Sabtu, 4 Oktober 2025

Pencarian 4 Korban Perahu Terbalik di Sungai Brantas Diperluas Hingga 16 Kilometer

Pencarian 4 korban perahu terbalik di Sungai Brantas difokuskan di titik kejadian perahu penyeberangan tenggelam di sisi bawah DAM pintu air karet.

Editor: Dewi Agustina
Surya.co.id/Mohammad Romadoni
Tim SAR gabungan menggunakan perahu karet melakukan penyisiran dalam proses pencarian korban tenggelamnya perahu penyeberangan di Sungai Brantas Jombang, Minggu (1/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Tim SAR gabungan memperluas radius jelajah pencarian terhadap empat korban perahu penyeberangan yang terbalik dan tenggelam di Sungai Brantas di Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Minggu (1/3/2020).

Komandan Tim Basarnas Jatim, Novik Heriyadi, mengatakan pencarian korban difokuskan di titik kejadian perahu penyeberangan tenggelam di sisi bawah DAM pintu air karet.

Kondisi arus Sungai Brantas sangat deras.

Perahu tersebut mengalami trouble mesin sehingga terseret arus Brantas sekitar 400 meter dari tambangan (tempat bersandar perahu).

Sejumlah warga memadati lokasi terjadinya laka air perahu penyeberangan tradisional yang tenggelam di Sungai Brantas, Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatannya Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.
Sejumlah warga memadati lokasi terjadinya laka air perahu penyeberangan tradisional yang tenggelam di Sungai Brantas, Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatannya Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. (Surya.co.id/Mohammad Romadoni)

Radius pencarian korban diperluas dari 7 kilometer hingga puluhan kilometer di sepanjang aliran Sungai Brantas.

"Pencarian korban dengan melakukan penyisiran di Sungai Brantas dengan 4 perahu karet radius lebih dari 16 kilometer dari titik awal kejadian laka air tenggelamnnya perahu penyeberangan tersebut," ungkapnya di lokasi kejadian, Minggu (1/3/2020).

Novik menjelaskan sesuai prosedur proses pencarian korban dilakukan selama tujuh hari kedepan.

Pencarian korban juga melibatkan masyarakat setempat yang berada di sisi Sungai Brantas.

Baca: Istri Daus Mini Curhat Soal Pernikahan, Sudah 1 Tahun Lebih 3 Bulan Sebut Banyak Banget Ujian

Baca: Isu Virus Corona Menyebar di Jakarta, Anies Baswedan: Bersiaga, Tak Perlu Panik

"Sesuai SOP pencarian korban 7 hari jika melewati itu akan dilakukan penghentian sementara yang dilanjut dengan pemantauan," jelasnya.

Tim SAR gabungan juga membuka posko Operasi Pencarian dan Pertolongan sekitar 300 meter dari DAM pintu air Karet di sela dilakukan koordinasi untuk memetakan titik lokasi pencarian.

"Meski cuaca hujan pencarian tetap dilakukan," ujar Novik.

Dua Penumpang Selamat

Empat penumpang belum ditemukan dan dua orang selamat dalam musibah perahu penyeberangan tradisional terbalik di Sungai Brantas di Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Sejumlah warga memadati lokasi terjadinya laka air perahu penyeberangan tradisional yang tenggelam di Sungai Brantas Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatannya Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.
Sejumlah warga memadati lokasi terjadinya laka air perahu penyeberangan tradisional yang tenggelam di Sungai Brantas Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatannya Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. (Surya.co.id/Mohammad Romadoni)

Informasi di lapangan, penyebab perahu penyeberangan bermotor itu tenggelam diduga lantaran ada kerusakan pada baling-baling.

Sehingga perahu terbawa arus deras Sungai Brantas dan terbalik di titik pemecah arus DAM (Pintu Air) Karet yang membentang di tengah sungai.

Kepala Dusun Klaci, Kariyo mengatakan musibah perahu penyeberangan tradisional terbalik pada Sabtu (29/2/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Mulanya, perahu berpenumpang enam orang itu berada di sisi sungai di Kecamatan Parianrowo, Kabupaten Nganjuk.

Baca: Guru yang Cabuli Siswinya Dalam Mobil di Sumbar Terancam 17 Tahun Penjara

Baca: Live Streaming Persib Bandung vs Persela Lamongan Liga 1 2020, Saksikan Pukul 18.30 WIB di Indosiar

"Posisi perahu dari sana menyeberang ke tambangan (Tempat Perahu Bersandar, Red) yang berada di Dusun Klaci," ujarnya di lokasi kejadian, Minggu (1/3/2020).

Ia mengatakan operator perahu penyeberangan ini dikemudikan Surip, warga Dusun Klaci.

Ada dua warganya yang menumpang perahu penyeberangan tersebut.

"Ada warga kami Bapak Sukar (54) dalam kondisi selamat kalau korban lainnya sampai sekarang belum ditemukan," ungkapnya.

Tiga korban kapal nelayan di Perairan Laikang Kecamatan Mangarabombang, Takalar, akhirnya berhasil ditemukan dengan selamat, Jumat (23/3/2018) pagi.
Tiga korban kapal nelayan di Perairan Laikang Kecamatan Mangarabombang, Takalar, akhirnya berhasil ditemukan dengan selamat, Jumat (23/3/2018) pagi. (Istimewa)

Sebelumnya, sebuah perahu penyeberangan tradisional mengalami insiden laka air di Sungai Brantas, Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatannya Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Perahu penyeberangan mengangkut enam penumpang itu terbalik dan tenggelam di Sungai Brantas.

Informasi di lapangan, perahu penyeberangan tradisonal bermesin motor tersebut tenggelam di sungai Brantas, Sabtu malam (29/2/2020).

Adapun enam orang penumpang perahu yakni lima penumpang dan satu orang operator perahu.

Baca: 115 Orang di Jakarta Dipantau Terkait Virus Corona, Ini Sejumlah Jurus Penanganan dari Anies

Baca: Catat Jadwal Resmi Update Android 10 untuk Para Pengguna Smartphone Samsung

Musibah laka air ini mengakibatkan empat orang termasuk operator perahu tenggelam dan sampai hari ini, Minggu (1/3/2020) masih belum ditemukan.

Sementara itu, saat perahu terbalik dua penumpang berhasil menyelamatkan diri berenang ke daratan.

petugas gabungan bersama Tim Basarnas mempersiapkan peralatan untuk melakukan pencarian korban.

Proses pencarian korban dilakukan dengan menggunakan perahu karet.

Mereka melakukan upaya pencarian korban di sekitar titik perahu tenggelam.(don/Mohammad Romadoni)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pencarian Korban Perahu Penyeberangan Terbalik di Jombang Diperluas Hingga 16 Kilometer

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved