Sabtu, 4 Oktober 2025

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Gadis 16 Tahun di Landak Terungkap, Korban Tewas Setelah 2 Kali Dicekik

Kasus pembunuhan gadis 16 tahun berinisial TN di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, akhirnya terungkap.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNPONTIANAK/ALFON PARDOSI
Press release kasus pembunuhan yang berhasil diungkap Polres Landak, Kalimantan Barat, Selasa (31/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, LANDAK - Kasus pembunuhan gadis 16 tahun berinisial TN di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, akhirnya terungkap.

Gadis remaja tersebut dibunuh pemuda asal Pontianak berinisial UI (23).

Tersangka membunuh TN karena panik perbuatannya akan dilaporkan kepada orang tua korban.

Kasat Reskrim Polres Landak, Iptu Idris Bakara merunut kembali peristiwa pembunuhan yang dilakukan UI terhadap TN.

Baca: Runut Kasus Pembunuhan Gadis 16 Tahun di Landak, Pelaku Intai Lalu Cekik dan Seret Korban ke Hutan

Peristiwa bermula saat korban, Minggu (29/3/2020) sekitar pukul 06.00 WIB hendak pergi ke rumah pamannya yang berjarak sekitar 500 meter dari kediamannya.

Secara kebetulan, UI keluar rumah untuk buang air kecil dan melihat TN melintas.

Lalu karena kebetulan, UI pun menghampiri TN dan mengajak bersama-sama pergi ke rumah pamannya TN.

Baca: Kronologi Gadis Cantik Asal Landak Ditemukan Tewas di Semak Hingga Pelaku Ditangkap di Pontianak

Namun, di tengah perjalan, tiba-tiba UI mencekik leher dan menutup mulut TN.

Seketika itu, TN melakukan perlawanan sehingga cekikan yang dilakukan UI berhasil lepas.

"Usai terlepas, UI minta maaf, dan dijawab TN kalau mau minta maaf datang ke rumah. TN mengatakan akan melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya," cerita Kasat Reskrim Polres Landak, Iptu Idris Bakara, Selasa (31/3/2020).

Baca: Gadis Cantik di Landak Kalimantan Barat Ditemukan Tewas di Semak Belukar, Diduga Korban Pembunuhan

Sontak, jawaban dari TN itu membuat UI kaget dan panik.

Seketika itu pula UI kembali mencekik TN hingga susah bernapas.

"UI ini memang ada rasa suka sama TN, karena panik dan gelap mata tadi akhirnya terjadi pembunuhan," ungkap Kasat.

Selanjutnya, dari pengakuan UI juga, setelah TN lemas dan tidak berdaya, saat itulah UI menyetubuhi TN.

"Setelah itu ditinggalkan begitu saja," tambah Kasat.

Kasat Reskrim mengatakan UI diamankan di kawasan penyeberangan speedboat Pasar Tengah Pontianak, Kalimantan Barat.

Kasat menjelaskan, penangkapan UI dilakukan setelah pihaknya melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat TN.

Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat olah TKP penemuan mayat gadis Desa Pak Mayam
Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat olah TKP penemuan mayat gadis Desa Pak Mayam (Tribun Pontianak)

Saat itu, polisi mendapat informasi jika ada seorang tetangga korban berinisial UI (23) yang mendadak pergi ke luar kampung saat kejadian tersebut.

Mendapat informasi itu, polisi langsung memburu pemuda tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.

"Pelaku mengakui perbuatannya, dua kali melakukan pencekikan kepada korban hingga tewas," kata Kapolres Landak, AKBP Ade Kuncoro SIK.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, UI akan dijerat Pasal 81 ayat (1) Jo Pasal 76D Jo Pasal 80 ayat (3) Undang Undang No 17 Tahun 2016

Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 1 Tahun 2016

Tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Serta Jo Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan atau Pasal 286 KUHP Tentang Kejahatan terhadap asusila.

Autopsi Jenazah Korban

Dokter ahli forensik, Monang Siahaan mengatakan, pihaknya sudah melakukan autopsi jenazah TN (16), warga Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten landak, Kalimantan Barat.

Dokter Monang mengatakan, proses autopsi dilakukan mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut korban.

Berdasarkan proses autopsi yang dilakukan, pihaknya menemukan beberapa kejanggalan.

"Untuk penyebab kematian, menurut kami ada beberapa kejanggalan pada saluran pernapasan dari atas sampai bawah, bahkan sampai ke paru-paru," katanya kepada Tribun Pontianak.

"Kejanggalan karena apa, nanti hasil laboratorium akan keluar satu pekan ke depan," ujarnya.

Terkait penyebab korban meninggal dunia, Monang menyatakan, secara umum penyebabnya karena kurangnya asupan oksigen.

Penulis: Alfon Pardosi

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Ini Penyebab Tersangka Habisi Gadis Menjalin Kabupaten Landak 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved