Rabu, 1 Oktober 2025

Paman dan Keponakan Tewas Dibunuh Satpam Perumahan di Padang, Motifnya Sakit Hati Sering Diejek

2 pria tewas dibunuh di kawasan Bandar Buat, Kota Padang, Sumatera Barat.

Editor: Adi Suhendi
Rezi Azwar/Tribun Padang
Lokasi pembunuhan di depan gerbang perumahan The Green Mutiara, Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Selasa (8/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - 2 pria tewas dibunuh di kawasan Bandar Buat, Kota Padang, Sumatera Barat.

Kedua korban dibunuh dengan cara ditusuk pakai senjata tajam oleh pelaku yang bekerja sebagai satpam.

Peristiwa terjadi di depan pos satpam Perumahan The Green Mutiara, Rimbo Data, Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Selasa (8/9/2020) pukul 02.00 WIB.

Korban tewas bersimbah darah adalah AJ (38) dan A (44) yang merupakan paman dan keponakan.

Baca: Terungkap Motif Pembunuhan Paman dan Keponakan di Padang, Tewas Akibat Tusukan

Korban telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan autopsi.

Pelaku berinisial AS (44) yang sebelumnya sempat melarikan diri ke Bukittinggi, telah berhasil ditangkap.

Polisi menduga, pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh korban dibuang di Bukittinggi.

Kapolsek Lubuk Kilangan, AKP Edriyan Wiguna mengatakan, pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti.

Baca: Harga Emas Antam Selasa 8 September 2020 di Pegadaian Padang, Turun Jadi Rp 1.063.000 Per Gram

"Barang bukti yang diamankan, yaitu pakaian korban, pakaian pelaku, sendal dan kartu nama pelaku," kata dia.

Kartu nama pelaku yang diamankan tertinggal di TKP, karena setelah melakulan penusukan pelaku langsung melarikan diri.

Kata dia, kepemilikan pisau tersebut masih belum diketahui, apakah milik korban atau pelaku.

"Untuk kronologi kejadian, kita baru mendengar satu pihak. Jadi kita belum mengetahui kepemilikan pisau tersebut," kata dia.

Baca: Buntut Tertembaknya Pemburu Babi, Warga Padang Lawas Utara Serahkan 14 Pucuk Senjata ke Polisi

Ia menyebutkan, pada saat kejadian, tidak ada saksi di lokasi.

Namun, pelaku sudah mengakui perbuatannya.

Selain itu, pelaku mengakui telah membuang barang bukti pisau di kawasan Bukittinggi.

Motif Pembunuhan

AKP Edriyan Wiguna mengatakan, motif pembunuhan ini karena ada unsur sakit hati.

"Korban sering mengejek pelaku sehingga terjadinya cekcok. Informasi sementara, diduga saat kejadian pelaku khilaf dan akhirnya terjadi perkelahian," kata dia.

Pelaku dan korban sudah saling kenal.

Kata dia, pelaku juga pernah menegur korban agar tidak berenang di kawasan perumahan yang ia jaga.

Edriyan menyebutkan, pelaku menegur karena ia merupakan satpam di perumahan tersebut.

"Sedangkan korban merupakan masyarakat sekitar," katanya.

Kronologi

AKP Edriyan Wiguna menceritakan, awalnya seorang saksi bernama Dewi Rosita mendapatkan informasi bahwa anaknya AJ (38) terlibat perkelahian di depan pos satpam Perumahan The Green Mutiara.

Selanjutnya, saksi datang ke lokasi dan menemukan anaknya beserta adiknya dalam keadaan tergeletak bersimbah darah.

"Melihat kejadian tersebut, saksi memberitahukan ke saksi lainnya bernama Hendrik serta kepada anggota keluarga lainnya," kata AKP Edriyan Wiguna.

Baca: Polisi Ringkus Seorang Ayah di Padang yang Tega Cabuli Dua Anak Kandungnya

Selanjutnya, salah seorang keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubuk Kilangan.

"Kami langsung amankan lokasi kejadian. Selanjutnya, kami berkoordinasi dengan SPKT Polresta Padang," ujarnya.

Saat berada di lokasi kejadian, pihaknya menemukan pos satpam dalam keadaan kosong.

Kedua korban langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara.

"Setelah diminta keterangan saksi, diketahui pelaku penganiayaan merupakan salah seorang security perumahan The Green Mutiara yang berinisial AS (44)," katanya.

Sekitar pukul 03.20 WIB, Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Padang sampai di lokasi untuk melakukan olah TKP.

Sedangkan personel gabungan Timah 3, jajaran Polsek Padang Timur, dan personel Polsek Lubuk Kilangan melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku.

"Kami datangi rumah orang tua pelaku dan rumah mertuanya. Namun pelaku tidak ada di rumah," sebutnya.

Sekitar pukul 03.45 WIB Dokter jaga RS Bhayangkara Polda Sumbar menyatakan kedua korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Selanjutnya, pihak keluarga korban membuat laporan ke Polsek Lubuk Kilangan.

Akhirnya, pelaku berhasil ditangkap setelah sempat kabur ke Kota Bukittinggi.

 

Penulis: Rezi Azwar

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul TERUNGKAP Motif Pembunuhan 2 Pria di Bandar Buat Padang, Sakit Hati karena Sering Diejek

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved