman Saat Beraksi

Seorang wanita pedagang buah-buahan di Medan, Sumatera Utara berani menghadapi seorang preman yang berusaha memalak.

Editor: Hendra Gunawan
Victory Arrival Hutauruk/Tribun Medan
YANTI boru Limbong (36) seorang pedagang buah di Jalan Veteran Pasar VI, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli membeberkan kronologi pemerasan yang dilakukan seorang preman. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang wanita pedagang buah-buahan di Medan, Sumatera Utara berani menghadapi seorang preman yang berusaha memalak.

Bahkan, wanita bernama Yanti boru Limbong (36) tak takut memvideokan bagaimana sang preman datang berusaha
memaksakan membeli buah naga seharga Rp 23.000 per kg dengan uang Rp 7.000 saja.

Korban pedagang buah yang diperas oleh preman di Jalan Veteran Pasar VI Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli menceritakan kronologi kejadian yang diterimanya.

Ia menceritakan kejadian terjadi, kemarin Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.

Yanti menyebutkan, awalnya pelaku pemerasan tersebut meminta buah naga kepada adiknya yang berjaga dengan uang Rp 7 ribu dan tak diberikan.

Baca juga: Kronologi 2 Kelompok Pemuda Bentrok hingga Ada Korban Bacok: Gaya Preman tapi Ngadu ke Polisi

"Ceritanya itu semalam pas jam 12 siang, yang jaga kiosnya adek saya, saya pas lagi mandi.

Jadi pelaku datang dengan kondisi kepala sudah berdarah mungkin habis berkelahi sama orang.

Dia pertama beli buah naga, tapi uangya cuma 7 ribu perak terus si adek bilang enggak dapat.

Terus dia ngamuk-ngamuk. Kau enggak tahu siapa saya, katanya," tuturnya saat diwawancarai Tribunmedan.com, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Gara-gara Persoalan Lahan, Sekelompok Preman Rusak Rumah Kades secara Membabi Buta

Lalu, mendengar keributan tersebut, Yanti langsung keluar dari rumah dan menanyakan yang terjadi namun langsung mendapat perlakuan tidak baik.

"Terus dia ribut-ribut, jadi saya keluar, langsung dia cakap jorok sama saya, "kau enggak tahu saya" katanya begitu," ungkapnya.

Ia menyebutkan pelaku juga menyangkutpautkan diri dengan organisasi kepemudaan (OKP) untuk meminta uang.

"Dia sebenarnya mau kutip bulanan. Banyak caralah dia biar minta. Dia bawa-bawa nama organisasi rupanya dia tidak ada ikatan organisasi.

Jadi dia bawa nama-nama organisasi untuk keperluan pribadinya. Dia orang yang malas kerja, yang sudah gila," beber Yanti.

Baca juga: Ingin Selesaikan Masalah, 3 Pemuda Ini Malah Dikeroyok Preman Kampung hingga Babak Belur

Lebih lanjut, ia menuturkan kenapa tidak memberikan buah tersebut untuk keselamatan dirinya karena Yanti merasa tersakiti mendapat ucapan senonoh dari pelaku.

"Jadi banyak orang yang nanyak kenapa nggak dikasih saja. Saya bukan permasalahkan itu. Kalau dia minta baik-baik enggak mungkin enggak saya kasih. Tapi dia tiba-tiba langsung ngebentak saya dengan cakap kotor," tegasnya.

Sebelumnya, Video viral berdurasi 2 menit 19 detik tersebut dibagikan akun Facebook Parulian Nainggolan yang telah direspon 1500 orang, dengan 2 ribuan komentar dan telah dibagikan 2,5 ribu akun.

Vide tersebut menunjukkan seorang laki-laki yang hendak membeli buah naga dengan harga murah dan mengintimidasi seorang ibu-ibu pedagang buah.

Respon nitizen meminta agar pelaku segera ditangkap oleh pihak kepolisian karena telah meresahkan masyarakat bahkan dengan kata-kata kasar.

Di kolom komentar nitizen akun Facebook Freddy Tambunan Freddy menyebutkan "Wah orang ini sdh bisa di nasehati/di beri pelajaran dri OKP nya,jdi mencemarkan nama baik organisasi/sdh boleh p'Polisi tangkap orang seperti ini,krn ini sdh pemaksaan & pemerasan kasihan pedagang nya,semoga si pelaku mendapat evek jera dri kepolisian setempat agar tdk terbiasa lgi ke depan," tulisnya.

Akun Facebook lainnya Apriandi Syahputra menyebutkan "Manusia sampahnya ini,gak tau diri, uang 7000 mau beli buah naga, yg iya nya memang mau minta duit nya itu, tapi alasannya beli buah naga. dah kebaca pola pikirnya, lagu lama bro," tulisnya.

Hingga pukul 13.01 WIB, Senin (2/11/2020) saat dikonfirmasi Tribunmedan.com kepada pihak Kapolsek Medan Labuhan Kompol Edy Safari belum juga dapat dikonfirmasi terkait kejadian viral tersebut.

Awalmya, pedagang buah wanita yang disebutkan bernama Yanti Limbomg itu melawan ketika mendapat ancaman dari preman tersebut. Cek cok mulut antara keduanya berlangsung panas. Video itu seketika menjadi viral di medsos.

"Ini guys dia mau belik buah naga uangnya Rp7 ribu gak dapat marah-marah dia ngamuk. Uangnya 7 ribu dia mau beli buah naga kubilang gak dapat dia ngamuk-ngamuk guys sementara naga sekilo 23 (Rp23 ribu)," ujar wanita penjual buah tersebut sambil mengambil video preman dihadapannya.

Preman tersebut lalu balik menyerang emak-emak tersebut dengan mulutnya.

"Aku tiap bulanan ma kau, jadi kau pikir kami jaga rumah kau ini gratis," tuturnya.

"Sudah ada izin usahaku dari kantor lurah," ucap Yanti.

"Mana tengok izin kau sini," jawab preman dengan nada tinggi.

Mendengar itu, wanita penjual buah langsung menyuruh preman tersebut untuk datang ke kantor desa.

"Cek ke kantor lurah (desa) tanya tukang buah di depan politeknik Ganesa ada gak izin usahaku. Gak ada uang preman-preman kuviralkan , aku disini tidak main-main, aku sudah capek, orang gila aku bisa lebih gila," pungkasnya.(Victory Arrival Hutauruk/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS: Preman Peras Pedagang Buah di Labuhan Deli: Kau Pikir Jaga Rumah Kau Ini Gratis?

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved