Bos Judi Sabung Ayam yang Viral Lawan Polisi Ternyata Anak Anggota DPRD, Ditangkap saat Tidur
Beberapa waktu lalu, viral video seorang pemuda yang melawan polisi saat penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Toraja Utara, ternyata anak DPRD.
TRIBUNNEWS.COM- Beberapa waktu lalu, viral video seorang pemuda yang melawan polisi saat penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Toraja Utara.
Pemuda tersebut ternyata merupakan anak seorang anggota DPRD.
Ia bahkan juga menghina petugas kepolisian.
Pong Belo, pemuda tersebut, mengancam akan menikam polisi menggunakan botol air.
Setelah kejadian tesebut, Pong Belo akhirnya ditangkap di rumah orangtuanya saat sedang tidur.
Berikut ini 5 fakta terkait insiden tersebut:
1. Anak Anggota DPRD
Pemuda yang nekat melawan polisi bernama Amda Mandala Salurante alias Pong Belo.
Berusia 26 tahun dan tercatat sebagai warga Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Ia diketahui anak seorang anggota DPRD setempat.
Baca: Sosok Ade, Driver Ojol yang Kembalikan Uang Penumpang Lewat Surat, Akui Kaget Tahu Aksinya Viral
Baca: Pengakuan Driver Ojol yang Viral Karena Kembalikan Uang Lewat Surat: Saya Enggak Teliti
Pong Belo diduga bos judi sabung ayam yang digerebek polisi.
Bukannya lari saat polisi datang, Pong Belo melawan.
Ia terlihat mengamuk dengan cara mengeluarkan kata-kata dalam bahasa daerah yang menghina polisi.
“Pelaku juga mengancam dengan cara mengejar anggota polisi untuk ditikam menggunakan botol air yang dipecahkan terlebih dulu," jelas Kasat Sabhara Polres Toraja Utara AKP Daryatmo.
Pelaku yang disebut bernama Belo itu juga menghasut peserta judi sabung ayam untuk melakukan perlawanan terhadap anggota Polri.
2. Video Viral
Insiden perlawanan Pong Belo ini direkam salah seorang warga yang menyaksikan judi sabung ayam itu.
Video berdurasi 5.06 menit itu pun viral.
Terlihat pelaku mengenakan topi dan pakaian serba hitam. Bersepatu.
Sarung berwarna merah dililitkan di pinggang pelaku.
Pelaku berteriak-teriak dalam bahasa daerah mengusir polisi.
Insiden ini disaksikan lebih seratusan warga.
Polisi tak kuasa menahan pelaku saat itu.

3. Halaman Tongkonan Palasa
Judi sabung ayam yang dibubarkan polisi setempat terjadi di halaman Tongkonan Palasa, Lembang (Desa) Tondon Matallo, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Sekitar seratusan orang menonton judi sabung ayam ini.
Kejadiannya, Sabtu (5/7/2020) lalu.
Pembubaran judi sabung ayam itu dipimpin Kasat Sabhara Polres Toraja Utara AKP Daryatmo. Ikut menemani KBO Sat Intelkam Polres Toraja Utara Iptu Kusuma Tombilangi.
Dalam penggerebekan itu, polisi menyita barang bukti berupa dua tenda arena, pecahan botol bir yang digunakan Pong Belo mengancam polisi.
4. Ditangkap saat Tidur
Pong Belo ditangkap setelah tiga hari pascapenggerebekan atau Selasa (7/7/2020) sekira pukul 06.30 wita.
Pelaku sedang tidur di rumah orangtuanya di Jalan Poros Toraja-Palopo, wilayah Pasele Kecamatan Rantepao, Toraja Utara.
Pelaku ditangkap tanpa perlawanan.
Penangkapan ini melibatkan gabungan personel dari Resmob Polda Sulsel dan Polres Toraja Utara.
Pelaku kemudian di Polres Toraja Utara.
Selanjutnya pagi itu juga pelaku digiring Resmob Polda ke Markas Polda Sulsel di Makassar.
Baca: Pong Belo, Raja Sabung Ayam yang Lawan Polisi Pakai Pecahan Botol Bir, Ternyata Anak Anggota DPRD
Baca: VIRAL Lawan Polisi yang Bubarkan Judi Sabung Ayam, Pong Belo Ciut saat Diciduk di Rumah Orang Tuanya
5. Perintah Mas Guntur Laupe
Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati Kusuma mengatakan, penangkapan yang dilakukan Resmob Polda Sulsel atas perintah Kapolda Sulsel Irjen Polisi Mas Guntur Laupe.
"Kasus ini selanjutnya ditangani Reskrim Polda Sulsel,” jelas Yudha saat dihubungi Risnawati, reporter Tribun Timur di Toraja Utara.
Pelaku terancam pasal berlapis.
Pong Belo terancam dijerat dengan tuduhan sebagai bandar judi sabung ayam, menghina, mengancam, menghasut warga melawan polisi hingga menghalangi aparat membubarkan judi sabung ayam.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul "5 Fakta Bos Judi Sabung Ayam Pong Belo yang Lawan Polisi di Toraja Pakai Pecahan Botol Bir"