Selasa, 7 Oktober 2025

Beri Arahan Calon Kepala Daerah, Megawati Contohkan Risma: Mencari Sosoknya Beban Bagi Saya

Megawati Soekarnoputri mencontohkan sosok Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai pemimpin sukses dari PDI-P.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan contoh kepala daerah yang sukses.

Hal itu ia sampaikan saat membuka Pengarahan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah Angkatan I 2020 pada Jumat (21/8/2020).

Ada tiga sosok yang ia contohkan kepada para calon kepala daerah dari PDI-P.

Satu di antaranya, Megawati menyebut sosok Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Menurutnya, sosok Risma bisa dijadikan contoh karena dedikasinya yang tinggi kepada rakyat.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Baca: Megawati Akan Buka Sekolah Partai, Ada Pesan Khusus yang Diberikan untuk Calon Kepala Daerah

Bahkan, putri Soekarno ini mengaku memiliki beban tersendiri untuk mencari sosok seperti Risma.

Megawati juga menyinggung prestasi Risma yang membanggakan saat menjadi kepala daerah.

Seperti membuat Kota Surabaya yang terkenal panas di dunia, bisa diturunkan hingga dua derajat.

"Mencari Ibu Risma menjadi beban bagi saya, luar biasa perjuanganan dan dedikasinya."

"Menjadikan Kota Surabaya yang terkenal panas di dunia, dapat diturunkan dua derajat."

"Itu jangan main-main, suatu pekerjaan yang luar biasa," ujar Megawati dalam sambutannya secara virtual melalui Kanal Youtube PDI-P, Jumat (21/8/2020).

AIR MANCUR BERKABUT -Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan potongan tumpeng kepada Kartolo, pemain ludruk legendaris Surabaya disela meresmikan taman dengan air mancur berkabut, Senin (17/8). Taman yang melengkapi Plaza atas bagian dari proyek Alun-alun Surabaya itu berkonsep membuat kawasan Balai Pemuda nampak hijau dan adem. Sehingga dilengkapi dengan air mancur yang terkesan berkabut. Proyek alun-alun bawah tanah di komplek Balai Pemuda terkendala lahan yang masih sengketa di sisi Timur. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
AIR MANCUR BERKABUT -Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan potongan tumpeng kepada Kartolo, pemain ludruk legendaris Surabaya disela meresmikan taman dengan air mancur berkabut, Senin (17/8). Taman yang melengkapi Plaza atas bagian dari proyek Alun-alun Surabaya itu berkonsep membuat kawasan Balai Pemuda nampak hijau dan adem. Sehingga dilengkapi dengan air mancur yang terkesan berkabut. Proyek alun-alun bawah tanah di komplek Balai Pemuda terkendala lahan yang masih sengketa di sisi Timur. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Baca: Megawati Raih Tanda Jasa Medali Kepeloporan, PDIP: Penghargaan yang Membanggakan

Selain sosok Risma, Megawati juga menyebut sosok Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Megawati menuturkan, saat Banyuwangi dipimpin olehnya, destinasi pariwisata semakin berkembang.

"Belum lagi kalau saya boleh sebut, Pak Azwar Anas dari Banyuwangi, sangat sulit penggantinya."

"Dari Banyuwangi yang kotanya disebut begitu jauh, sekarang menjadi destinasi pariwisata yang sangat luar biasa," ungkapnya.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan video konferensi kepada jajaran DPP partai, serta Azwar Anas Bupati Banyuwangi dan Joko Sutopo Bupati Wonogiri terkait instruksi menggelar rapid test untuk masyarakat demi mendeteksi virus corona atau Covid-19
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan video konferensi kepada jajaran DPP partai, serta Azwar Anas Bupati Banyuwangi dan Joko Sutopo Bupati Wonogiri terkait instruksi menggelar rapid test untuk masyarakat demi mendeteksi virus corona atau Covid-19 (Istimewa)

Baca: Presiden Jokowi Juga Anugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan Kepada Megawati

Ia pun mengungkapkan kunci keberhasilan dari para pemimpin tersebut.

Menurutnya, kunci keberhasilan seorang pemimpin adalah dicintai rakyatnya.

Sebab, bila seorang pemimpin dekat dan mau berjuang dari bawah bersama rakyatnya, maka rakyat akan mencintai sosoknya.

"Kalau pimpinannya mau dekat dengan rakyat, berjuang dengan rakyat, mempunyai inspirasi, sangat kreatif."

"Maka pasti akan memungkinkan untuk dapat dilihat dengan rakyat, dicintai oleh rakyat, dan rakyat pasti akan memilih," imbuhnya.

Sekolah partai PDI-P digelar

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, proses Sekolah Partai dimulai pagi hari pukul 10.00 WIB dengan menanamkan kedisiplinan dan aturan main.

Pemeriksaan kesiapan akhir dilakukan pada jam 13.30 WIB.

Secara resmi akan dibuka pada pukul 14.00 WIB melalui prosesi kepartaian lengkap oleh Megawati Soekarnoputri.

"Beliau akan memberikan pengarahan melalui telekonferensi, dan juga akan disampaikan hal-hal spesial dari putri Proklamator RI Bung Karno itu dalam memberikan materi," kata Hasto melalui keterangannya, Jumat (21/8/2020).

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto saat ditemui di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8/2019).
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto saat ditemui di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8/2019). (Kompas.com/Kristian Erdianto)

Baca: PDIP Bakal Gembleng Cakada Selama Lima Hari di Sekolah Partai

"Sekolah Partai ini sangat penting, terlebih tantangan kampanye yang dihadapi calon di tengah pandemi."

"Saya mengulang kembali pesan Ibu Megawati, saat ini diperlukan sosok pemimpin daerah yang memiliki fighting spirit, sosok yang tidak mudah menyerah di dalam menghadapi ujian dan tantangan Covid-19," imbuhnya.

Hasto mengungkapkan, ada perbedaan Sekolah Partai sebelumnya dengan saat ini di mana Indonesia sedang dilanda Covid-19.

Biasanya PDI Perjuangan menyelenggarakan Sekolah Partai di Wisma Kinasih, Depok, kini secara virtual.

Ketua Umum PDI-P - Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum PDI-P - Megawati Soekarnoputri (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Namun, Hasto menjanjikan peraturan terhadap calon kepala daerah dan wakilnya tetap ketat.

Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, peserta Sekolah Partai juga diikuti oleh berbagai tingkatan pendidikan.

Di mana calon kepala daerah dan wakil kepala daerahnya ada yang berasal dari S3, S2, S1, D3 hingga SMA.

Hasto menjelaskan, Sekolah Partai akan diadakan selama lima hari dengan tetap memperhatikan pembagian waktu Indonesia bagian timur, tengah dan barat.

(Tribunnews.com/Maliana/Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved