Senin, 29 September 2025

Rina, Kembang Desa yang Banting Setir Jadi Pembuat Layang-layang

Setelah berhenti bekerja di sebuah pabrik, Rina memilih menjadi pembuat layang-layang untuk membantu kakaknya yaitu Dindin (35).

Editor: Hasanudin Aco
tribunjabar/syarif pulloh anwari
Rina, gadis desa pembuat layangan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rina (21), gadis cantik asal Kampung Pasirwangi, Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat, setiap harinya terampil membuat layang-layang.

Setelah berhenti bekerja di sebuah pabrik, Rina memilih menjadi pembuat layang-layang untuk membantu kakaknya yaitu Dindin (35).

Rina mengaku setiap harinya, ia bisa membuat layangan sebanyak 500 - 1.000 buah.

"Tergantung, sehari bisa 500 buah sampai 1.000 buah layangan, " kata Rina di rumahnya, Kamis (2/7/2020).

Gadis berparas cantik yang menjadi kembang desa di desanya itu membuat layangan pada pukul 08.00 WIB - 20.00 WIB.

Permintaan layangan untuk musim sekarang lebih banyak.

Dia pun harus membantu kakaknya Dindin memproduksi layangan itu.

Per hari, Rina dibayar Rp 80 ribu jika berhasil menyelesaikan 1.000 buah layangan.

Rina pun memperlihatkan keahlian membuat layangan dengan jemari lentiknya saat menempelkan kertas ke kerangka layangan itu.

Cuma lima menit Rina bisa membuat satu buah layangan.

Sementara itu, Dindin mengaku hasil produksinya itu ia jual ke daerah Bandung dan Jakarta.

"Ya paling banyak Bandung sih, Banjaran, Soreang," ujar Dindin.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul KEMBANG DESA Itu Banting Setir, Dulu Buruh Pabrik Kini Jadi Pembuat Layang-layang, Cuma 5 Menit

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan