Senin, 6 Oktober 2025

Musibah Susur Sungai: Pembina Pramuka Anggap Enteng Peringatan Warga, Tidak Pakai Peralatan Ini

Jawaban tidak mengenakkan justru dilontarkan sang kakak pembina: Enggak apa-apa, kalau mati di tangan Tuhan.

kolase tribunnews: BPBD DIY/TribunJogja
Susur sungai SMPN 1 Turi Sleman berakhir duka 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN- Warga ternyata telah mengingatkan pembina pramuka SMPN 1 Turi Sleman, Yogyakarta terkait kegiatan susur sungai yang mereka laksanakan.

Jawaban tidak mengenakkan justru dilontarkan sang kakak pembina: Enggak apa-apa, kalau mati di tangan Tuhan.

Keterangan tersebut disampaikan penyintas, Tita Farza Pradita. Simak selengkapnya:


1. Peringatan warga diabaikan pembina

Seorang korban selamat dalam tragedi susur sungai SMPN 1 Turi Sleman, Jumat (21/2/2020) lalu, Tita Farza Pradita, bercerita tentang peringatan warga setempat terkait kegiatan mereka.

Tita, demikian sapaan gadis itu, mengaku mendengar warga memperingatkan pembina Pramuka sebelum susur Sungai Sempor berlangsung.

"Sama warga sudah diingetin. Saya mendengar ada warga yang memperingatkan," kata Tita, seperti dilansir Kompas TV.

Baca: Kesaksian Edison: Asap Tebal Terlihat di Ruangan Ketua MPR

Namun, lanjut Tita, peringatan tersebut disambut kata-kata tak enak dari pembinanya.

"Katanya, 'Enggak apa-apa, kalau mati di tangan Tuhan', kata kakak pembinanya," ujar Tita

 Baca selengkapnya di sini

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved