Minggu, 5 Oktober 2025

Gunung Es Ekshibisionisme, Psikolog: Fenomena Mengerikan dan Masalah Besar Generasi Penerus Bangsa

Psikolog Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Soleh Amini, memberikan pandangannya terkait maraknya aksi ekshibisionisme.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
Tangkap layar channel YouTube Tribunnews.com
Gunung Es Ekshibisionisme, Psikolog Fenomena Mengerikan dan Masalah Besar Generasi Penerus Bangsa 

TRIBUNNEWS.COM - Psikolog Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Soleh Amini, memberikan pandangannya terkait maraknya aksi ekshibisionisme.

Menurutnya, ekshibisionisme merupakan fenomena gunung es.

"Itu hanya tampak di permukaan, tapi yang di dalamnya barang kali jauh lebih banyak."

"Jadi sebetulnya ekshibisionisme fenomena yang sangat mengerikan sekali," katanya saat dalam program Overview Tribunnews, Kamis (16/7/2020).

Bagi Soleh, ekshibisionisme merupakan perilaku menyimpang dalam pandangan psikologi secara umum maupun dari kacamata agama.

Oleh karena itu, dirinya menekankan betapa pentingnya untuk mewaspadai maraknya fenomena ini dan memikirkan cara menanggulanginya.

"Ini bukan masalah ringan, ini penting untuk melindungi kehidupan bangsa dan masa depan anak-anak kita di masa depan," imbuhnya.

Soleh juga berpendapat, berkembangnya teknologi dan informasi turut mendorong maraknya aksi ekshibisionisme di tengah-tengah masyarakat.

Baca: Soal Teror Pria Ekshibisionis, Kanit PPA Polresta Solo: Bisa Dijerat dengan KUHP dan UU Pornografi

 Faktor pendorong ekshibisionisme 

Kepribadian Antisosial dan Rendahnya Moral Menjadi Faktor Pendorong Maraknya Aksi Eksibisionis
Kepribadian Antisosial dan Rendahnya Moral Menjadi Faktor Pendorong Maraknya Aksi Eksibisionis (Tangkap layar channel YouTube Tribunnews.com)

 Soleh mengatakan faktor pertama yang mendorong maraknya aksi ekshibisionisme adalah gangguan kepribadian yang antisosial.

"Di mana kepribadian di atas membuat seseorang tidak punya rasa malu dan tidak punya rasa takut."

"Serta cenderung untuk berbahagia saat seseorang mengalami ketakutan dan teror dari dirinya," katanya.

Soleh melanjutkan penjelasannya, faktor pendorong aksi ekshibisionisme juga dapat didorong dari penyalahgunaan alkohol.

Termasuk juga faktor pendorongnya adalah trauma pelaku ekshibisionisme yang mendapatkan pelecehan seksual saat masa kecilnya.

"Namun yang paling mengerikan karena rendahnya akhlak dan moral," imbuhnya.

Baca: Pria Misterius Pamer Kemaluan dan Lakukan Masturbasi di Sebuah Gang, Polisi Lakukan Penyelidikan

Soleh dalam kesempatannya tersebut juga membeberkan kondisi pelaku ekshibisionisme saat melakukan aksinya, yakni dilakukan penuh kesadaran dan tidak.

Tentu dengan dua kondisi pelaku ekshibisionisme itu, perlu ada tindakan yang berbeda untuk mengatasinya.

"Pertama yang sengaja melakukannya secara sadar ya wajib dihukum."

"Namun tidak sedikit orang yang melakukan ekshibisionisme karena ada kelainan kepribadian, perlilaku atau mentalnya."

"Sehingga orang-orang ini perlu ditolong untuk direhabilitasi," kata dia.

Terakhir, Soleh meminta kepada aparat penegak hukum menggandeng tenaga ahli lainnya dalam menyelesaikan aksi ekshibisionisme .

Untuk mengetahui apakah aksi tersebut dilakukan secara sadar atau tidak.

"Sehingga tidak ada yang pihak-pihak yang ingin bebas dari hukum dengan alasan mempunyai gangguan jiwa," tandasnya.

Baca: Aksi Pria Pamer Kemaluan dan Bermasturbasi di Tepi Jalan Sidoarjo Viral, Ini Respons Polisi

Dua Pria Lakukan Aksi Ekshibisionis di Solo 

Potongan video pria tak dikenal memamerkan kelamin dan melakukan masturbasi di kawasan Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Potongan video pria tak dikenal memamerkan kelamin dan melakukan masturbasi di kawasan Kecamatan Laweyan, Kota Solo. (TribunSolo.com/Ryantono Puji)

Dua orang pria yang tak dikenal melakukan aksi tak senonoh di tempat umum.

Mereka memamerkan alat kelaminnya, bahkan masturbasi, di Gang Jalan Parang Kusumo 1, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Menurut keterangan saksi Resa Lusita (23), pertama dia mendapati seorang pedagang cilok yang melakukan masturbasi.

"Ada pedagang cilok, sama aksi gituan juga (masturbasi)," katanya.

Tampak pedagang cilok itu menggunakan topi merah dan mukanya ditutup masker.

Dia berdiri di sebelah motor miliknya sambil melakukan masturbasi.

Baca: Aksi Pria Mojokerto Pamer Kemaluan di Jalan Raya Incar Wanita Muda, Ini Pengakuan Korbannya

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Dua Pria Lakukan Masturbasi dan Pamerkan Kelamin di Gang Jalan Laweyan Solo, Begini Kronologi

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSolo/Ryantono Puji Santoso)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved