Selasa, 30 September 2025

Kakak Kandung: Jasad Guru EY Ditaruh Dalam Ember, Sudah Kaku Saat Ditemukan

Polisi telah menangkap AR yang diduga menjadi pelaku pembunuhan sadis terhadap EY.

Editor: Hendra Gunawan
(HANDOUT/POLRES BANYUASIN)
Petugas memasang police line di kediaman Efriza Yuniar(50) seorang guru yang ditemukan tewas di kediamannya di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamata Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (9/7/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-- Keluarga EY guru SD yang tewas dengan cara memilukan itu sangat terpukul.

Betapa tidak ia meninggaal karena dihabisi oleh tetangganya yang juga bekas murid sendiri.

Kakak kandung korban, Gani Muhammad, megaku sangat sedih mendengar kabar itu.

Sesaat setelah mendengar kabar itu, Gani mengaku langsung segera datang ke rumah korban di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamata Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin.

Baca: Mula-mula Hanya Mengintip Saat Mandi, Kemudian Ardiansyah Nekat Membunuh dan Merudapaksa Mantan Guru

Baca: Ardiansyah Mengaku Menonton Film Dewasa Sebelum Menyetubuhi Hingga Membunuh Bu Guru Yuyun

Setelah itu, menurut Gani, dirinya yang mengevakuasi jenazah adiknya dari dalam ember warna hijau.

"Saya yang angkat jenazahnya tadi, kondisinya sudah kaku," ujarnya.

Selain itu, dirinya mengaku tak mendapat firasat soal kematian adiknya.

Namun, sehari sebelumnya, adiknya tersebut sempat menulis status di WhatsApp.

Gani mengatakan, adiknya tersebut telah 7 tahun hidup sendiri setelah berpisah dengan suaminya.

"Saya tinggal di Palembang, korban ini di Banyuasin sendirian.

Dengan suaminya sudah pisah sejak tujuh tahun lalu, saya harap pelakunya cepat tertangkap," ungkapnya saat mendengar kabar kematian EY.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap AR yang diduga menjadi pelaku pembunuhan sadis terhadap EY.

AR diketahui merupakan tetangga korban. Jasad ditemukan pertama kali oleh rekan guru yang datang ke rumah korban.

Rekan korban curiga setelah EY tak masuk sekolah selama 3 hari.

Dari hasil penyelidikan, Danny mengatakan, pelaku ternyata punya kebiasaan mengintip korban saat mandi.

Lalu, pada hari Rabu (8/7/2020), pelaku tak kuasa membendung nafsu karena usai menonton film porno.

Pelaku nekat menyusup dan bersembunyi di samping kulkas, lalu mencekik korban saat keluar kamar mandi hingga pingsan.

Sebelum diperkosa, korban siuman dan langsung berontak. Diduga panik, pelaku membunuh korban.

"Korban berontak dan teriak meminta tolong, tersangka kemudian menyumpal mulut korban dengan menggunakan ikat rambut yang terbuat dari kain."

"Tersangka juga mengikat leher korban dengan menggunakan sabuk warna cokelat dan charger HP serta mengikat tangan korban dengan menggunakan tali rafia untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," kata Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar, Kamis (9/7/2020).

"Setelah melakukan pembunuhan, tersangka langsung keluar melalui pintu depan rumah korban dan mengunci rumah korban dari luar.

Kemudian kunci tersebut diselipkan masuk ke dalam rumah melalui celah bawah pintu," tambahnya. (Aji YK Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Saya Angkat Sendiri Jenazah Adik dari Ember, Kondisinya Sudah Kaku"

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved