Terlantar di Pelabuhan NTB, Pemudik Asal NTT: Kami Hanya Ingin Pulang, Bukan Membawa Virus
Sudah berhari-hari puluhan warga NTT yang hendak pulang kampung masih tertahan di Pelabuhan Sape, NTB.
TRIBUNNEWS.COM - Sudah berhari-hari puluhan warga NTT yang hendak pulang kampung masih tertahan di Pelabuhan Sape, NTB.
Mereka tertahan karena kapal Pelni dan Feri tidak bisa berlabuh di semua pelabuhan di NTT, sesuai instruksi dari Pemprov NTT.
Larangan itu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di NTT.
Florianus Pangkal, salah seorang penumpang asal NTT mengatakan, dirinya bersama puluhan orang sudah lima hari tertahan di Pelabuhan Sape.
• Warga Grobogan Kejang-kejang & Meninggal saat Berobat di Bidan Desa, Baru Pulang dari Tangerang
Para penumpang itu ada yang datang dari Bali, Mataram, dan Bima, dengan status mahasiswa dan juga para pekerja yang kena PHK dari perusahaan.
Semuanya ingin pulang ke kampung halaman.
Mereka berasal dari Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai Tengah, Manggarai Barat, dan Kupang.

Florianus mengatakan, ia dan para penumpang lainnya sama sekali tidak mengetahui ada larangan kapal penumpang berlabuh di pelabuhan NTT.
Florianus menyebut, hingga saat ini nasib puluhan penumpang asal NTT masih terkatung-katung di Pelabuhan Sape.
Mereka masih menunggu kebijakan dari Pemprov NTT agar bisa melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo, Manggarai Barat.