Viral Pasangan Gelar Pernikahan Sederhana dan Honeymoon Tour Keliling Jawa, Habiskan Rp 31 Juta

TRIBUNNEWS.COM - Semakin hari semakin banyak pasangan yang memutuskan untuk menggelar pernikahan secara 'sederhana'.

Lebih tepatnya ingin 'berhemat' untuk tidak menghambur-hamburkan uang hanya untuk pesta sehari semalam.

Kisah-kisah pengantin yang sukses menggelar pernikahan secara sederhana dan 'budget' hemat pun kerap viral di jagat maya.

Termasuk cuitan yang diunggah oleh akun @syahona pada Rabu (4/3/2020) lalu.

Cuitan yang memuat tentang cerita pernikahan tanpa resepsi dan bisa keliling jawa untuk honeymoon pun mencuri perhatian warganet hingga menjadi viral.

Dalam cuitannya, Syahona menuliskan jika ia menggelar pernikahan pada Sabtu (1/2/2020) lalu.

Acara pernikahannya pun dibagi menjadi dua acara, yakni acara akad dan acara bersama teman-teman dekatnya.

Saat menggelar Akad di pagi hari, Syahona hanya menghabiskan budget Rp 9 Juta saja.

Budget tersebut sudah termasuk dengan venue (tempat acara) dan makanan untuk 100 porsi.

Sedangkan pada malam hari, acara pernikahannya berlanjut bersama teman-teman terdekat saja.

Dalam cuitannya, Syahona menuliskan acara dengan teman-temannya menghabiskan budget sebanyak Rp 15,5 juta saja.

Itu sudah termasuk dengan venue dan juga makanan dan minuman sebanyak 130 porsi.

Selanjutnya, Syahona dan suami juga melakukan honeymoon tour menggunakan sepeda motor berkeliling Jawa.

Honeymoon dilakukan setelah pernikahan yakni pada 3 sampai dengan 11 Februari 2020 dengan total budget mencapai Rp 6 jutaan.

Jika ditotal budget pernikahan yang dilakukan Syahona bersama pasangannya menghabiskan Rp 31 Jutaan saja.

Menurut Syahona, pernikahan yang ia rencanakan sudah mendapat persetujuan dari kedua keluarga.

"Ini sudah persetujuan kedua keluarga. Gua dan pasangan memang maunya nikah sederhana," tutur Syahona dalam cuitannya.

Selain itu, lanjut Syahona, keluarga dan teman-teman dekatnya pun menikmati acara.

"Alhamdulillah teman-teman dan keluarga menikmati acara."

"Konsepnya teman dekat aja, dress code ya casual no batik."

"Mereka makan tanpa berdiri, mau tambah minum spt kopi,es matcha dll? Bisa bangeet.." tulis @Syahona dalam akun Twitternya.

Saat dihubungi Tribunnews.com, Syahona membenarkan jika pernikahan yang ia gelar memang dilakukan 'sederhana'.

Rupanya, alasannya adalah Syahona dan pasangan tidak terlalu suka keramaian dan ingin suasana pernikahan yang lebih intim.

"Karena kita berdua tidak terlalu suka ramai dan maunya lebih intim saja."

"Yang diundang juga teman-teman deket saja," tutur Syahona kepada Tribunnews.com, Kamis (5/3/2020).

Sedangkan untuk respon keluarga, ia menerangkan jika kedua keluarga tidak terlalu mempermasalahkan menikah secara sederhana.

"Kalau respon keluarga suami itu sudah welcome dan tidak mempermasalahkan."

"Kalau dari keluarga saya juga tidak apa-apa, tidak mempermasalahkan itu," terang Syahona.

Sedangkan untuk para tetangga, Syahona hanya melangsungkan pengajian dan memberi bingkisan.

"Nah kalau tetangga diadakan pengajian saja, karena takutnya ada tetangga yang memberi omongan tidak enak,"

"Lalu tetangga disuguhi bingkisan dengan kata-kata maaf tidak membuat acara resepsi," kata Syahona kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon.

Selain memberi bingkisan, Syahona juga menuturkan jika pada saat pengajian, orangtuanya juga memberi informasi jika tidak menggelar resepsi.

"Pas di pengajian juga orangtua bilang tidak ada resepsi."

"Respon tetangga sih baik yah, kita bagiin bingkisan juga ke tetangga, mereka pun ikut mendoakan kita."

Syahona pun menuturkan jika ia sendiri yang memberi bingkisannya langsung kepada para tetangga.

Sementara itu, teman-temannya pun turut mendukung acara pernikahan mereka yang sederhana.

"Dukung banget malah kalau teman, seneng kalau diundang kaya gitu."

"Saya juga bilang waktu ngundang di WhatsApp, pakai casual ya no batik-batik," terangnya.

Bahkan, teman-temannya pun ada yang datang hanya dengan memakai celana pendek.

"Saya bilang pakai apa saja juga boleh, ya jadi seneng sih dan yang diundang memang sedikit," tutur Syahona.

Meski begitu, lanjut Syahona ada juga beberapa temannya yang kesal karena tidak diundang.

Namun ia menegaskan memang yang diundang hanya teman dekat yang sering berkomunikasi.

"Ada juga yang wah parah ngga diundang tapi gimana ya."

"Kita juga jarang kontek-kontekan, jadi yang diundang memang yang sering kontek-kontekan saja," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)