Virus Corona
Kapal Pesiar Viking Sun Bersandar di Pelabuhan Benoa Denpasar, Tak Ditemukan Suspect Covid-19
Dari hasil pemeriksaan, seluruh penumpang Kapal Viking Sun dinyatakan clear, dan tidak ditemukan suspect virus corona Covid-19.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya menugaskan RS Bali Mandara memeriksa seluruh penumpang Kapal Viking Sun yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Sabtu (7/3/2020).
RS Bali Mandara mengirim 10 petugas medis membantu KKP Kelas I Denpasar memeriksa penumpang Kapal Viking Sun, Sabtu (7/3/2020) kemarin.
"10 tenaga medis tersebut terdiri dari tiga dokter dan tujuh perawat. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan di dalam Kapal Viking Sun langsung, dan saat kapal masih berada di laut," ujar dr Gede Bagus Darmayasa, selaku Direktur Umum RS Bali mandara, saat dikonfirmasi lewat Whatsapp, Minggu (8/3/2020).
dr Darmayasa menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas medis RS Bali Mandara, seluruh penumpang Kapal Viking Sun dinyatakan clear, dan tidak ditemukan suspect virus corona Covid-19.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bali sempat menolak kedatangan Kapal Viking Sun ini.
Tapi saat ini, Kapal Viking Sun sudah berlabuh di area zona karantina atau 2 mil dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.
Dari 738 penumpang, ada 375 penumpang yang turun di Pelabuhan Benoa, dan melanjutkan perjalanan ke negara asalnya menggunakan pesawat melalui Bandara Ngurah Rai.
Kapal Viking Sun saat ini masih berlabuh di area zona karantina atau 2 mil dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.
Baca: Achmad Yurianto Ungkap 4 WNI Positif Virus Corona Membaik, 23 Pasien Suspect Masih Batuk dan Demam
Baca: Cak Imin Akui Indonesia Masih Bertumpu pada Kekuatan Investasi
Seluruh kru serta penumpang telah dinyatakan clear oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar.
Dari 738 penumpang, ada 375 penumpang yang akan turun di Pelabuhan Benoa dan mereka akan kembali ke negara asalnya menggunakan pesawat melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Diberitakan sebelumnya, menanggapi kedatangan Kapal Viking Sun ke Bali serta bersandar di Pelabuhan Benoa mendapat perhatian serius dari Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Gubernur Bali I Wayan Koster melakukan pertemuan di rumah jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha Denpasar pada Jumat (6/3/2020).
Dalam pertemuan tersebut wali kota dan Gubernur sepakat untuk menunda kedatangan Kapal Pesiar Viking Sun untuk bersandar di Pelabuhan Benoa.
Disamping itu penundaan ini juga akan diberlakukan bagi kapal pesiar lainnya yang pernah singgah di Negara terjangkit Covid-19.
Baca: Ombudsman Sebut Ada Unsur Obstruction of Justice dari Penjualan Masker Sitaan oleh Polisi
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Arema FC vs Persib Bandung Liga 1: Adu Tajam KH Yudo-Wander Luiz
Dikonfirmasi Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai mengatakan sebelumnya pihak Pemkot sudah mengambil langkah cermat dengan melakukan penundaan.
Namun jika berdasarkan informasi yang diterimanya kapal tersebut sudah bersandar, ia mengaku hal tersebut kewenangannya ada di KSOP.
"Sikap wali kota ingin melindungi warganya kan dengan melakukan penundaan itu. Kalau sekarang informasinya sudah sandar itu kewenangannya ada di KSOP," kata Dewa Rai, Minggu (8/3/2020).
Jika sekarang misalnya dinyatakan semua penumpang sehat, apakah itu telah dilakukan pemeriksaan?
Menurut Dewa Rai kewenangannya ada di KKP.
"Di surat yang dibuat sudah menegaskan, kalau itu clear, itu kewenangan masing-masing sepanjang syarat-syarat terpenuhi. Apakah sudah dipenuhi, apa sudah ada sertifikat semua, penumpang layak itu kan pihak mereka yang punya kewenangan," katanya.
Baca: Gambar Sketsa ABG yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Pakar Psikologi: Ada Tanda Kecerdasan di Atas Rata-rata
Baca: Pablo Benua & Rey Utami Mengaku Tobat, Sosok Pembesuk Tahanan Beberkan Sikap Asli Keduanya
"Kita wanti-wanti mudah-mudahan tidak apa, karena wali kota melindungi keselamatan warga Kota Denpasar. Kan pelabuhan KSOP punya yang pemeriksaannya dilakukan KKP dan itu di bawah Kemenkes," imbuhnya.
Jika memang benar bahwa kru kapal turun, pihaknya mengaku akan melakukan pengawasan terkait aktivitas yang dilakukan oleh kru kapal tersebut jika melakukan aktivitas di Denpasar.

"Harusnya diinformasikan kepada warga ke mana mereka melakukan aktivitas," katanya.
Namun sampai saat ini pihaknya mengaku belum mendapat pemberitahuan, akan kemana kru kapal yang turun tersebut.
"Tidak ada, belum dengar mau kemana. Biasanya mereka sudah punya paket tour dengan agen pariwisata. Sekarang kami tetap waspada dan ingatkan masyarakat agar hati-hati dan kami infokan ke semua OPD terkait hal ini," katanya.
Baca: Umbar Pujian, Pengamat Politik Yakin Anies Baswedan Berpeluang Jadi Presiden: Enggak Pernah Nipu
Baca: Alasan Pemerintah Sempat Nyatakan Indonesia Bebas Virus Corona
Ditolak Masuk
Sebelumnya, kapal pesiar Norwegia, Viking Sun yang rencananya berlabuh di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Minggu (8/3/2020) hingga Senin (9/3/2020) besok, ditolak oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Hal tersebut dikarenakan penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) dari Kapal Viking Sun tidak memiliki sertifikat kesehatan bebas virus corona covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan dr Suarjaya mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Denpasar Rai Mantra dan Gubernur Bali Wayan Koster.

"Jadi intinya di kapal tersebut ada dua penumpang yang sakit demam dan belum ada clearence bahwa yang bersangkutan sudah sehat," ujar dr Suarjaya, Sabtu (7/3/2020).
"Jadi prinsipnya di sini upaya pencegahan preventif, sehingga berlabuhnya kapal ini ditunda sampai dari pihak kapal bisa menyampaikan sertifikat kesehatan dari dua penumpang yang dinyatakan sakit itu," tambah dr Suarjaya.
dr Suarjaya menegaskan, pelarangan berlabuh di Pelabuhan Benoa sebagai bentuk proteksi atau perlindungan untuk Bali dari virus corona covid-19.

"Justru kami ingin memproteksi Bali. Jadi dengan situasi seperti ini, sesuai international health regulation kalau ada penumpang yang sakit dari negara yang terjangkit itu, negara tersebut wajib (menyertakan surat kesehatan bebas virus corona)," imbuhnya.
dr Suarjaya mengatakan, jika Kapal Viking Sun belum ada sertifikat kesehatan yang dikeluarkan, maka Pemerintah Provinsi Bali menunda kedatangan kapal pesiar itu.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul RS Bali Mandara Kirim 10 Petugas Medis Periksa Penumpang Kapal Viking Sun