Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Seperti di India, Polisi di Ambon Pukul Warga yang Tak Pakai Masker dengan Rotan

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan kejadian itu

Kompas.com/Tangkapan Layar
Sejumlah anggota Polda Maluku menggelar razia penertiban warga yang tidak mengenakan masker di kawasan Pasar Mardika Ambon, Kamis (28/5/2020). Tampak bokong warga warga yang tidak mengenakan masker dipukuli anggota polisi dengan rotan 

TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Aparat keamanan yang menggunakan alat untuk menertibkan warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan virus corona atau Covid-19 pernah terjadi di India.

Polisi menggunakan rotan untuk mengingatkan warga yang masih bandel berkumpul ataupun tak mengenakan masker.

Baca: Kematian Warga yang Diinjak Polisi Picu Gelombang Kerusuhan di Minneapolis Amerika Serikat

Hal serupa terjadi juga di Indonesia.

Sebuah video yang menayangkan polisi memukul warga yang tak pakai masker beredar dan viral di media sosial.

Melansir Kompas.com, video viral tersebut dibagikan di beberapa media sosial, seperti Twitter dan Facebook.

Salah satunya di grup Facebook Galeri Maluku dengan memberikan keterangan video “Bagi yang tidak menggunakan masker siap-siap panta babostok”.

Dalam video itu, tampak sejumlah polisi yang tengah melakukan penertiban, membawa rotan sepanjang 1 meter sambil memukuli bokong warga dan para pedagang yang kedapatan tidak menggunakan masker.

Sebagian polisi lainnya juga terlihat membawa senjata laras panjang saat mengawal penertiban.

“Masker mana masker, ingatan pakai masker,“ ujar salah satu anggota polisi dalam video tersebut.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, aksi penertiban itu terjadi di kawasan Pasar Mardika, Ambon, Kamis (28/5/2020) pagi.

“Itu kejadiannya kemarin. Memang harus tegas begitu karena di sini banyak pedagang yang melawan. Padahal Ambon ini sudah zona merah,” kata Ical salah satu pedagang Pasar Mardika kepada Kompas.com, Jumat.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan kejadian itu.

Aksi itu dilakukan personel Polda Maluku.

“Jadi begini, itu (anggota) dari Polda Maluku, mereka kan tergabung dalam satgas gugus tugas Covid-19 di bawah pemprov, tapi pengendali tetap di bawah kita Polda Maluku,” katanya.

Saat melakukan penertiban, sejumlah anggota polisi kebetulan menemukan rotan milik anggota Satpol PP dan mereka kemudian menggunakannya untuk memukuli warga.

“Itu rotan atau pentungan yang mereka gunakan itu milik Satpol PP ya,” katanya.

Baca: Dalam Rekaman Audio, ISIS Sebut Covid-19 Adalah Hukuman Tuhan

Saat aksi penertiban mirip dengan cara polisi di India, Roem enggan menjawab.

“Saya tidak bilang begitu (mirip) polisi India, itu yang menilai wartawan. Kalau mungkin mirip atau mirip polisi India itu wartawan yang nilai bukan saya,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Viral, Video Polisi Pukuli Bokong Warga Tak Pakai Masker dengan Rotan, Mirip di India

Polisi yang Pukul Warga Pakai Rotan Ditahan

Tindakan polisi yang memukul warga yang tak pakai masker dengan rotan tidak dibenarkan.

Mereka yang terlibat dalam tindakan tersebut mendapat sanksi dari Propam Polda Maluku.

Melansir Kompas.com, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, anggota polisi yang terlibat aksi pemukulan warga di kawasan Pasar Mardika yang kini ditahan di Propam Polda Maluku kini sementara menjalani pemeriksaan.

“Jumlah (anggota) yang ditahan di Propam itu ada delapan orang, mereka akan diproses secara hukum,” tegas Roem kepada Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Dia menjelaskan, sesuai arahan dari Kapolri Jenderal Idham Aziz dan Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djusuf, anggota polisi yang bertugas di tengah pandemi virus corona tidak diperbolehkan menggunakan cara-cara kekerasan yang dapat menakuti masyarakat.

“Karena itu menyalahi SOP kita. Itu sesuai arahan Pak Kapolri dan Pak Kapolda kita harus kedepankan sikap yang humanis jadi tidak boleh ada anggota pakai cara yang dapat menyakiti masyarakat, itu tidak  sesuai SOP,” katanya.

Dia mengakui, aksi sejumlah anggota polisi yang melakukan penertiban terhadap warga yang tidak menggunakan masker itu kini telah menjadi viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik.

Menurutnya, ada berbagai tanggapan terkait aksi anggota polisi itu.

Namun banyak sekali warga yang mendukung sikap tegas anggota polisi yang melakukan penertiban tersebut.

“Kalau tanggapan masyarakat secara umum kalau kita lihat di media sosial, termasuk WA yang kita terima  itu sangat banyak yang mendukung dan warga meminta agar mereka yang tidak pakai masker itu dipukuli lebih keras lagi tapi apapun itu, tindakan anggota itu kan menyalahi aturan menyalahi SOP,” ungkapnya.

Baca: Update 29 Mei: Pasien Positif Covid-19 di RS Wisma Atlet Berkurang 78 Orang Sejak Kemarin

Dia menambahkan, dalam kondisi sulit seperti ini polisi yang bertugas di tengah pandemi harus dapat merangkul dan mengayomi masyarakat, sehingga masyarakat selalu mengganggap polisi itu sebagai sahabat.

“Jadi biar dalam kondisi apapun kita harus merangkul, harus tetap tersenyum dengan masyarakat jangan pakai cara yang membuat sakit masyarakat,” katanya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Delapan Polisi yang Pukuli Warga dengan Rotan karena Tak Pakai Masker Ditahan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved