Bunuh Diri Karena Merasa Terpapar Covid-19, Jasad Wanita Korsel Dikremasi di Solo
Eko Haryati mengatakan, proses kremasi dilakukan atas permintaan Kedutaan Besar Korea Selatan dan keluarga.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Jenazah wanita asal Korea Selatan, JEH (57) dikremasi di rumah duka Thiong Ting, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis (27/2/2020) lalu.
Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi, Eko Haryati mengatakan, proses kremasi dilakukan atas permintaan Kedutaan Besar Korea Selatan dan keluarga.
"Jenazah sudah kami serahkan ke pihak keluarga dan Kedutaan Besar Korea Selatan untuk dikremasi di Thiong Ting," ucap Eko, Minggu (1/3/2020).
Wakil Ketua Umum PMS Solo, Sumartono Hadinoto membenarkan Thiong Ting menerima jenazah JEH untuk dikremasi.
Jenazah langsung dibawa ke Thiong Ting selepas prosedur pemeriksaan RSUD Dr Moewardi selesai.
"Kemarin yang mengantar ke sini dari RSUD Dr Moewardi, korban sudah dinyatakan negatif virus Corona," ujar Sumartono kepada TribunSolo.com, Minggu (1/3/2020).
"Jenazah masuk dan langsung dikremasi," kata Sumartono.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Persib Bandung vs Persela Lamongan, Tonton Lewat HP
Baca: BNPB Minta Warga Waspadai Berita Hoaks Seputar Virus Corona
Baca: Ramalan Zodiak Besok Senin 2 Maret 2020, Pisces Jangan Buang Waktu Berdebat, Aries Fokus Keuangan
Baca: Ramalan Zodiak Besok Senin 2 Maret 2020, Pisces Jangan Buang Waktu Berdebat, Aries Fokus Keuangan
"Abunya dibawa langsung ke Korea," imbuhnya membeberkan.
Sumartono enggan menyebutkan besaran biaya kremasi di Thiong Ting.
"Soal biaya kami Rumah Duka Thiong Ting kalau keluarga tidak ada yang bisa membiayai, kami tidak pernah memungut biaya sepeserpun," ucap dia.
"Karena Rumah Duka Thiong Ting adalah milik masyarakat Solo bukan untuk bisnis," pungkasnya.
Sepucuk Surat
JEH diduga meninggalkan sepucuk surat.
Surat tersebut berisi tentang JEH yang menyatakan dirinya diduga terpapar virus Corona.
"Ada sepucuk surat yang ditulis korban yang menyatakan dirinya jangan-jangan terpapar virus Corona," tutur Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi, Eko Haryati, Minggu (23/2/2020).
"Menemukan surat tersebut, pihak kepolisian kemudian meminta kami untuk membuktikan benar atau tidak yang dia tulis," tambahnya.
Proses pemeriksaan sampel memakan waktu kurang lebih empat hari terhitung sejak Minggu (23/2/2020).
"Hasilnya negatif virus Corona, itu sesuai hasil yang keluar Kamis (27/2/2020)," kata Eko.
Jenazah JEH segera diserahkan ke Kedutaan Besar Korea Selatan, pihak Polresta Solo, dan pihak keluarga.
"Pihak kedutaan besar Korea Selatan dan keluarga datang ke kantor Polresta Solo," ujar Eko.
"Setelah dari kantor Polresta Solo diantar ke RSUD Dr Moewardi dan langsung kami serahkan hari Kamis," imbuhnya.
Atas permintaan Kedutaan Besar Korea Selatan dan keluarga, jenazah JEH dikremasi di Rumah Duka Thiong Ting, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (28/2/2020).
"Jenazah sudah kami serahkan ke pihak keluarga dan Kedutaan Besar Korea Selatan untuk dikremasi di Thiong Ting," ucap Eko.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga negara Korea Selatan berinisial JEH (57) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di sebuah hotel daerah Solo.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menyampaikan, JEH ditemukan gantung diri pada Minggu (23/2/2020).
"Iya benar kami mendapat laporan ada warga negara Korea Selatan bunuh diri di sebuah hotel di daerah Solo," terang Andy kepada TribunSolo.com, Minggu (1/3/2020).
"Ia ditemukan gantung diri dalam kamar hotel tersebut," imbuhnya membeberkan.
Andy mengungkapkan, pihak kepolisian menemukan sepucuk surat berbahasa Korea tak jauh dari lokasi kejadian.
"Barang bukti yang ditemukan antara lain barang-barang dia dan sepucuk surat berbahasa Korea," ungkap dia.
Penyebab kematian JEH diperkirakan karena dirinya depresi atas penyakitnya yang tak kunjung sembuh.
"Perkiraannya depresi karena memiliki sakit yang tidak sembuh-sembuh, bisa dilihat dari satu barang buktinya berupa obat-obatan dari Korea," tutur dia.
Pihak kepolisian segera menghubungi kedutaan negara bersangkutan dan membawa jenazah JEH ke RSUD Moewardi untuk visum dan diautopsi.
Andy mengatakan hasil autopsi tidak memperlihatkan adanya tindak kekerasan ataupun terpapar virus Corona.
"Hasil visum dokter rumah sakit menunjukkan korban negatif virus Corona," katanya.
Andy menuturkan pihak keduataan negara bersangkut sudah mengurus proses pemulangan korban pada Sabtu (29/2/2020).
Di hari itu juga, korban segera dipulangkan untuk dimakamkan di negara asalnya, Korea Selatan.
Pihak kepolisian turut membantu proses pemulangan jenazah JEH sampai ke Bandara Adi Soemarmo Boyolali.
"Pihak kedutaan kemarin sudah mengurus proses pemulangannya," tutur dia.
"Saat ini jenazah sudah dipulangkan ke negara asalnya dan dimakamkan di sana," tandasnya. (*)
(Adi Surya Samodra)
*Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jenazah WN Korsel yang Tewas Gantung Diri di Solo karena Merasa Terjangkit Corona Dikremasi