Virus Corona
PSBB Disetujui Menkes, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin: Bakal Ada Sosialisasi
Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan akan segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam waktu dekat.
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan akan segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam waktu dekat.
Pasalnya, Menteri Kesehatan (Menkes) RI sudah memberikan lampu hijau pelaksanaan PSBB di Banjarmasin, Minggu (19/4/2020) malam.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin yang juga Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi sudah mengantongi SK Menkes RI tersebut.
"Alhamdulillah malam ini dapat kiriman (SK Menkes) dari Kepala Biro Hukum Kementerian Kesehatan," kata Machli, saat dihubungi Banjarmasin Post.
Baca: Diminta Komisi III DPR, KPK Segera Sampaikan Laporan Kinerja
Baca: Selain di Solo, Cacing Dalam Jumlah Banyak Juga Muncul di Klaten
SK tersebut bernomor HK.O 1.07 / MENKES I 262 I 2O2O Tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Koya Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dijelaskan Machli, langkah selanjutnya yang akan dilakukan Pemerintah Kota dan GTPP Covid-19 Banjarmasin yaitu menyusun teknis pelaksanaannya dengan Keputusan dan Peraturan Wali Kota.
Namun Machli memastikan, sebelum memberlakukan keputusan Menkes Tentang PSBB di Kota Banjarmasin tersebut, pihaknya akan melakukan melakukan sosialisasi secara luas kepada masyarakat di Kota Banjarmasin terlebih dahulu.
Pasien terjangkit Covid-19 di Kalimantan Selatan terus bertambah, terlihat dari data yang dirilis pemerintah Minggu (19/4/2020) sore.
Dibandingkan data pada hari sebelumnya, pasien positif Covid-19 di Kalsel naik empat kasus sehingga kini totalnya ada 95 kasus pasien positif Virus Corona.
Empat kasus tambahan tersebut, dari data Gugus Tugas Pencepatan Penanggulangan Covid-19 Kalsel diketahui semuanya berasal dari Kabupaten Batola (Barito Kuala).
Juru Bicara Team Gugus Tugas Pencepatan Penanggulangan Covid-19 Kalsel M Muslim melalui video confrence di Kota Banjarbaru Minggu (19/4/2020) sore menjelaskan, sebanyak empat kasus baru dari Kabupaten Batola ini sesuai hasil tracking di lapangan khususnya kepada mereka yang habis bepergian dari Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (klaster Gowa).
"Empat kasus baru dari Batola saat ini sedang dilakukan isolasi mandiri, total pasien positif Covid-19 di Kalsel berjumlah 95 kasus, 9 sembuh dan 7 meninggal dunia," urai Muslim.
Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini dirawat dibeberapa rumah sakit di Kalsel dan dilakukan perawatan secara isolasi mandiri maupun karantina khusus.
"Semisal di RSUD Ulin ada 19 kasus, Anshari Saleh 4, Abdul Azis 2, Boeyasin Tanah Laut 2, Idaman Banjarbaru 2, Damanhuri Barabai 3 , Hasan Basry 3 , Haji Badaruddin 3 dan 45 kasus lainnya dilakulan perawatan secara isolasi mandiri dan karantina khusus," kata Muslim.
Rincian kondisi dari 95 kasus positif Covid-19 di Kalimantan Selatan tersebut, ,disebutkan jika sebanyak 79 pasien yang dirawat dan isolasi mandiri.
Sementara lima orang lainnya sembuh serta tujuh dilaporkan meninggal dunia.
Adapun kasus positif yang sembuh sembilan kasus dan pasien meninggal masih tujuh orang.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul BREAKING NEWS : Pemberlakuan PSBB di Kota Banjarmasin Disetujui, Ini Langkah Pemko